Dianiaya senior saat MOS, 2 siswa SMK luka robek dan kejang-kejang
Merdeka.com - Kasus penganiayaan senior terhadap junior saat MOS (masa orientasi siswa) terjadi di Solo. Dua orang siswa kelas 1 SMK Pelayaran Pancasila, Jalan Slamet Riyadi 82, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah bernama Agus Riyanto dan Andri Beni, harus dilarikan ke rumah sakit di sela mengikuti pendidikan dasar ketarunaan, Senin (10/8).
Kedua siswa mengalami luka di beberapa bagian tubuh. Mereka saat ini mendapatkan perawatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Kartasura.
"Saya dan satu regu berjumlah 20 siswa diminta untuk baris berbaris, tapi dianggap salah oleh kakak senior. Kemudian saya dan teman saya langsung ditarik keluar dari barisan. Saya ditampar, ada yang dipukul dan ditendang juga," ujar Andri, Selasa (11/8).
-
Bagaimana siswi SMK memberi sinyal bahaya? Siswi SMK di Surabaya yang diperkosa anggota TNI sempat meminta pertolongan dengan cara memberi isyarat atau kode tangan mengepal pada orang di sekitarnya.
-
Kode bahaya apa yang digunakan oleh siswi SMK? Siswi SMK di Surabaya yang diperkosa anggota TNI sempat meminta pertolongan dengan cara memberi isyarat atau kode tangan mengepal pada orang di sekitarnya.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Apa yang dialami mata siswi SD tersebut? Hasil pemeriksaan di mata kanan korban kami periksa, hasilnya memang betul terjadi penurunan penglihatan dan mata kiri normal.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
Andri mengatakan, selama kegiatan pendidikan dasar ketarunaan, dia juga diminta senior untuk membawa air mineral berukuran 1,5 liter sebanyak empat botol. Satu botol air mineral tersebut digunakan untuk 20 siswa. Sementara satu orang siswa hanya boleh minum sebanyak satu tutup botol.
Tak hanya itu, para siswa juga dilarang minum air. Mereka baru boleh minum setelah istirahat dan kegiatan selesai. "Satu orang hanya boleh minum satu tutup botol," cerita Andri.
Sementara itu Agus Riyanto warga Delanggu, Klaten, korban lainnya saat ini masih terbaring lemah di bangsal Al Mukmin Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Kartasura.
Dia terlihat pucat dan masih trauma atas peristiwa yang menimpanya saat MOS tersebut. Agus enggan menjawab pertanyaan dari wartawan terkait kekerasan yang dialaminya.
Sumiyati, orangtua Agus menuturkan anaknya mengalami luka cukup serius. "Sebelum dibawa ke rumah sakit anak saya kejang-kejang. Mungkin ditendang di bagian perut. Kemarin dibawa ke rumah sakit sudah dalam keadaan lemah," katanya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Phaknya langsung memanggil seluruh siswa yang terlibat untuk mendamaikan.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku dikenakan UU perlindungan anak dan KUHP.
Baca SelengkapnyaPerkelahian itu tidak menyebabkan luka pada dua pelajar tersebut. Usai berkelahi, mereka kembali masuk kelas seperti biasa.
Baca SelengkapnyaPihak sekolah berkomitmen secepatnya akan menyelesaikan persoalan ini secara profesional.
Baca SelengkapnyaKorban sudah meminta maaf dan menangis, tetapi tidak diindahkan pelaku.
Baca SelengkapnyaDua pelajar SMA di Kota Bogor dibacok oleh pelajar dari sekolahan lain.
Baca SelengkapnyaAksi penyerangan terhadap dua SMAN tersebut pun viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Putu Satria Ananta Rustika (19) alias P, menjadi korban penganiayaan seniornya
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyidikan terhadap kasus tersebut. Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaAksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaAksi kekerasan di lingkungan SMK 2 Yupentek, Curug, Kabupaten Tangerang. Videonya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui bermain di tiang bendera yang ada di halaman sekolah. Salah satu korban membuka baut penyangga sehingga tiang miring ke arah jalan.
Baca Selengkapnya