Dianiaya Anggota TNI, Bocah di Rote Ndao Masih Mengeluh Nyeri Pipi
Merdeka.com - PS, bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih menjalani perawatan medis. Dia dianiaya lantaran dituduh mencuri handphone oleh anggota TNI berinisial AOK. Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak mengutus dokter dari Kesehatan Kodam IX/Udayana untuk mengecek kondisi korban.
Utusan dari Kesdam IX/Udayana Lettu Ckm dr. Rukmana kepada wartawan di Rote mengatakan, pemeriksaan terhadap korban dilakukan untuk memastikan bahwa kondisi kesehatannya baik-baik saja usai dianiaya oleh AOK.
"Kita periksa tanda-tanda vitalnya, kemudian juga kesadaran yang bersangkutan," kata Rukmana, Senin (23/8). Dikutip dari Antara.
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Bagaimana bocah itu tertangkap? 'Itu kayak ditangkep aja sama TNI. Ketahuan, karena rumahnya deket dari warnet. Anak-anak situ,' jelasnya, menambahkan bahwa penangkapan itu berlangsung cepat berkat kedekatan lokasi tempat tinggal anak tersebut dengan warnet.
-
Apa yang terjadi pada bocah tersebut? Tampak kepala seorang bocah tersangkut di kolong roda bus. Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
-
Kenapa anak SD di Jombang tega menganiaya temannya? Diduga korban takut karena di lokasi kejadian ada teman pelaku.
-
Siapa yang terlibat dalam penganiayaan anak SD di Jombang? “Katanya orangtuanya (korban) diajak main layangan, kok tiba-tiba dihajar. Tidak dikeroyok, tapi satu lawan satu,“ ungkap Kepala Desa Japanan Junaidi Catur Wicaksono.
-
Dimana penganiayaan anak SD di Jombang terjadi? Penganiayaan yang melibatkan dua anak di bawah umur itu terjadi di belakang salah satu SD di Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, pada Sabtu (24/6).
Dari hasil pemeriksaan, Rukmana mengatakan bahwa secara umum keadaan bocah yang kini di bangku SD kelas IV itu dalam keadaan baik dan stabil.
Tanda-tanda vital juga, ujar Rukmana dalam batas normal. Kemudian juga kesadaran yang bersangkutan juga saat ini dalam kesadaran penuh.
"Namun memang pasien masih mengeluh nyeri sedikit di pipi kanan dan kiri. Sementara itu luka lecet di badan pasien juga sudah mulai mengering," tambah dia.
Dalam kesempatan itu juga Rukmana memberikan bingkisan dari Kepala Kesdam IX /Udayana dan parsel berupa makanan dan minuman dari Dandenkesyah Kupang, pemberian sembako dari Komandan Kodim 1627/RN dan pemberian obat nyeri dan vitamin oleh Lettu Ckm dr. Rukmana.
Sementara itu bapak kandung korban, Joningrat Seuk menyampaikan terima kasih kepada Pangdam IX/Udayana yang sudah mengutus personelnya untuk memeriksa keadaan anaknya dan memberikan bantuan.
"Kepada para bapak tentara yang sudah memberikan bantuan bingkisan kepada kami, kami sebagai orang tua dari Petrus merasa senang bahwa bapak-bapak tentara memperhatikan kami, sekali lagi saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Pak Komandan Kodim dan teman-temannya semoga bapak semua sehat selalu," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang anggota TNI di Rote Ndao berinisial AOK diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang bocah.
Akibat perbuatan AOK, korban terpaksa dibawa ke rumah sakit untuk dirawat intensif.
Sementara itu anggota TNI tersebut kini sudah ditahan di sel Denpom Kupang, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penganiayaan dilakukan sejumlah warga kepada korban. Bahkan, ketua RT diduga ikut menganiaya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan dari tetangga kos korban, pelaku kerap menganiaya keponakannya.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaaan, EL mengalami patah tulang dan sendi bahu bergeser.
Baca SelengkapnyaPolda Maluku berjanji memproses baik hukum maupun etik pada Briptu FH.
Baca SelengkapnyaLemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaAksi anggota TNI di NTT saat beri wejangan kepada bocah SD yang sering bolos ke sekolah ini viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui hingga kini masih terbatas dalam interaksi.
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji mengusut tuntas kasus ini dan memberikan hukuman yang setimpal dengan ulah keduanya.
Baca SelengkapnyaUsai diamankan, pelaku langsung dibawa ke Polres Buteng untuk pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaSelain cedera otak berat, korban mengalami patah leher akibat dianiaya pacar tantenya.
Baca SelengkapnyaAksi brutal yang dilakukan MGS yang juga kakak pemilik handphone, disayangkan oleh Pimpinan ponpes, Qosdi Ridwanullah.
Baca SelengkapnyaTim meminta Kepala sekolah SMP I Sindangbarang bertanggung jawab atas kejadian tersebut karena dianggap lalai.
Baca Selengkapnya