Diajak ke warkop, pendemo batal boikot pelantikan kepala daerah
Merdeka.com - Proses pelantikan 10 bupati dan wakil bupati di Sulawesi Selatan yang dilangsungkan di halaman depan kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Rabu, (17/2) berlangsung aman. Padahal sebelumnya, sejumlah mahasiswa, kelompok masyarakat khususnya dari kubu pasangan calon yang jagoannya kalah mengancam akan memboikot.
"Kita bangun komunikasi dengan mahasiswa, aktivis LSM, organisasi-organisasi masyarakat. Kita ngumpul di warkop, duduk bersama. Saya mendengarkan apa yang diharapkan lalu disampaikan dan kita tindaklanjuti," kata Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Pudji Hartanto Iskandar kepada wartawan.
Jadi, kata Pudji lagi, memang ada strategi yang dilakukan secara bersama didukung sinergitas dengan TNI dan pemerintahan daerah.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Mengapa mahasiswa demo di tahun 1965? Para mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) itu tidak puas dengan kebijakan pemerintahan Orde Lama. Mereka terus melakukan demonstrasi dan meminta Presiden Sukarno bertindak tegas terhadap PKI dan menteri-menteri yang tidak becus bekerja.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang ikut demo di KPU? Soenarko menambahkan, aksi ini akan diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat sampai beberapa organisasi relawan dari pasangan calon 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
"Syukur saya ucapkan karena ternyata proses pelantikan hari ini berjalan aman, tertib dan lancar padahal biasanya memang di Makassar ini identik dengan kekerasan jika ada event lokal dan nasional," tutur Kapolda Sulsel ini.
Ditambahkan, jumlah personel yang diturunkan untuk mengamankan kegiatan pelantikan serentak ini sebanyak 3.865 personel, baik untuk pengamanan terbuka maupun pengamanan tertutup. Dibantu kekuatan dari TNI.
Soal tutup jalan yang sebelumnya menuai protes dari warga, Pudji Hartanto mengatakan sebenarnya tidak ada rencana penutupan jalan. Yang ada adalah, penutupan jalan akan dilakukan jika kondisi tidak lagi memungkinkan.
"Kalian lihat kan dari tadi pagi tidak ada penutupan jalan, arus lalu lintas tetap terbuka," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaMereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaPara demonstran menyoroti putusan MK, upaya revisi UU Pilkada, Bawaslu, hingga statement Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadiala terkait raja Jawa.
Baca SelengkapnyaDelapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaMeski revisi UU Pilkada dibatalkan, ribuan mahasiswa di Surabaya tetap berunjuk rasa mengawal putusan MK hingga ditetapkan sebagai PKPU.
Baca SelengkapnyaPolisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.
Baca SelengkapnyaDia mengaku tidak mempersoalkan sikap dari massa aksi.
Baca SelengkapnyaAktivis, mahasiswa, hingga publik figure melakukan aksi unjuk rasa menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di Gedung DPR-MPR Jakarta, Kamis (22/8).
Baca SelengkapnyaBarikade besi polisi tersebut berjarak sekitar 10 meter di bagian dalam gerbang yang roboh.
Baca SelengkapnyaSetelah sempat demo di DPR, Joko Anwar juga ikut berunjuk rasa di depan Gedung MK.
Baca SelengkapnyaGubernur Sumbar diusir saat hendak memberikan pengarahan ke mahasiswa baru.
Baca Selengkapnya