Dianggap Pekerjaan Berisiko, Wartawan di Jember Ikuti Rapid Test Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menggelar Rapid tes atau tes cepat Covid-19 untuk para jurnalis yang ada di Jember, Selasa (26/05). Tes cepat tersebut digelar karena profesi jurnalis dianggap termasuk kategori pekerjaan yang rentan terpapar Covid-19.
"Pekerja media ini kan juga rentan dalam penyebaran Covid-19 karena mobilitasnya. Selain itu, media juga termasuk membantu penanganan Covid-19 melalui pemberitaan dan memberikan informasi edukasi kepada masyarakat. Sehingga kebijakan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jember, para wartawan menjadi salah satu sasaran Rapid tes," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jember yang juga juru bicara Pemkab Jember, Gatot Triyono saat dikonfirmasi di sela-sela pelaksanaan tes.
Tes digelar di kantor Diskominfo Jember sejak pagi hingga siang. Pelaksanaan tes dilakukan dengan mengundang tiga organisasi wartawan nasional dan dua organisasi wartawan lokal. Mereka adalah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jember: Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jember; dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Tapal Kuda. Adapun dua organisasi wartawan lokal yakni Forum Wartawan Lintas Media (FWLM) serta Komunitas Jurnalis Independen (KJI).
-
Bagaimana BPJS Kesehatan menilai karya jurnalis? Untuk menjaga netralitas dalam melakukan penilaian, nama jurnalis dan media massa pada seluruh karya lomba yang masuk telah dihilangkan, sehingga bersifat anonim.
-
Apa yang BPJS Kesehatan berikan ke jurnalis? Penghargaan tersebut diberikan kepada jurnalis media cetak, media online, photostory jurnalistik, televisi, dan radio yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia.
-
Kenapa BPJS Kesehatan beri penghargaan ke jurnalis? Sebagai wujud apresiasi terhadap jurnalis Indonesia yang proaktif membantu langkah edukasi kepada masyarakat tentang Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) lewat karya-karyanya, BPJS Kesehatan memberikan penghargaan kepada 20 jurnalis pemenang Lomba Karya Jurnalistik Tahun 2023, Selasa (31/10).
-
Siapa yang ikut program BRI Fellowship Journalism 2024? Salah satu pelaku UMKM, Sugeng Apriyanto yang merupakan pengelola sekaligus Ketua Kelompok Tani Hutan Madu Sari (KTH) mengatakan jika kegiatan budidaya madu lanceng ini dibarengi dengan gerakan penanaman pohon agar hayati di wilayahnya tetap terjaga.'Anggota kelompok yang budidaya madu lanceng ini secara tidak langsung itu ada dampaknya. Dampak ekonominya maupun dampak ke lingkungannya,' kata Sugeng kepada Merdeka.com, belum lama ini.
-
BRI Fellowship Journalism 2024 tentang apa? Menginspirasi, Tiga UMKM BRI di Yogyakarta Ini Bawa Misi Selamatkan Lingkungan Para pelaku UMKM BRI Yogyakarta ini menebarkan kelezatan serta kebaikan dari produknya bagi lingkungan sekitar.
-
Kenapa tes kesehatan penting untuk Pilkada Jakarta? Maka dari itu, tes Kesehatan ini menjadi sangat penting, karena seorang pemimpin harus sehat secara jasmani dan rohani.'ini juga mengindikasikan para pemimpin warga Jakarta harus sehat salah satunya olahraga mengkonsumsi makanan yang baik,' sambung RK.
Pelaksanaan rapid test untuk para wartawan ini juga berbarengan dengan rapid test untuk para pegawai Diskominfo. "Kita juga laksanakan rapid test untuk OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang banyak berinteraksi dengan masyarakat seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil)," sambung Gatot.
Meski bukan tenaga kesehatan (nakes), profesi wartawan dinilai rentan terpapar Covid-19 karena termasuk pekerja lapangan yang kerap berinteraksi dengan banyak orang.
"Termasuk petugas lapangan non-nakes yang membantu nakes melakukan screening di pos perbatasan. Mereka seperti Babinsa (TNI AD) dan Bhabinkamtibmas (polisi) yang bertugas di lima pos perbatasan pintu masuk Jember. Juga lurah yang melakukan sosialisasi. Mereka sudah dan akan jadi sasaran Rapid Test karena pekerjaannya itu," papar Gatot.
Total, saat ini sudah dilakukan lima ribu Rapid Test kepada warga Jember dengan prioritas yang mereka paling rentan. "Masih ada 13 ribu lagi alat rapid test. Satu alat untuk satu orang dan satu kali tes. Kalau kurang, akan kita tambah lagi," jelas Gatot.
Sebenarnya, hasil rapid test akan bisa segera diketahui sekitar 30 menit usai darah diambil. "Tapi masih kita rekap dulu. Sore akan kita sampaikan," papar Gatot.
Jika dalam rapid test ditemukan ada yang hasilnya reaktif, akan dilakukan tes Swab untuk memastikan positif tidaknya orang tersebut terpapar Covid-19. Sembari menanti hasil swab, pasien akan diisolasi.
"Bagi yang reaktif nantinya, akan dilakukan pemeriksaan lanjutan, sembari diisolasi di rumah sakit dengan pemeriksaan laboratorium, toraks dan swab. Keluarganya juga akan dilaksanakan rapid tes juga," jelas Gatot.
Meski hasil reaktif rapid test belum tentu berarti positif Covid-19, tes cepat ini tetap perlu dilakukan. "Tujuannya agar yang bersangkutan tahu kesehatan masing-masing sehingga lebih mawas. Ini juga sebagai bentuk evaluasi dan tindak lanjut Gugus Tugas ke depannya," pungkas Gatot.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa peserta mengaku hal ini menjadi salah satu usaha agar dimudahkan saat ujian SKD CPNS
Baca SelengkapnyaPanitia mengimbau agar peserta untuk percaya pada diri sendiri dan memperkuat dengan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti jam kerja para petugas Pemilu 2024 yang sangat berat.
Baca SelengkapnyaDari data terbarunya, ada 84 petugas pemilu yang meninggal dunia dengan rincian 71 dari unsur KPU dan 13 dari Bawaslu
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk yang telah mendapatkan Program JKN telah mencapai 265 juta jiwa atau 95,76% dari jumlah Penduduk.
Baca SelengkapnyaKepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi merinci data petugas pemilu yang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan siap untuk mengoptimalkan layanan skrining kesehatan bagi seluruh anggota panitia.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaBPJAMSOSTEK menjalankan berbagai upaya promotif dan preventif guna menekan angka kecelakaan kerja di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJakarta masih masuk kategori kota dengan tingkat polisi udara buruk pada Senin (21/8) pagi ini.
Baca SelengkapnyaSebelum menjalani serangkaian tes kesehatan, Khofifah pun menyatakan kesiapannya untuk menjalani proses tes, sesuai syarat aturan PKPU.
Baca Selengkapnya