Di Tengah Pandemi, BPIP Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila Sesuai Protokol Kesehatan
Merdeka.com - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila menyebutkan upacara Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni tetap diselenggarakan. Nantinya penyelenggaraannya dilakukan secara sederhana dan sesuai standar protokol penanganan Covid-19 secara ketat.
BPIP menyampaikan ada tujuh poin yang harus diterapkan dalam penyelenggaraan upacara Hari Lahir Pancasila. Pertama yakni, melaksanakan rapid test sebelum mengadakan upacara bendera guna memastikan bahwa semua yang terlibat, baik peserta upacara maupun penyelenggara, tidak memiliki catatan positif Covid-19.
Kemudian, upacara bendera pun hanya dilakukan di pusat, sementara di kementerian lembaga dan daerah-daerah mengikutinya melalui aplikasi meeting dalam jaringan pada pukul 09.00-10.00 WIB.
-
Apa tujuan memperingati hari lahir Pancasila? Hari lahir Pancasila adalah peringatan penting bagi bangsa Indonesia. Setiap tanggal 1 Juni, kita merayakan hari lahir Pancasila sebagai pengingat akan nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar yang menjadi landasan negara Indonesia.
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Apa yang dirayakan pada Hari Lahir Pancasila? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Kenapa Hari Kesaktian Pancasila diperingati? Tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila diperingati untuk mengenang saat pemerintah menguatkan kembali ideologi Pancasila setelah peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S).
-
Bagaimana kita bisa merayakan Hari Lahir Pancasila? Perayaan Hari Lahir Pancasila menjadi kesempatan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk merefleksikan makna Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan meneguhkan komitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
-
Apa makna Hari Lahir Pancasila? Tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila untuk mengenang kelahiran Pancasila, yang berkaitan langsung dengan perumusan Pancasila sebagai dasar negara dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Poin ketiga yakni guna mencegah kerumunan, upacara dilakukan dengan peserta upacara sangat terbatas.
Biasanya, peserta upacara terdiri dari 9 pasukan upacara yang mewakili TNI-Polri, ASN, mahasiswa dan pelajar dan setiap pasukan terdiri dari 30 orang sehingga total sekitar 270 orang, ditambah anggota korps musik lengkap yang berjumlah sekitar 100 orang.
Sementara, peserta upacara tahun ini hanya diwakili anggota TNI-Polri dan setiap pasukan hanya terdiri dari 5 orang sehingga total peserta di lapangan hanya 20 orang, korps musik pun hanya minimalis yaitu berjumlah 20 orang, dengan demikian, total peserta upacara hanya 41 orang.
Seperti dilansir dari Antara, poin keempat, tidak ada undangan bagi pejabat negara, pimpinan kementerian lembaga, tokoh masyarakat, perwakilan komunitas dan anggota keluarga tanpa mengurangi rasa hormat kepada semua pihak.
Poin berikutnya, yang akan hadir mengikuti upacara bendera di halaman gedung Pancasila adalah Wakil Presiden RI dan pejabat tinggi negara pejabat negara yang bertugas membacakan teks Pembukaan UUD 1945 (Ketua MPR), Pancasila (Ketua DPR) dan Doa (Menko PMK).
Selain itu, hadir pula Menteri Luar Negeri dan Kepala BPIP selaku tuan rumah penyelenggara upacara bendera.
Keenam, pejabat negara, pimpinan kementerian lembaga, gubernur serta tokoh masyarakat diundang menghadiri upacara bendera secara online melalui aplikasi zoom.
Sedangkan pejabat lainnya beserta seluruh komponen masyarakat bisa pula mengikuti upacara dengan menyimak siaran langsung TVRI.
Poin terakhir, guna menyebarluaskan jalannya upacara bendera Hari Lahir Pancasila, maka kegiatan akan disiarkan langsung oleh TVRI dan RRI. Seluruh masyarakat diharapkan dapat upacara dengan menyimak siaran tersebut.
Upacara bendera Hari Lahir Pancasila tetap diselenggarakan meskipun di tengah pandemi Covid-19 tidak terlepas dari upaya untuk senantiasa mengingat sejarah kelahiran Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara.
Rangkaian peringatan Hari Lahir Pancasila merupakan bagian dari proses pembelajaran yang terus menerus agar Pancasila lestari dan selalu diamalkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehari-hari.
Nilai-nilai Pancasila dalam tindakan, gotong royong menuju Indonesia maju tetap tidak lekang oleh waktu dan kondisi. Justru di tengah pandemi, kita menunjukkan kesaktian Pancasila dan memperkuat semangat gotong royong.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Acara ini digelar sebagai rangkaian hari lahir Pancasila 1 Juni
Baca SelengkapnyaHari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaHari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
Baca SelengkapnyaPuan berharap Pancasila sebagai landasan negara terus menjadi sumber kekuatan rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaBPIP juga melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaKepala BPIP Yudian Wahyudi berharap pihaknya bisa ikut menjaga suasana damai dan kondusifitas Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya70 Persen dari Pendidikan Pancasila muatannya yakni praktik
Baca SelengkapnyaSetiap tahun, bangsa Indonesia memperingati dua perayaan terkait Pancasila, yaitu Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila.
Baca SelengkapnyaPeran BPIP dipuji saat memaparkan kinerja di Komisi II DPR
Baca SelengkapnyaPancasila, sebagai dasar negara Indonesia, mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman hidup berbangsa dan bernegara.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Seleksi di Provinsi Sulawesi Tenggara, telah sesuai dengan peraturan.
Baca SelengkapnyaKepala BPIP Yudian Wahyudi mengatakan, akan terus memperkuat penanaman nilai-nilai Pancasila kepada seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya