Dianggap melanggar aturan, poster Risma-Whisnu di pohon dicopot
Merdeka.com - Penempelan bahan peraga kampanye pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana, yang tertempel di pohon dianggap bermasalah. Poster dengan tulisan; Now and Then di beberapa kawasan itu, tertempel pada pohon dengan cara dipaku. Poster-poster itu berada di Kecamatan Tambaksari, dan Jambangan.
Karena dinilai tidak sesuai aturan, akhirnya pada Rabu (18/11), tim kampanye pasangan besutan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini pun langsung berinisiatif menyopot poster-poster yang terpaku pada batang pohon di kawasan tersebut.
"Siang tadi, kami menerima informasi itu, dan langsung sore ini juga kami cabuti semua," kata Ketua PAC PDIP Jambangan, M Sunar di lokasi.
-
Siapa yang membuat poster pemilu? Organisasi politik atau calon bersaing satu sama lain, dalam melaksanakan kampanye ini.
-
Di mana poster biasanya ditemukan? Poster juga sering dipasang di tempat-tempat umum, seperti sekolah, rumah sakit, kantor, dan tempat umum lainnya.
-
Kenapa poster pemilu penting? Poster pemilu memiliki peran strategis dalam menciptakan kesadaran politik dan membentuk opini publik.
-
Di mana plakat batu ditemukan? Para arkeolog perwakilan Dewan Riset Nasional Spanyol (CSIS) menemukan sebuah plakat batu dengan ukiran prajurit yang sedang bertarung di situs arkeologi Casa del Turunuelo.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Apa isi poster Kabinet Prabowo-Gibran? Dalam poster tertulis keterangan Menteri dan Wakil Menteri kabinet Prabowo-Gibran pasca pengumuman KPU Maret 2024.
Dengan dibantu sekitar 10 orang perwakilan tim kampanye di tingkat kecamatan dan kader partai berlogo kepala banteng moncong putih itu, poster-poster dilepas secara bergotong royong.
Sunar mengakui, pihaknya memang 'gagal paham' soal instruksi, sehingga terjadi kesalahan cara penempelan beberapa poster pada pohon. "Kami berinisiatif memperbaikinya kembali dengan cara menempelkan kembali menggunakan lakban sebagai perekat," lanjutnya.
Terpisah, tim kampanye Risma-Whisnu di tingkat kota, mengaku pihaknya juga langsung menginstruksikan tim di bawahnya untuk segera melakukan investigasi pasca-menerima informasi kesalahan tersebut.
"Kami sudah menerjunkan relawan untuk melakukan sweeping. Tidak hanya di lokasi terindentifikasi, tapi juga seluruh kawasan," terang Jubir Risma-Whisnu, Didik Prasetiyono.
Didik juga menegaskan, pihaknya tetap menjaga komitmennya untuk menjaga konservasi lingkungan, termasuk dengan tidak menggunakan pohon sebagai tempat pemasangan alat peraga kampanye (APK).
"Kami sudah dapat konfirmasi di Tambaksari, alat peraga yang terpasang di pohon sudah dilepas oleh tim relawan," katanya.
Politisi yang akrab disapa Dikdong ini melanjutkan, "Fakta ini mungkin bisa menjadi otokritik bagi kita semua. Akibat keinginan masyarakat di akar rumput untuk menggenjot sosialisasi Pilkada yang memang tampak senyap," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baliho bergambar Ganjar terpaksa diturunkan karena dipasang tanpa izin.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Bawaslu soal baliho Prabowo-Gibran terpasang di ikon Welcome to Batam
Baca SelengkapnyaBawaslu Kota Serang mencatat ada 32 banner dan baliho bergambar Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaWakil Komandan Echo TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman meminta TKD Kepri untuk mencabut laporan kepolisian terhadap Ketua Bawaslu Kepri dan Bawaslu Batam.
Baca SelengkapnyaPetugas Satpol PP mencopot bendera PDIP dan baliho di dekat lokasi acara Jokowi.
Baca SelengkapnyaPencopotan banner dengan foto Ganjar sempat viral di media sosial. Narasi dalam video itu menyebut pencopotan itu dilakukan sepihak oknum TNI Muara Teweh.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pencopotan baliho Ganjar-Mahfud di Kabupaten Gianyar, Bali mencederai rasa keadilan
Baca SelengkapnyaDampak dari penurunan baliho pasangan Capres-cawapres tersebut kini mendapat sorotan tajam publik
Baca SelengkapnyaViral poster-poster caleg yang terpaku pada pohon membuat sekelompok warga geram. Warga pun melabeli poster itu sebagai 'Tersangka Penusukan Pohon'.
Baca SelengkapnyaKasatpol PP Bali, Nyoman Rai Dharmadi mengatakan perintah pencopotan dari pejabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya
Baca SelengkapnyaWarga Kecamatan Ilir Barat I, Palembang dibuat heboh dengan adanya poster tersebut.
Baca SelengkapnyaSekretaris TKD Prabowo dan Gibran di Jambi, AR Syahbandar mengaku tak tahu siapa yang memasang baliho itu.
Baca Selengkapnya