Dianggap anak sial, siswa SMP di Samarinda kerap dianiaya dan takut pulang
Merdeka.com - WW (13), siswa salah satu SMP negeri di Samarinda, Kalimantan Timur, diamankan polisi. Dia ketakutan pulang ke rumahnya di kawasan Jalan Muso Salim, gara-gara bapaknya sering menganiayanya.
Seharusnya, WW pulang ke rumah usai mengikuti tryout Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di sekolahnya. Belakangan, dia memilih bertahan di sekolahnya.
Peristiwa itu diketahui pihak sekolah, yang segera mengabarkan ke petugas kepolisian sekitar pukul 11.00 Wita tadi. Petugas mendatangi WW dan membawanya ke kantor Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Samarinda.
-
Dimana suami pengangguran ini tinggal? Sudah dilaporkan bahwa ia pindah ke Jepang sekitar delapan tahun yang lalu dan menikah dengan wanita bernama Fenghua.
-
Dimana keluarga ini tinggal? Rumah yang ia tempati merupakan warisan orang tuanya. Jalan berliku harus dilalui untuk sampai di rumah Kasimin. Perjalanan kemudian harus dilanjutkan dengan berjalan kaki menuruni tebing.
-
Kenapa Gunawan ditinggal anak istrinya? Anak-anak mereka tengah menempuh pendidikan di sana, sehingga Lala perlu melakukan perjalanan bolak-balik untuk mengurus keperluan di Melbourne.
-
Bagaimana ibu itu mengurung putranya? Ia mengungkapkan kepada pihak kepolisian bahwa selama bertahun-tahun, ia telah berupaya menyelamatkan putranya melalui berbagai cara, termasuk mengirimnya ke lebih dari 10 pusat rehabilitasi di seluruh negeri.
-
Apa itu SalingJaga Ibu Berdaya? 'SalingJaga Ibu Berdaya adalah rangkaian workshop keuangan yang dilaksanakan di beberapa kota di Indonesia, yakni: Surabaya, Jakarta, dan yang akan datang ada di Bandung, Yogyakarta, dan Semarang,' ujar Fania.
-
Dimana Orang Talak Mamak tinggal? Melansir dari beberapa sumber, Suku Talang Mamak ini menghuni di empat kecamatan di Kabupaten, mulai dari Batang Gangsal, Cenaku, Kelayang, dan juga Rengat Barat.
"Anak ini takut pulang ke rumah, karena takut dipukuli bapaknya lagi," kata petugas Bhabinkamtibmas Polsekta Samarinda Ilir Bripka Teguh Setiawan di Mapolsekta Samarinda Ilir Jalan Bhayangkara, Senin (12/3).
Fisik WW terlihat memar di bagian lengan dan pahanya. Bahkan, di mata kirinya, terlihat darah beku di bola mata, sehingga dia menanggung perih.
"Dari pengakuan korban, itu karena dianiaya Bapaknya," ujar Teguh.
WW dan bapaknya, memang cuma tinggal berdua serumah. Sementara ibu WW, berpisah dengan bapaknya, dan tinggal di Tabang, Kutai Kartanegara. Bapak dari WW, tidak memiliki pekerjaan alias pengangguran.
"Misalnya nilai jelek dipukuli. Terus kalau bapaknya kalah judi, anaknya itu (WW) dibilang anak sial," sebut Teguh.
Kepada polisi, WW menginginkan Bapaknya dipenjara sesegera mungkin. Kendati demikian, yang menjadi pertimbangan, kelanjutan sekolah WW. "Kita cari dulu ada tidak keluarganya di sini. Karena kan ibunya tinggal di Tabang," ungkap Teguh.
Saat ini, kondisi fisik dan psikologi WW, tengah dipulihkan di kantor P2TP2A Jalan Bhayangkara. "Oh, nanti dulu ya mas," tutup petugas P2TP2A.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BM sempat tidur di teras rumah orang dan emperan toko, di halaman masjid.
Baca SelengkapnyaEkspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.
Baca SelengkapnyaSaat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras
Baca SelengkapnyaAda seorang warga kampung yang hilang dan keberadaannya belum diketahui hingga kini.
Baca SelengkapnyaPria ini tinggal di gubuk yang terletak di tengah kebun jati milik seorang warga bersama anaknya.
Baca SelengkapnyaDitinggal orangtua, dua bocah ini harus tinggal sebatang kara. Aksi kakak rawat adik seadanya begitu menyayat hati.
Baca SelengkapnyaIdia harus rela kehilangan kesempatan untuk bersekolah lantaran kondisi keuangan keluarganya yang pas-pasan.
Baca SelengkapnyaSeorang pemulung asal Palembang harus hidup di jalan padahal memiliki keluarga yang kaya raya.
Baca SelengkapnyaBocah Papua harus rela tinggal berdua dengan adiknya selama berbulan-bulan karena orang tua mereka bekerja mencari kayu gaharu di tengah hutan.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pemuda Garut yang terlantar di Bali.
Baca Selengkapnya