Diancam Suami akan Dijual, Fitri Nekat Buang Bayi yang Baru Dilahirkan
Merdeka.com - Sakor (49) warga Dusun Krajan II Desa Ranubedali, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terkejut saat menemukan bayi dalam kardus di teras rumahnya. Bersama dengan bayi yang ditemukan Kamis malam (8/8) itu ada sepucuk surat. Sakor menduga surat itu ditulis si orangtua pembuang bayi.
Awalnya, Sakor curiga ada sebuah kardus di teras rumahnya. Dia takut ada barang berbahaya di dalamnya, namun setelah dibuka ternyata kardus berisi bayi perempuan berusia sekitar 1 hari. Saat ditemukan bayi dengan berat 2,7 kilogram dan panjang 50 cm itu diperkirakan lahir tanpa bantuan medis.
Sakor bersama Kepala Desa lantas melaporkan penemuan bayi dalam kardus itu ke Polsek Ranuyoso. Selanjutnya bayi tersebut mendapat perawatan di Puskesmas Ranuyoso.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Mengapa arkeolog menemukan kerangka bayi di dekat perapian? 'Sebenarnya kami sudah menduga-duga adanya kuburan ini karena kami menemukan sisa-sisa perapian di sisi timur. Itu sudah menjadi aturan dalam arkeologi. Dari Zaman Batu hingga akhir zaman, jika menemukan perapian dugaan akan adanya kuburan bayi atau anak di dalam atau di luar rumah semakin meningkat. Saat kami sudah menduga-duga, kami menemukan kuburan itu,' Katanya.
-
Apa yang terjadi pada Suhanda saat mendapat surat dari keluarga? Dia bertanya pada perwira tersebut.'Let, kalau buat saya nggak ada ya?' tanya Suhanda. Setelah tahu tidak ada surat untuknya, Suhanda menangis. Dia diledek oleh anggota pasukan yang lain. 'Percuma jadi Hayam Karawang kalau tidak dapat surat menangis.'
"Saya mengutuk kedua orangtua yang membuang anak ini karena bagaimana pun juga anak adalah titipan Tuhan. Banyak keluarga di luar sana yang menginginkan buah hati, sedangkan ibu ini tega membuang anak malang ini begitu saja" tutur Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban, Jumat (9/8).
Berikut isi surat yang ditemukan bersama bayi:
Siapapun yang punya rumah ini ambilah anak saya ini, aku ikhlas buat mbak. Tolong ya jangan bilang-bilang kalau ada orang buang anak ini, karena aku kabur dari rumah sakit Banyuwangi, karena anak saya mau dijual sama suami.
Saya takut kalau dijual dan dibunuh. Dan bilang kalau ada orang tanya, mbak dikasih saudara mbak. Sampai kapanpun anak ini akan jadi anak kalian aku ikhlas, ini bukan anak haram lo mbak, aku terpaksa karena takut anak saya dijual.
Tadi pagi saya melahirkan hari Kamis jam 9, aku gak kuat mau bawa anakku kemana, aku kasih mbak aja. Kalau dia sudah besar jangan bilang ya mbak kalau dia dikasih, saya Fitri.
Lebih lanjut, Kapolres berjanji akan segera mengungkap siapa pelaku pembuang bayi. "Meskipun terdapat pesan bersama bayi tersebut, namun saya akan mendalami motif dibalik pembuangan bayi mungil ini. Apapun alasannya tindakan ini sangat tidak dibenarkan," ucap Arsal.
Sementara itu, Kapolsek Ranuyoso Iptu Ari Hartono menyatakan, sesuai arahan Kapolres Lumajang, agar segera mengungkap pelaku pembuang bagi tersebut.
"Saya dan jajaran akan melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap pelakunya," ujar Ari.
Reporter: Dian Kurniawan
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam surat tertulis bagaimana cara merawat sang bayi dan kebiasaannya.
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki pembuangan bayi di Halte Bus SMPN 2 Minasatene, Jalan Poros Makassar-Pangkep, Sulawesi Selatan. Penemuan bayi itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKorban pun dievakuasi ke puskesmas untuk keperluan visum.
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaDitemukan juga secarik kertas yang berisi tulisan nama bayi dan kapan bayi malang tersebut lahir.
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaWarga OKI Temukan Bayi dalam Kardus di Teras Rumah, Polisi Cari Orang Tua
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas 2 SMK melahirkan lalu menyembunyikan bayinya dalam koper hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaJasad bayi yang baru lahir itu sudah membiru dan mengeluarkan bau tak sedap.
Baca SelengkapnyaSiswi SD itu malu hingga membuang bayinya di teras rumah warga. Bayi itu ditempatkan dalam kardus dengan tulisan yang akhirnya mengungkap kediaman pelaku.
Baca Selengkapnya