Dianggap aman dari abu Raung, Bandara Ngurah Rai dibuka kembali
Merdeka.com - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali kembali dibuka pada pukul 15.30 Wita. Dibukanya jalur udara di Bali ini maju dua setengah jam dari rencana awal penutupan hingga pukul 18.00 Wita, Kamis (6/8) di Bali.
"Ya, ya betul kita sudah buka kembali. Sudah cukup jauh dari efek vulkanik Gunung Raung," tegas General Manager Angkasa Pura I Ngurah Rai, Trikora Harjo, Kamis (6/8) di Denpasar Bali.
Dibukanya bandara ini dikatakan Trikora berdasarkan koordinasi dari pihak BMKG tentang arah angin yang membawa debu vulkanik Gunung Raung. "Dari koordinasi dengan BMKG, dapat dikatakan cukup aman untuk beroperasi kembali," tuturnya.
-
Bagaimana letusan Gunung Ruang? Saat Gunung Ruang erupsi terlihat jelas lava berwarna oranye dan merah terlihat di puncaknya, terlebih kejadian tersebut berlangsung pada malam hari. Aktivitas gunung ini meningkat setelah kegempaan vulkanik dan awan abu. Suhunya pun memanas, letusan eksplosif terjadi ketika magma mulai dingin dan kental.
-
Kenapa Gunung Ruang meletus? Letusan eksplosif terjadi ketika magma mulai dingin dan kental.Gas-gas terlarut hasil aktivitas vulkanik di Gunung Ruang tidak dapat keluar dengan mudah. Hal ini membuat tekanan dapat meningkat, hingga ledakan gas melontarkan pecahan batu dan lava ke udara.
-
Apa dampak letusan Gunung Ruang? Melansir dari merdeka.com, dampak dari letusan Gunung Ruang ini mengakibatkan munculnya gelombang tsunami setinggi kurang lebih 25 meter. Gelombang tersebut disusul oleh gelombang pasang yang kedua.
-
Bagaimana Gunung Burangrang terbentuk? Dari letupan ini, kemudian lahirlah anak-anak gunung di sekitar Gunung Sunda Purba, salah satunya Burangrang yang masih dapat disaksikan sampai sekarang.
-
Bagaimana Gunung Batutara meletus? Letusan tersebut berupa abu vulkanik yang dimuntahkan ke dalam laut maupun letusan asap yang terus terjadi.
-
Bagaimana gempa bumi memengaruhi udara? Gempa bumi dapat memengaruhi atmosfer. Saat tanah berguncang, ia menghasilkan gelombang atmosfer kecil yang bisa mencapai hingga ionosfer, yaitu lapisan yang bisa mencapai ketinggian 1.000 kilometer di atas permukaan bumi.
Saat ini kata Trikora, kondisi masih mengatur jadwal penumpang yang sempat sebelumnya tertunda setelah dikabarkan tutup total mulai pukul 11.00 Wita. Terkait ini, katanya akan terus melakukan pemantauan.
"Kita terus pantau, bilamana membahayakan kita tutup kembali," pungkasnya.
Untuk diketahui, begitu jarak abu vulkanik Gunung Raung mulai mendekat hingga berjarak hanya 18 km dari Bandara Ngurah Rai. Pihak PT Angkasa Pura I (persero) Airport Ngurah Rai, Bali memutuskan untuk penutupan pada pukul 11.00 Wita - 18.00 Wita. Namun hanya berjalan empat setengah jam, Bandara yang terletak di bibir pantai wilayah Tuban dan Kedonganan, ini kembali dibuka pada pukul 15.30 Wita (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aktivitas penerbangan Bandara Djalaluddin ditutup sementara pada Selasa (30/4).
Baca SelengkapnyaSebagian besar penumpang melakukan reschedule dan refund ke masing masing maskapai penerbangannya.
Baca SelengkapnyaSebelumnya BIM ditutup sejak Sabtu, (19/1/2023) pukul 14.15
Baca SelengkapnyaBandara Internasional Minangkabau kembali dibuka pukul 14.00 WIB
Baca SelengkapnyaSebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.
Baca SelengkapnyaPenerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman ditutup sementara akibat abu erupsi Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaAktivitas Gunung Ruang Menurun, Penerbangan di Sulut Kembali Normal
Baca SelengkapnyaBandar Udara (Bandara) Frans Seda Maumere ditutup sementara imbas erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki.
Baca SelengkapnyaDari 90 penerbangan itu, yang paling banyak adalah pembatalan rute dari Australia ke Bali dan sebaliknya, sebanyak 36 penerbangan.
Baca SelengkapnyaPembatalan ini terjadi sejak Selasa (12/11) setelah kembali terjadinya erupsi, sementara sebelumnya hanya penerbangan domestik yang terdampak.
Baca SelengkapnyaAbu vulkanik Gunung Ruang yang terdeteksi berdasarkan hasil pengamatan lapangan, berupa paper test yang dilakukan pada pukul 07.00 WITA hari ini (18/4).
Baca SelengkapnyaBanyak warga juga menggunakan masker penutup hidung untuk menghindari paparan debu.
Baca Selengkapnya