Diancam pisau, janda kembang 2 kali diperkosa pelanggan warung

Merdeka.com - Nasib malang dialami LJ (16) janda kembang asal Banyuwangi, Jawa Timur. Baru sebulan bekerja sebagai pembantu di sebuah warung lalapan di Desa Celuk, Gianyar, Bali, sudah diperkosa pria yang baru dikenalnya.

Tragisnya lagi itu dilakukan di saat dirinya dalam kondisi sakit dan terlelap tidur. Dengan diancam sebilah pisau, LJ tak berdaya ketika pria yang dikenal sebagai pelanggan tempatnya bekerja, mencabulinya.

Tidak puas hanya sekali, dalam keadaan menangis LJ kembali disetubuhi kedua kalinya. Dengan cara ditunggangi. Takut akan terulang kembali, dia menceritakan apa yang dialami pada majikannya dan kemudian wanita berjilbab ini diantar majikannya ke Polsek Sukawati, Gianyar untuk melaporkan apa yang dialaminya.

Di hadapan petugas, sambil menangis wanita berjilbab ini menuturkan perkenalannya dengan salah seorang pelanggan di tempatnya bekerja sebagai pelayan warung lalapan. Pria tersebut bernama, Daniel Pasaribu (27) asal Sumatera.

"Saya sebenarnya suka sama dia, tetapi saya belum menyatakan itu. Ternyata seperti itu sifatnya, dia ancam saya dengan pisau dan perkosa saya dua kali tadi malam," akunya sambil mengambil tisu mengusap air matanya, Gianyar, Bali, Jumat (6/3).

Saat itu, dirinya sakit dan sempat ditelepon oleh pelaku. Sekitar pukul 01.00 Wita, dia mengaku meriang dan tertidur setelah minum obat. Diakuinya, lupa mengunci pintu kamar indekosnya. Dia mengaku terkejut dan sempat teriak saat pelaku berada di atas menindihnya.

"Mulut saya dibekap, dia bawa pisau. Saya takut sekali," Akunya.

Saat itu dia sempat lakukan perlawanan dengan sengaja menjedukkan kepalanya ke tembok, maksudnya agar tetangga indekos mendengar dan berharap ada pertolongan.

"Saya sempat jedukin kepala saya ke tembok, supaya tetangga sebelah dengar," Akunya sambil menunjukkan kepala bagian belakang atas yang nampak benjol ketika diraba.

Pihak kepolisian begitu menerima laporan, sambil proses meminta keterangan korban langsung melakukan pencarian kepada pelaku.

"Pelaku sudah berhasil kita amankan sekitar dua jam setelah dilaporkan kasus ini. Kasusnya kita limpahkan ke unit PPA Polres Gianyar. Korban juga sudah kita ambil visum," Jelas Kanit Reskrim Polsek Sukawati AKP Gede Sudyatmaja kepada wartawan.