Di tengah kepanikan gempa,seorang nelayan coba perkosa anak tiri
Merdeka.com - Di tengah-tengah kepanikan pasca-gempa bumi di daerah Sulawesi, seorang nelayan berinisial JT (39) justru tertangkap basah saat berusaha memperkosa anak tirinya di kediamannya yang terletak di Kecamatan Tuminting, Manado.
Aksi bejat JT ketahuan oleh tetangganya saat mendengar jeritan seorang bocah perempuan dari dalam kamar kos sekitar pukul 13.30 WITA. Saat itu, ibu korban berinisial NA (32) mengaku sedang bekerja dan berada di luar rumah.
"Saya sedang bekerja saat ditelepon sepupu, bahwa korban dicabuli," ujarnya kepada wartawan di Mapolresta Manado, Sabtu (15/11).
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Kenapa pelaku mengancam korban? Isi pesannya berisi kalimat ancaman bahwa akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
-
Kenapa korban disekap dan diperkosa? Setiap informasi dan dugaan terkait keberadaan pelaku, petugas langsung meluncur.'Kami masih terus melakukan pengejaran terhadap keempat pelaku yang belum tertangkap,' kata Umi.
Mendapat laporan tersebut NA bagai tersambar petir. Bagaimana tidak, pelaku adalah suaminya sendiri, yang merupakan ayah tiri dari anaknya Jingga (nama samaran) yang masih berusia 12 tahun.
NA pun langsung melaporkan kejadian tersebut di Mapolsek Tuminting dan langsung diarahkan ke Mapolresta Manado. Pasalnya, Polsek Tuminting belum memiliki unit Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA).
Menurut pengakuan korban, saat itu dirinya sedang tertidur pulas. Ia terbangun saat ayah tirinya memegang-megang bagian vitalnya. Jingga pun disuruh diam dan diancam hendak dibunuh.
"Diancam pakai parang," singkat Jingga pelan dengan tatapan kosong.
Aksi bejat JT akhirnya diketahui warga saat korban menjerit kesakitan ketika hendak digauli. Bocah tak lulus Sekolah Dasar (SD) ini terlihat trauma.
Ia bahkan menjerit ketakutan saat berpapasan dengan tersangka di ruang tunggu Unit PPA. Kapolresta Manado Kombes Pol Sunarto saat dikonfirmasi melalui Kasubag Humas AKP Johny Kolondam, membenarkan adanya laporan tersebut.
"Saat ini sedang ditangani oleh Unit PPA dan tersangkanya kita amankan guna proses lebih lanjut," terang Johny.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbuatan pria berinisial AW (35) di Kecamatan Bangsal, Mojokerto, ini benar-benar melampaui batas. Dia tega memerkosa istri anak tirinya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di rumah korban di Kecamatan Kertapati, Palembang, Selasa (17/9) siang.
Baca SelengkapnyaPelaku beraksi saat korban tinggal di rumah bersama adiknya yang berusia 5 tahun. Ibu dan ayah mereka ketika itu sedang bekerja.
Baca SelengkapnyaTersangka mengaku menyesali atas perbuatannya menghabisi nyawa menantunya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban pulang sekolah berjalan kaki seorang diri di kawasan Sematang Borang, Palembang,
Baca SelengkapnyaSaat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas berhenti dan pura-pura menanyakan sebuah alamat. Begitu korban menjawab, pelaku meremas payudaranya lalu tarik gas.
Baca SelengkapnyaRibut hebat terjadi antara mereka dan barulah korban menceritakan kejahatan ayah kandungnya itu.
Baca SelengkapnyaPria di Jambi Tega Perkosa Tiga Anak Kandung, Korban Diancam Bunuh jika Mengadu
Baca SelengkapnyaPencabulan ini dilakukan setelah pelaku menonton video porno dan tak kuat menahan nafsu.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara dicekik pelaku hingga meninggal dunia dan jasadnya langsung dibuang ke sawah yang ada di sekitar rumah tinggal pelaku dan korban.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMA di Ogan Komering Ulu, MA (18), menjadi korban pencabulan oleh ayah kandungnya sendiri, ER (48).
Baca Selengkapnya