Dianiaya Kekasih, Gadis Cantik di Semarang Lebam Sekujur Tubuh
Merdeka.com - Dwi Lestari (30), warga Desa Sriwulan, Sayung, Demak melaporkan penganiayaan yang dilakukan kekasihnya, Qosim (33) warga Semarang, ke Kepolisian Sektor Genuk. Lantaran dianiaya, korban mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya.
Kepada polisi, Dwi mengaku dirinya dipukuli oleh Qosim yang tidak lain merupakan pacarnya sendiri. Kejadian penganiayaan terjadi Senin (21/1) pukul 22.00 saat di rumahnya. Dwi tidak tahu alasan kekasihnya yang langsung memukulnya ke arah tubuh.
"Saya tidak kuat dengan kejadian ini, memang pacar saya sering kasar. Sudah tidak tahan lagi dengan perlakuannya," kata Dwi saat melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Genuk, Rabu (23/1).
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang mengalami kekerasan? Kekerasan ekonomi terjadi ketika pelaku KDRT menguasai aspek keuangan korban untuk mengendalikan dan merugikannya.
"Korban di pukul pakai helm, mengenai dahi, mata sebelah kiri, tidak hanya sekali. Tindakan itu dilakukan berkali-kali," kata Kapolsek Genuk Kompol Zaenul Arifin saat diwawancarai wartawan.
Dia menyebut, perlakuan kasar yang dilakukan oleh kekasihnya berlanjut memukul kepala ke tembok, hingga menginjak dada korban.
"Dengan tangan kosong kena dada sebelah kiri, perut di atas pusar, pundak kanan, lengan kanan, lengan kiri, digigit bagian pinggang sebela kanan dan paha kanan, kepala bagian belakang dibenturkan ke tembok hingga luka robek, diinjak di dada, dan dicekik," terangnya.
Polisi langsung melakukan pengejaran pelaku. Tak lama, pelaku berhasil dibekuk dan menjalani pemeriksaan di Polsek Genuk. Pelaku dijerat pasal 351 KUHP.
"Pelaku sudah tertangkap, masih kami periksa seputar kronologi. Untuk motif belum bisa diketahui. Sedangkan barang bukti yang kami sita dari pelaku helm, dan baju yang terdapat bercak darah," kata Zaenuri.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konten 'cowoknya matiin cewek' tersebut diunggah Dini Sera Afriyanti dua hari lalu.
Baca SelengkapnyaDari hasil interogasi awal, penculikan dan penganiayaan itu bermotif dendam dan persoalan hubungan asmara.
Baca SelengkapnyaPotongan video korban beredar luas di media sosial, salah satunya akun Instagram @ogankomeringilir.info.
Baca SelengkapnyaKorban dikeroyok di Jalan Mawar 7, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (12/4) malam.
Baca SelengkapnyaPelaku juga sempat ingin memukul menggunakan kipas angin berukuran besar, namun berhasil dicegah korban.
Baca SelengkapnyaMenurut kuasa hukum keluarga korban, Dimas, pelaku R merupakan anak anggota DPR RI dari Komisi IV.
Baca SelengkapnyaOrangtua korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan ke pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaKondisi A sempat lumayan parah sehingga tidak bisa bangun selama dua hingga tiga hari.
Baca SelengkapnyaMeski korban coba memberikan jawaban klarifikasi, pelaku makin ganas menampar korban hingga tersungkur ke tanah.
Baca SelengkapnyaKaget melihat korban tengkurap di depan kamar mandi, Iwan kemudian memberitahu istri dan kerabat lainnya.
Baca SelengkapnyaSadis, Gerombolan Pemuda Keroyok hingga Lindas Kepala Perempuan di Sukabumi
Baca SelengkapnyaTersangka melakukan penganiayaan dengan menampar dan menarik kalung korban.
Baca Selengkapnya