Dianggap anak setan, bayi 4 bulan diinjak dan dikubur orangtua
Merdeka.com - Malang benar bayi perempuan ini. Baru empat bulan hadir di muka bumi ini, sudah dibunuh dengan cara dikubur hidup-hidup oleh ayah dan ibunya sendiri, Mustang (40) dan Cettang (35), keluarga petani dari Dusun Macinna, Desa Bulumpare, Kecamatan Awangpone, sekitar 12 kilometer dari Kota Kabupaten Bone, Sulsel atau sekitar 190 kilometer dari Kota Makassar.
Bayi nahas itu berinisial A (4 bulan), diduga dibunuh lantaran orangtua terkena pengaruh Arman (18), adik dari menantunya bernama Angga (20).
Arman dan Angga ini mendekam dalam sel tahanan Mapolres Bone sejak Senin kemarin, (12/10) karena membunuh dua orang dan melukai empat warga lainnya. Pengakuan keduanya, mereka mengamuk dan membabi buta setelah mendapat bisikan gaib dalam mimpinya.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Apa itu kepala bayi peyang? Kepala bayi peyang adalah kondisi di mana kepala bayi menjadi rata atau tidak simetris di salah satu sisi.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Kenapa bayi nya meninggal? Salah satu penyebab bayi laki-laki itu meninggal dunia karena lokasi melahirkan tidak memadai.
Jenazah A, bayi malang yang tidak lain adalah bungsu empat bersaudara anak dari Mustang dan Cettang telah digali kembali, dan dievakuasi petugas kepolisian ke Mapolres Bone selanjutnya dibawa ke RSUD Tenriawaru Bone untuk kepentingan otopsi, Selasa (13/10). Bersamaan dengan itu, polisi juga telah mengamankan dua pelaku, Mustang dan Cettang.
Kapolres Bone, AKBP Yuliar Kus Nugroho yang dikonfirmasi Selasa petang mengatakan, kasus pembunuhan bayi ini terungkap berdasarkan pengembangan kasus Angga dan Arman. Penyidik menelusuri kondisi keluarga kakak beradik Angga dan Arman itu. Yang terungkap jika, kedua orangtua mereka juga sebelum meninggal dikenal sebagai seorang dukun di dusun itu, penganut ilmu hitam.
Dari penelusuran, diketahui Angga menikah dengan Evi, salah satu anak dari Mustang dan Cettang. Disebut-sebut mertua Angga itu memiliki empat anak namun yang ada hanya tiga orang, sehingga penyidik pun menanyakan anak yang satunya itu ke mana gerangan.
"Dari situlah terungkap jika Mustang dan Cettang punya anak bungsu tapi sudah meninggal karena dibunuh," tutur AKBP Yuliar Kus Nugroho.
Dari hasil pemeriksaan Angga, Arman, Mustang dan Cettang, kata Yuliar, bayi A itu dibunuh setelah Arman mempengaruhi Mustang. Katanya anak itu bayi setan dan kalau dibiarkan tumbuh besar maka akan membahayakan mereka semua.
Mustang dan Cettang kemudian mengiyakan saja saat Arman, adik dari Angga menantunya itu agar A segera dibunuh.
Mustang yang kemudian menggali lubang di dalam kebun. Bayi itu diinjak-injak tapi masih dalam kondisi bernyawa, bayi A sudah dimasukkan oleh Arman dan Angga ke dalam lubang yang digali Mustang. Kejadian ini berlangsung 9 Oktober lalu.
"Jenazah bayi sudah kita bawa ke rumah sakit. Para pelakunya sudah diamankan. Selanjutnya kasus ini masih akan dikembangkan lagi," tutur Yuliar Kus Nugroho seraya menambahkan para pelaku dijerat KUHPidana pasal 338 pembunuhan, pasal 351 ayat 1 dan pasal 340, tentang penganiayaan yang menyebabkan orang lain meninggal, pembunuhan berancana dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara hingga seumur hidup. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak diketahui datang dari arah mana, seekor monyet langsung menarik si bayi yang tengah tertidur.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 4 tahun di Jambi yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ditemukan sudah jadi mayat di bawah gardu listrik.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan karena sebagian tubuhnya telah dimangsa anjing warga.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaKepolisian masih menyelidiki penemuan mayat bayi prematur diduga dikubur hidup-hidup orangtuanya tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca SelengkapnyaHeboh seorang bayi laki-laki berusia 5 bulan di Sumatera Barat (Sumbar) memiliki janin di perutnya.
Baca Selengkapnya