Di Upacara Harlah Pancasila, Jokowi Sebut Kemiskinan Masih jadi Masalah Serius
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila. Dalam amanatnya, Jokowi mengatakan kemiskinan dan ketimpangan masih menjadi masalah serius di Tanah Air.
Namun, Jokowi mengajak seluruh masyarakat untuk tetap optimis. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini yakin pembangunan yang dilakukan pemerintah saat ini bisa menekan ketimpangan dan kemiskinan.
"Kita telah membangun infrastruktur yang mempersatukan kita, kita telah berhasil menurunkan angka kemiskinan, kita telah berhasil menurunkan ketimpangan," kata Jokowi di halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Taman Pejambon, Jakarta Pusat, Sabtu (1/6).
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang dibangun di wilayah perbatasan oleh Presiden Jokowi? 'Sejak hari pertama saya dilantik, saya menyampaikan, pemerintah sudah jelas menyatakan bahwa daerah-daerah perbatasan tidak boleh dilupakan karena merupakan beranda-beranda terdepan Indonesia. Seperti di mana kita berada sekarang ini, di Skouw, harus menjadi kebanggaan kita semuanya, kebanggaan masyarakat Papua, dan kebanggaan Indonesia,' ujarnya
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
Jokowi juga menyebut Indonesia bisa mengendalikan diri di tengah gejolak ekonomi global yang tidak menentu. Itu ditandai dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada dalam posisi stabil, yakni 5,07 persen di triwulan I 2019.
Jokowi melanjutkan, ke depan pemerintah akan fokus membangun SDM yang kompetitif. Upaya ini bertujuan untuk menyejahterakan rakyat Indonesia sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa.
Pria kelahiran Solo, Jawa Tengah, ini mengatakan membangun SDM tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Perlu keterlibatan pelbagai pihak, di antaranya ulama, tokoh agama, sekolah sampai perguruan tinggi.
"Pemerintah sangat mengharapkan peran serta dan dukungan semua komponen bangsa dari para ulama, tokoh agama, sekolah, madrasah, pesantren sampai perguruan tinggi. Dan dari budayawan, para budayawan dan profesional untuk ikut serta dalam akselerasi pembangunan SDM ini," ujarnya.
Jokowi memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila pukul 08.00 WIB di halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri. Jokowi didampingi Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Wapres ke-6 RI Try Sutrisno dan Wapres ke-11 RI Boediono.
Selain itu, ada Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menpan RB Syafruddin, Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Mendikbud Muhadjir Effendi. Kemudian Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menkop dan UKM AAGN Puspayoga serta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Sejumlah pimpinan lembaga dan tokoh masyarakat juga hadir dalam upacara ini. Mereka adalah Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Kepala BIN Budi Gunawan, Ketua Umum PBNU dan mantan Ketua MK Mahfud MD.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara besar sehingga pemerataan pembangunan tak boleh fokus di Pulau Jawa saja.
Baca SelengkapnyaSelain itu juga telah membangun 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan baru, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru.
Baca SelengkapnyaPenanganan angka kemiskian di era Jokowi diklaim lebih baik dibandingkan negara lain.
Baca SelengkapnyaBangsa yang merdeka ialah bangsa yang mampu mengentaskan masyarakatnya dari jurang kemiskinan.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, keberhasilan SBY sebagai presiden membuat Presiden Joko Widodo melanjutkan pembangunan.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, sejak awal pemerintahannya, ia memang berfokus pada pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaJokowi menyinggung alasan pemerintah fokus membangun infrastruktur. Salah satunya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui ketersediaan infrastruktur kesehatan dan pendidikan di Indonesia masih lemah.
Baca SelengkapnyaIndonesia berhasil menurunkan angka stunting menjadi 21,6 persen dan menaikan Indeks Pembangunan Gender menjadi 76,5 di tahun 2022.
Baca SelengkapnyaSaid juga menyoroti capaian pemerintah dalam memberantas stunting.
Baca SelengkapnyaBPS Jakarta mencatat angka penduduk miskin di Jakarta pada Maret 2024
Baca SelengkapnyaJokowi menyinggung alasan pemerintah fokus membangun infrastruktur
Baca Selengkapnya