Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dianggap berjasa, Megawati dapat penghargaan Tunas Kencana Pramuka

Dianggap berjasa, Megawati dapat penghargaan Tunas Kencana Pramuka Megawati. ©2014 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka memberikan penghargaan Tunas Kencana kepada Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Lencana tertinggi di Gerakan Pramuka itu diberikan kepada Megawati atas jasa-jasanya merevitalisasi Gerakan Pramuka yang sempat dianggap jadul menjadi gerakan yang punya roh nasionalisme tinggi sehingga kemudian diwadahi dalam payung hukum Undang-Undang(UU) No 12/2010 tentang Gerakan Pramuka.

"Ketika orang sudah mau meninggalkan Pramuka karena dianggap Pramuka jadul, Pramuka tidak sesuai lagi dengan zamannya, ada pemimpin, Presiden yang mendorong untuk terus Gerakan Pramuka dikembangkan, peralihan itu di era beliau. Dibentuk Pokja antar instansi sehingga marwah Pramuka muncul lagi. Terus terang Pramuka tidak bisa kuat kalau tidak didukung pemerintah," kata Ketua Kwarnas Adhyaksa Dault, saat konferensi pers Panitia Jambore Nasional X, di Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (19/8).

Konferensi pers penghargaan lencana Tunas Kencana dihadiri Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, Ketua Fraksi PDIP Utut Adiyanto, dan Anggota Komisi IV dari Fraksi PDIP, Sudin.

Orang lain juga bertanya?

"Kami setelah menerima input dari kwadra-kwarda (Kwartir Daerah) semua 34 kwarda. Yang pernah diberikan lencana tertinggi Tunas Kencana, tidak diberikan ke sembarang orang. Dulu Presiden Soeharto, sekarang kami berikan kepada Ibu Mega," ujarnya.

Adyaksa memaparkan, jasa Megawati dalam merevitalisasi Gerakan Pramuka dilihat dari sepanjang sejarah yakni sejak remaja, kemudian saat menjadi Presiden, dan juga setelah tak lagi menjabat Presiden.

Saat menjadi Presiden, jelas dia, Megawati tidak pernah absen hadir upacara Hari Kelahiran Pancasila yakni pada tahun 2001, 2002, 2003, dan 2004. Bahkan, saat itu Megawati menginstruksikan langsung pada fraksi di DPR mengawal UU Gerakan Pramuka sebagai landasan Pramuka sekarang ini, yakni UU No 12/2010.

"Beliau juga ketika menjadi Presiden, membentuk MoU antar kementerian, untuk menyukseskan Gerakan Pramuka, yang menjadi cikal bakal proses revitalisasi pramuka. Itu dilakukan di zaman Ibu Megawati," ujarnya.

Melihat jasa-jasa itu, dalam rapat kwarda-kwarda memutuskan tahun ini penghargaan tertinggi diberikan kepada Megawati Soekarnoputri. "Karena cikal bakal dari revitalisasi ada ketika beliau menjadi Presiden, walaupun singkat masa kepemimpinan beliau, tapi banyak yang dilakukan untuk Pramuka. Begitu ada UU kepramukaan, partai-partai melebur kembali masuk ke pramuka, ormas-ormas seperti NU, kami lagi mengajak Muhammadiyah bergabung ke Pramuka," jelasnya.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang datang ditugaskan langsung oleh Megawati mengatakan, dalam keseluruhan kesejarahan Megawati memang menaruh perhatian kepada Pramuka. "Karena sejak kecil Ibu Mega oleh Bung Karno diminta bergabung dalam panduan saat itu, sebagai upaya untuk membangun rasa cinta patriotisme, cinta tanah air. Bagi kami Gerakan Pramuka, mengapa kami berikan perhatian yang sangat besar dalam penyusunan UU tersebut, bahkan gerakan Pramuka, satu huruf pun tidak boleh dihilangkan, karena dari sinilah kita bersama mengakui, sebagai sebuah medium yang baik dalam membangun rasa solidaritas dan juga akhlak yang mulia. Rasa cinta tanah air dan mewujudkan kegembiraan hidup dalam menggembleng diri mereka sendiri menjadi pemimpin bangsa dan negara," kata Hasto.

Hasto sendiri mengaku punya pengalaman ikut jambore pada tahun 81, dan menjadi bagian dari bukti otentik bahwa Pramuka mempersiapkan mulai dari SD, SMP, SMI, membangun rasa bangga sebagai warga negara Indonesia.

"Kita punya buku saku pramuka, dalam sistem pendidikan, disitu kan ditulis sebagai catatan yang siap diuji melalui kecakapan khusus. Ini tidak hanya memberikan wawasan praktik kepemimpinan solidaritas tapi juga catatan penting dan relevan. Kemudian ruang kreativitas, saya sendiri tidak bisa membayangkan apa jadnya tanpa proses yang saya ikuti, karena itulah betul-betul menunjukkan komitmen," bebernya.

Karena itulah, apa yang diberikan oleh Gerakan Pramuka kepada Megawati dengan alasan-alasan atas jasanya merevitalisasi Gerakan Pramuka, tentu ini menjadi momentum dan didedikasikan untuk gerakan kepramukaan tersebut.

"Bagaimanapun juga kami memiliki kepala daerah, anggota legislatif, dan menjadikan wahana untuk menggembleng anak-anak muda, generasi muda sehingga melalui Pramuka bisa siapkan diri," jelasnya.

Terkait dengan upaya memperkuat Gerakan Pramuka ke depannya, Hasto menjelaskan, bahwa dirinya sudah berdiskusi dengan Megawati bagaimana regulasi yang ada saat ini. Ke depan, perlu diformulasikan dan diperkuat dalam regulasi agar Gerakan Pramuka punya rumah yang tepat sesuai karakter Gerakan Pramuka tersebut, apakah lebih tepatnya jika di bawah Kemendikbud.

Utut Adiyanto menambahkan, idealnya memang Gerakan Pramuka bisa link langsung dengan sekolah-sekolah, sehingga paling ideal ketika rumahnya ditempatkan di Ditjen Pendidikan Menengah Kemdikbud.

"Kalau bisa link deng Kemendikbud, gerakannya bisa lebih masif. Kalau bisa ke depan memang rumahnya dipindahkan ke Kemendikbud, akan sangat membantu, termasuk penganggarannya," kata Utut. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Lawas Presiden SBY Berbaju Pramuka, Ada Sosok Jokowi Tertawa Lebar Disalami
Potret Lawas Presiden SBY Berbaju Pramuka, Ada Sosok Jokowi Tertawa Lebar Disalami

Potret lawas Presiden SBY saat hadir di Hari Pramuka beberapa tahun lalu sempat mencuri perhatian, terlebih ada sosok Presiden Jokowi yang menerima penghargaan.

Baca Selengkapnya
Sejarah 14 Agustus Diperingati sebagai Hari Pramuka dan Cara Positif untuk Merayakannya
Sejarah 14 Agustus Diperingati sebagai Hari Pramuka dan Cara Positif untuk Merayakannya

Hari Pramuka di Indonesia diperingati setiap 14 Agustus, sementara Hari Pramuka Sedunia tanggal 22 Februari.

Baca Selengkapnya
Megawati: Saya Ini Barang Antik, Jangan Bikin Marah Ya
Megawati: Saya Ini Barang Antik, Jangan Bikin Marah Ya

Mulanya Megawati menceritakan dirinya yang tengah mengkhayal seandainya pada saat itu hidup seveteran dengan ayahnya Bung Karno.

Baca Selengkapnya
Bupati Pulau Taliabu Raih Penghargaan Lencana Melati Gerakan Pramuka
Bupati Pulau Taliabu Raih Penghargaan Lencana Melati Gerakan Pramuka

Lencana Melati merupakan penghargaan tertinggi dalam Gerakan Pramuka.

Baca Selengkapnya
100 Kata-Kata Ucapan Selamat Hari Pramuka Ke-63 Tahun 2024, Penuh Semangat
100 Kata-Kata Ucapan Selamat Hari Pramuka Ke-63 Tahun 2024, Penuh Semangat

Berikut kumpulan kata-kata ucapan selamat Hari Pramuka Ke-63 tahun 2024 yang penuh semangat.

Baca Selengkapnya
Perwira Polwan Cantik Kenang 11 Tahun lalu Jadi Paskibraka, Sosoknya Dulu Pembawa Baki Bendera di Istana
Perwira Polwan Cantik Kenang 11 Tahun lalu Jadi Paskibraka, Sosoknya Dulu Pembawa Baki Bendera di Istana

Polwan cantik ini mengenang 11 tahun yang lalu saat menjadi anggota Paskibraka di Istana Negara.

Baca Selengkapnya
6 Fakta Sosok Megawati Hangestri Pevoli Kebanggaan Indonesia, Debut di Liga Korea Langsung Jadi Pemain Terbaik
6 Fakta Sosok Megawati Hangestri Pevoli Kebanggaan Indonesia, Debut di Liga Korea Langsung Jadi Pemain Terbaik

Ia berkarier sebagai pemain bola voli sejak usia 14 tahun

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Jadi Ekskul Wajib, Ini Sejarah Gerakan Pramuka di Indonesia yang Sempat Jadi Polemik
Tak Lagi Jadi Ekskul Wajib, Ini Sejarah Gerakan Pramuka di Indonesia yang Sempat Jadi Polemik

Keberadaan organisasi kepanduan di Indonesia sudah lahir sejak tahun 1912

Baca Selengkapnya
Hari Pramuka ke-63, Wapres Ma'ruf Ingatkan Pentingnya Cetak Generasi Unggul dan Tangguh
Hari Pramuka ke-63, Wapres Ma'ruf Ingatkan Pentingnya Cetak Generasi Unggul dan Tangguh

Hal ini disampaikan dalam sambutannya pada peringatan Hari Pramuka Ke-63 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (14/8).

Baca Selengkapnya
Potret Gadis Kecil Berponi Bersama Orangtuanya, Tak Disangka Punya Nasib Bagus Pernah Jadi Orang Paling Disegani
Potret Gadis Kecil Berponi Bersama Orangtuanya, Tak Disangka Punya Nasib Bagus Pernah Jadi Orang Paling Disegani

Berikut potret gadis kecil berponi bersama orangtuanya yang tak disangka punya nasib bagus dan pernah menjadi orang paling disegani.

Baca Selengkapnya
Megawati di Acara BPIP: Kalian Kayaknya Senang Bungkam, Salah Benar Tidak Pernah Berani Ngomong
Megawati di Acara BPIP: Kalian Kayaknya Senang Bungkam, Salah Benar Tidak Pernah Berani Ngomong

Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan alasannya sering meneriakkan kata merdeka.

Baca Selengkapnya
Budi Waseso Minta Nadiem Cabut Aturan Pramuka Tak Lagi Jadi Ekstrakulikuler Wajib
Budi Waseso Minta Nadiem Cabut Aturan Pramuka Tak Lagi Jadi Ekstrakulikuler Wajib

Kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya