Dianiaya majikan, PRT di bawah umur nekat lompat dari lantai 2
Merdeka.com - Seorang pembantu rumah tangga (PRT), SD (15), terluka setelah melompat dari lantai 2 rumah majikannya di Jalan Denai, Medan, Jumat (5/12). Aksi nekat itu dilakukan remaja itu karena dipukul majikan dan tidak betah dengan pekerjaannya.
SD melompat dari lantai 2 ruko minimalis itu saat sang majikan, Sharmila, pergi ke tempat usahanya di kawasan Petisah. "Dari laporan yang saya terima, saat melompat dia sendirian di rumah. Waktu ditanyai, dia mengaku melompat karena tidak betah," kata Zainal, Lurah Tegal Sari Mandala II.
Akibat aksi nekatnya, SD terluka dan mengalami pendarahan pada bagian kaki kanan dan pinggang. Warga sekitar langsung membawanya ke RS Muhammadiyah, Jalan Mandala By Pass.
-
Siapa yang mengalami cedera? Hal ini disebabkan oleh cedera yang dialami Riccardo Calafiori, yang telah dipulangkan kembali ke Arsenal.
-
Siapa yang cedera? Dalam laga ini, Spalletti menurunkan Calafiori sejak awal. Namun, di babak kedua, ia mengalami kontak fisik ketika Alessandro Bastoni melakukan tekel terhadap Osumane Dembele, yang membuatnya tidak dapat melanjutkan pertandingan.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Kenapa pria disabilitas itu mengalami luka? Semua kondisi tersebut tak lain disebabkan oleh kekejaman militer Israel terhadap para tawanan perang.
-
Apa yang dimaksud dengan kaki kram? Kaki kram adalah kondisi ketika otot kaki mengalami kontraksi yang tiba-tiba dan kuat. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit yang intens dan terkadang sulit untuk mengendurkan otot yang terkena kram.
Saat ditanya, SD tak banyak bicara. Dia mengaku tidak betah padahal baru 14 hari bekerja di kediaman Sharmila. Dia minta pulang ke kampung halamannya di Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara namun tidak diizinkan.
SD semakin teguh ingin pulang karena pada pagi hari dia dipukul majikannya pada bagian kepala. "Dipukul sekali tadi. Sebelumnya nggak pernah," akunya.
Karena SD minta pulang, majikannya mengunci semua pintu sebelum berangkat ke tempat usahanya. Karena pintu terkunci, SD memilih lompat dari lantai II, setelah membuka jendela yang ada di sana.
Kejadian ini langsung mengundang perhatian warga dan muspika setempat. Mereka melaporkannya ke polisi.
"Kami mendapat informasi ada pekerja rumah tangga melompat dari lantai II, dibawa ke sini (RS Muhammadiyah), ternyata benar. Jadi dia baru kerja 14 hari di rumah majikannya. Karena tidak tahan korban nekat melompat dari lantai II," ucap Kapolsek Medan Area AKP Yudi Frianto.
Dia mengatakan, SD akan dibawa ke RSU Pirngadi Medan untuk diperiksa lebih lanjut. "Akan didiagnosa lebih lanjut apakah ada yang patah atau tidak. Kita lihat kaki kanannya memar dan luka dan ada pendarahan," sambung Yudi.
Sementara Sharmila, majikan SD, sudah diamankan polisi. Dia masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Medan Area.
"Kita lihat nanti pelanggarannya. Apakah penganiayaan atau mempekerjakan anak di bawah umur," pungkas Yudi. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, empat tersangka itu berinisial J, K, H, dan L.
Baca SelengkapnyaART berinisial CC (16), korban perdagangan orang yang melompat dari lantai 3 rumah majikannya di Cimone, Tangerang, akhirnya meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKepolisian mencium indikasi tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan pemalsuan dokumen terkait kasus ART lompat dari rumah majikan tersebut.
Baca SelengkapnyaTim meminta Kepala sekolah SMP I Sindangbarang bertanggung jawab atas kejadian tersebut karena dianggap lalai.
Baca SelengkapnyaTetangga kerap mendengarkan suara rintihan dari rumah pelaku.
Baca SelengkapnyaSecara tiba-tiba wanita inisial R (34) warga penjaringan melompat j dari atas fly over.
Baca SelengkapnyaWarga kadang mendengar suara rintihan dari rumah pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui inisial M, siswa kelas V di salah satu SD di Palembang. Sementara pelaku adalah siswa kelas VI di sekolah yang sama.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan bully siswa di Bekasi telah resmi dinaikan dari penyelidikan ke tahap penyidikan.
Baca SelengkapnyaEmosi karena Disuruh Cari Kerja, Pria Pengangguran di Palembang Siram Istri dengan Air Mendidih
Baca SelengkapnyaSejauh ini kesaksian mereka dianggap belum bisa menjawab motif korban melakukan tindakan tersebut.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mlati Kompol Irwiantoro mengatakan berdasarkan keterangan sejumlah saksi diketahui korban datang ke Jombor dengan menggunakan ojol.
Baca Selengkapnya