Dianggap meresahkan, penderita gangguan jiwa di Sumut dibakar warga
Merdeka.com - Peristiwa sadis terjadi di Desa Tanjung Mbelang, Tiganderket, Karo, Sumut, Rabu (9/5) malam. Warga setempat membakar hidup-hidup tetangganya yang mengalami gangguan jiwa, Tobat Sembiring (45), hingga tewas.
Berdasarkan informasi dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Toba dianiaya dan diseret ratusan warga desa sebelum akhirnya dibakar hidup-hidup.
Aksi itu kabarnya dilakukan warga yang resah dengan perilaku Tobat. Pria dengan gangguan jiwa ini disebutkan kerap membuat onar di desanya. Dia sering menghunus kelewang dan mengejar warga yang melintas.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Dimana kejadian pembunuhan berkedok kebakaran terjadi? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
-
Apa yang terjadi di kampung mati lebak? Suasana sunyi begitu terasa saat memasuki wilayah kampung tersebut. Banyak bangunan yang ditinggalkan dengan kondisi rusak maupun utuh. Di sepanjang jalan menuju perkampungan, rerumputan dan ilalang tumbuh menjulang sehingga menguatkan kesan terbengkalai.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kekhawatiran warga ternyata berujung pada penganiayaan. Sekitar 500 warga menyeret Tobat menuju Perladangan Kenjulu. Di sana dia dianiaya dan dibakar hidup-hidup hingga tewas.
Kejadian itu kemudian diinformasikan ke pihak kepolisian. Petugas langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan.
"Korban memang mengidap penyakit gangguan jiwa," kata Kasat Reskrim Polres Karo AKP Ras Maju Tarigan melalui telepon selular, Kamis (10/5).
Terkait penganiayaan ini, pihak keluarga korban mengaku telah ikhlas. Mereka membuat pernyataan menerima dan tak akan menuntut siapapun atas kejadian yang menimpa korban.
Pernyataan tertulis itu dibuat disaksikan petugas kepolisian, Bhabinkamtibmas dan pemerintahan desa setempat.
"Keluarga korban telah ikhlas dan membuat pernyataan tertulis tak akan menuntut. Tadi malam korban langsung dibawa keluarganya untuk dimakamkan. Mungkin hari ini penguburannya," jelas Ras Maju Tarigan.
Begitupun, kasus itu tetap diselidiki polisi. "Kami masih melakukan penyelidikan. Belum tahu korban dibakar pakai apa. Masih penyelidikan," jelasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku yang emosi menyiramkan satu botol bensin, kemudian membakar istrinya
Baca SelengkapnyaAtas peristiwa tersebut pelaku bakar diri mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka bakar 90 persen, sehingga sedang dirawat intensif di ruang ICU.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga kebakaran tersebut disebabkan oleh hubungan arus pendek dari pengisi daya ponsel yang digunakan Anton
Baca SelengkapnyaWarga Bojong, Cikupa, Tangerang SS (44) menjadi korban penganiayaan dua orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaPelaku seorang wanita dan sudah ditangkap dan masih dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaMengenai penyebab pasti kebakaran masih akan ditelusuri kembali.
Baca Selengkapnya“Pemilik rumah ini memiliki riwayat gangguan jiwa, karena tidak mengonsumsi obat yang bersangkutan penyakitnya kambuh dan membakar rumahnya,” kata AKP Usep
Baca SelengkapnyaTerungkap sosok pria yang melakukan bakar diri adalah Suryadi (28) dan memiliki riwayat orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).
Baca SelengkapnyaJoktan Bani (67) tewas mengenaskan setelah lehernya ditebas putra kandungnya YB alias Yosit (35). Sang anak juga tewas, diduga bunuh diri.
Baca SelengkapnyaSeorang paman di Kabupaten Tuban Jawa Timur nekat membunuh keponakannya yang berprofesi sebagai sekretaris desa (sekdes). Pelaku cemburu dengan korban.
Baca SelengkapnyaMotif sementara dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka mengaku karena emosi sesaat
Baca Selengkapnya