Diamuk massa, dua begal tewas terjatuh ke jurang
Merdeka.com - Dua pria diduga sering melakukan aksi pembegalan di wilayah Kota Semarang, Jawa Tengah Minggu (25/9) tewas terjatuh ke jurang Brown Canyon, Kawasan Rowosari Krajan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah. Kedua begal yang tewas tercebur jurang itu adalah Ramadani (27) warga Kelud, Kawasan Sampangan, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang dan Arif (25) warga Citarum, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang.
Keduanya tewas usai bersama empat begal lainya dikepung warga yang berupaya menangkap mereka saat mereka diduga akan beraksi membegal di sekitar Kawasan Kampung Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Dari enam anggota komplotan, dua orang tewas, dua lainya ditangkap anggota Reskrim Polsek Tembalang dan satu orang ditangkap unit Resmob Polrestabes Semarang.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
Dua orang yang berhasil ditangkap oleh anggota Reskrim Polsek Tembalang diketahui bernama Hendro Wahyu ( 32) warga Jl Dworowati, Krobokan, dan Dimas Yuda (23) warga Jalan MT. Haryono, Kota Semarang.
Dua anggota komplotan begal itu ditangkap saat bersembunyi di salah satu gua di Kawasan Brown Canyon, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang itu.
Kemudian satu pelaku ditangkap oleh polisi anggota Unit Resmob Polrestabes Semarang bernama Deni alias Black warga Kelud, Sampangan, Kota Semarang. Lalu, seorang lainnya yang identitasnya belum diketahui berhasil kabur dan dinyatakan buron.
Seorang warga bernama Bagus Yulianto Pamungkas (20) asal Rowosari Krajan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang terpaksa harus dilarikan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ketileng, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang karena terkena sabetan senjata tajam berupa parang saat berusaha menangkap komplotan begal tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Tembalang AKP Windoyo menjelaskan kejadian itu bermula saat para begal mengendarai tiga sepeda motor berboncengan jumlah 6 orang melintas di Kampung Rowosari Krajan, Kecamatan Tembalang sekira pukul 02.30 WIB.
Sambil menggeber sepeda motornya, salah satu warga mengetahui kalau keenam orang itu membawa parang berusaha menghentikan.
"Terjadi aksi massa dan kejar-kejaran saat mengetahui salah satu warga terkena sabetan gobang di tangan kirinya. Diduga dua begal tidak menguasai medan, hingga akhirnya keduanya jatuh di jurang , satu tewas di tempat. Kemudian satu lagi tewas dalam perjalanan ke rumah sakit," ungkap Windoyo kepada merdeka.com, Minggu (25/9).
Jenazah dua terduga begal yang jatuh di jurang galian C Tembalang langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Kariadi Semarang di Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang.
Sementara tiga orang anggota begal lainya yang ditangkap saat ini diamankan di Unit Resmob Polrestabes Semarang di Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang masih dimintai keterangan lebih lanjut.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaTabrak Mobil Boks, Begal di Gunungputri Bogor Tewas
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut melibatkan dua kelompok, yakni Geng Biang Rusuh (Birus) dan Geng Anak Lapak Klender.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan pelaku utama dalam peristiwa pembacokan tersebut dijerat dengan Pasal 338.
Baca SelengkapnyaDua begal di Garut babak belur diamuk massa setelah merampas tas berisi Rp125 juta. Mereka tertangkap setelah ditabrak pemotor yang sedang melintas.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan detik-detik tujuh remaja lompat ke Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaDua pencuri itu tewas dikeroyok massa saat hendak membawa kabur satu unit sepeda motor yang terparkir Jalan Pedongkelan, Kapuk Cengkareng Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaTawuran maut ini berawal ketika salah satu anggota Geng Pacing Never Die mengadukan kepada temannya telah diserang oleh sekelompok orang dari Geng BOW Blok M.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca Selengkapnya