Diancam Pakai Sajam, Ibu Rumah Tangga di Sulsel Diperkosa Tetangga
Merdeka.com - Nasib malang dialami seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial IN (27) menjadi korban pemerkosaan tetangganya AR (25). IN diperkosa AR saat suaminya pergi merantau ke Kalimantan.
Kepala Sub Direktorat IV Direskrimum Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Komisaris Polisi Suprianto membenarkan terkait kejadian tersebut. Saat melakukan pemerkosaan, AR mengancam IN dengan senjata tajam jenis sabit.
"Kejadian terjadi Kamis dini hari di Dusun Wattang Desa Leppangeng, Kecamatan Belawa, Wajo. Saat kejadian suami korban merantau untuk bekerja di Kalimantan," ujarnya melalui pesan WhatsApp kepada merdeka.com, Jumat (4/6) malam.
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
-
Kenapa pelaku mengancam korban? Isi pesannya berisi kalimat ancaman bahwa akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Kenapa korban disekap dan diperkosa? Setiap informasi dan dugaan terkait keberadaan pelaku, petugas langsung meluncur.'Kami masih terus melakukan pengejaran terhadap keempat pelaku yang belum tertangkap,' kata Umi.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
Suprianto menjelaskan kronologi saat pelaku AR memasuki rumah korban melalui pintu belakang. Saat itu, AR membawa celurit untuk digunakan mengancam korban jika melawan saat diperkosa.
"Korban diancam dengan sebilah sabit oleh pelaku. Bahkan sabit diarahkan ke leher korban," kata dia.
Saat itu, AR mengarahkan IN ke rumah bagian bawah dan memaksa korban untuk bersetubuh. Usai memerkosa IN, pelaku langsung meninggalkan korban dengan memberikan ancaman.
"Pelaku akan membunuh anak korban jika menceritakan kejadian tersebut kepada orang lain. Atas kejadian tersebut korban melaporkan ke Mapolsek Belawa," ucapnya.
Pelaku terancam dijerat Pasal 285 Subs 289 KUHPindana tentang tindak pidana pemerkosaan dan atau perbuatan cabul.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbuatan pria berinisial AW (35) di Kecamatan Bangsal, Mojokerto, ini benar-benar melampaui batas. Dia tega memerkosa istri anak tirinya.
Baca SelengkapnyaPria di Musi Rawas, Sumatera Selatan, AJ (27), diamankan warga dan diserahkan ke polisi seusai menikam suami selingkuhannya, AR (33).
Baca SelengkapnyaPria berinisial AT (36), warga Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, ditangkap polisi. Dia diringkus karena menganiaya dan mengancam akan menjual istrinya.
Baca SelengkapnyaPercobaan perkosaan itu terjadi saat korban terlelap ketika menidurkan anaknya yang sedang sakit.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku telah lama mengamati toko korban karena dia bekerja tak jauh dari lokasi itu.
Baca SelengkapnyaSaat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca SelengkapnyaNasib malang menimpa wanita inisial DZ (31) di Kecamatan Langgam, Pelalawan, Riau. Dia diperkosa mertuanya UH (46) saat sedang terbaring sakit di kamarnya.
Baca SelengkapnyaRumah pelaku ramai didatangi warga. Massa mengancam akan menghakimi pelaku jika tidak diproses secara hukum.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat pelaku datang ke warung tetangganya dengan dalih menumpang cas ponselnya di Lubuklinggau.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca Selengkapnya