Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dianggap provokator, Taufik Ismail diusir peserta simposium nasional

Dianggap provokator, Taufik Ismail diusir peserta simposium nasional Taufik Ismail. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Dalam gelaran simposium nasional 'Membedah Tragedi 1965, Pendekatan Kesejarahan', saat akan memasuki sesi terakhir dari rangkaian acara, tiba-tiba penyair Taufik Ismail tampil dan langsung membacakan sebuah puisi di hadapan para peserta simposium.

Sebagian hadirin langsung riuh, dan beberapa di antaranya meneriakkan ketidaksukaan mereka atas penampilan Taufik yang diketahui tak tercantum di dalam susunan acara tersebut.

Selama membacakan puisinya, Taufik diiringi oleh sejumlah sorakan dan teriakan cemoohan dari beberapa peserta simposium, yang ditanggapi Taufik dengan mengikuti kalimat-kalimat sorakan tersebut di sela-sela bait puisi yang sedang dibacakannya.

Hingga sampai pada suatu bait puisi Taufik yang menceritakan mengenai orang-orang yang membantai saudara sebangsanya sendiri, maka timbul lah suara protes yang lebih lantang dari arah para peserta simposium, dengan menggunakan pengeras suara.

"Berhenti! Itu provokator, itu provokator!" teriak seorang peserta melalui pengeras suara.

Tanpa menghiraukan mereka, Taufik terus membacakan puisinya walau suasana sudah semakin riuh dengan suara-suara protes dari para peserta simposium.

"Itu bukan puisi, itu provokasi," teriak salah seorang peserta simposium lainnya.

"Biar saya selesaikan puisinya..." ujar Taufik yang langsung dihentikan oleh salah seorang panitia simposium, demi menyudahi kegaduhan yang terjadi.

Tanpa sepatah kata, Taufik pun akhirnya pergi diiringi riuh sorakan dan teriakan dari peserta simposium yang mencemoohnya dengan berbagai kalimat cemoohan.

Diketahui, Taufik Ismail merupakan salah satu punggawa dari kelompok Manifestasi Kebudayaan (Manikebu), yang pasca G30S dinilai cukup vokal menyerang Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra) sebagai basis kesenian dan onderbouw Partai Komunis Indonesia (PKI).

Sentimen para peserta simposium yang sebagian besar merupakan para korban dan penyintas Tragedi '65 nyatanya masih cukup besar kepada penyair tersebut, hingga kehadirannya yang tidak ada di dalam rundown acara berbuah protes dan cemoohan dari para peserta simposium tersebut.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sekelompok Orang Tak Dikenal  Bubarkan Paksa Diskusi Silaturahmi Kebangsaan di Jakarta
Sekelompok Orang Tak Dikenal Bubarkan Paksa Diskusi Silaturahmi Kebangsaan di Jakarta

Acara itu sedianya dirancang sebagai dialog antara diaspora Indonesia di mancanegara dengan sejumlah tokoh atau aktivis.

Baca Selengkapnya
Ustaz Syafiq Riza Basalamah Unggah Surat Keberatan GP Ansor, Ini Isinya
Ustaz Syafiq Riza Basalamah Unggah Surat Keberatan GP Ansor, Ini Isinya

Ustaz Syafiq Riza Basalamah buka suara terkait penolakan kedatangan dalam pengajian di Masjid Assalam Purimas Kota Gunung Anyar Surabaya.

Baca Selengkapnya
Viral Khatib Idulfitri Ceramah Kecurangan Pemilu, Begini Penjelasan Kemenag
Viral Khatib Idulfitri Ceramah Kecurangan Pemilu, Begini Penjelasan Kemenag

Peristiwa ini terjadi saat salat Idulfitri 1445 H di Lapangan Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Rabu (10/4) lalu.

Baca Selengkapnya
Kronologi Acara Diskusi Kebangsaan Dibubarkan Paksa Puluhan Orang Tak Dikenal
Kronologi Acara Diskusi Kebangsaan Dibubarkan Paksa Puluhan Orang Tak Dikenal

Pada saat anggota kepolisian tengah fokus berjaga di bagian depan hotel, tiba-tiba saja dilaporkan ada sekolompok orang tak dikenal masuk.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kronologi Lengkap Kelompok Misterius Bubarkan Diskusi Kebangsaan di Kemang, Brutal Rusak Barang
VIDEO: Kronologi Lengkap Kelompok Misterius Bubarkan Diskusi Kebangsaan di Kemang, Brutal Rusak Barang

Sebelum acara dimulai sejak pukul 09.00 WIB, puluhan orang sudah berorasi di depan hotel dan menuntut diskusi dibubarkan

Baca Selengkapnya
Sindir Prabowo-Gibran Lewat Karangan Bunga, BEM FISIP Unair Langsung Dibekukan
Sindir Prabowo-Gibran Lewat Karangan Bunga, BEM FISIP Unair Langsung Dibekukan

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (FISIP Unair) dibekukan oleh dekanat FISIP UNAIR.

Baca Selengkapnya
Ricuh, GP Ansor Bubarkan Paksa Pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Surabaya
Ricuh, GP Ansor Bubarkan Paksa Pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Surabaya

Pengajian dihadiri oleh Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah di Masjid Assalam Purimas Kota Surabaya dibubarkan paksa GP Ansor.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Emosi Eks Danjen Kopassus & Refly Harun, Tantang Polisi Sikat Kelompok Brutal Bubarkan Diskusi Kebangsaan
VIDEO: Emosi Eks Danjen Kopassus & Refly Harun, Tantang Polisi Sikat Kelompok Brutal Bubarkan Diskusi Kebangsaan

Menurutnya, peristiwa brutal tersebut merupakan refleksi dari kejahatan demokrasi yang dilakukan rezim penguasa terakhir ini

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kronologi Ricuh GP Ansor Bubarkan Kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Surabaya
VIDEO: Kronologi Ricuh GP Ansor Bubarkan Kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Surabaya

Adapun kericuhan terjadi sekitar dua kali, pukul 5 sore dan saat memasuki waktu salat Magrib.

Baca Selengkapnya
Sebelum Ricuh, Ustaz Syafiq Pernah 5 Kali Isi Pengajian di Masjid Assalam Purimas
Sebelum Ricuh, Ustaz Syafiq Pernah 5 Kali Isi Pengajian di Masjid Assalam Purimas

Kericuhan yang terjadi pada Kamis malam itu, sebelumnya tak pernah terjadi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Eks Ketua MK Kesal Preman Bubarkan Diskusi
VIDEO: Eks Ketua MK Kesal Preman Bubarkan Diskusi "Merusak Jangan Dibiarkan, Polisi Harus Tindak!"

Jimly Asshiddiqie mengatakan, kejadian itu sangat tidak beradab dan membuat citra pemerintahan menjadi buru

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kekesalan Eks Danjen Kopassus, Said Didu & Refly Kelompok Barbar Obrak-Abrik Diskusi
VIDEO: Kekesalan Eks Danjen Kopassus, Said Didu & Refly Kelompok Barbar Obrak-Abrik Diskusi

Dua orang itu terindikasi melakukan pidana perusakan hingga menganiaya sekuriti hotel.

Baca Selengkapnya