Diawali Cekcok, Pria di Malang Gergaji Istri Sebelum Bunuh Diri
Merdeka.com - Diawali cekcok rumah tangga, Khoirul (37) warga Kabupaten Malang, berusaha membunuh istrinya, Astutik (34). Upaya pembunuhan berlangsung secara sadis dengan cara menggergaji di bagian leher istrinya.
Aksi kejam itu berlangsung di dalam kamar rumah mertuanya, Dusun Kebonjati, Desa Klampok Kecamatan Singosari, yang tidak diketahui orang lain. Warga sekitar mengetahui setelah pelaku berusaha bunuh diri usai menggorok istrinya.
Pelaku bunuh diri dengan naik ke atap lantai 2 rumah dan menjatuhkan dari ke tanah. Kejadian tersebut spontan mengundang kedatangan warga sekitar dan memberikan pertolongan.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Pelaku terkapar di lantai teras rumah, namun masih bisa berdiri dan masuk ke dalam kamar tetangga. Saat bersamaan diketahui korban di dalam rumah mengerang kesakitan dengan kondisi bersimbah berdarah.
"Terus ada apa, warga ke dalam, ternyata di dalam istrinya sudah terkapar," kata Kusnadi, Kepala Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang kepada wartawan di RSSA Malang, Sabtu (10/5) malam.
Korban selanjutnya dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan. Sementara pelaku diamankan polisi dan mendapatkan pengobatan di Puskesmas, sebelum kemudian meninggal dunia.
"Mungkin lukanya di dalam dada. Kalau lantai 2 ya sekitar 7 meter. Sempat pingsan, digotong warga," kata Kusnadi.
Wandi, orang tua pelaku mengatakan anak dan menantunya baru tiga hari berada di rumahnya, karena keseharian tinggal di rumah besannya. Saat kejadian, Wandi sedang kulakan di Pasar Karangploso, sebelum kemudian diminta pulang oleh keponakannya.
"Saya kira pertengkaran biasa. Tidak pernah cerita ada masalah. Istri itu pendiam, yang laki-laki bagaimana itu, dia pendiam," katanya.
Kapolsek Singosari, Polres Malang, AKP Farid Fathoni mengatakan, berdasarkan keterangan tetangga kanan-kiri, peristiwa tersebut dilatarbelakangi cekcok rumah tangga. Bahkan diduga aksinya itu sudah dipersiapkan oleh pelaku.
"Karena cekcok, sudah dipersiapkan sebelumnya, karena anaknya sempat dikunci di kamar. Setelah itu, dia ke kamar sebelah melakukan percobaan pembunuhan terhadap istrinya itu," katanya.
Pelaku menggunakan sarana gergaji yang ditemukan di rumah tersebut. Ditemukan luka di leher di bagian pernapasan atau tenggorokan. Korban ditolong masyarakat dan nyawanya berhasil diselamatkan. Saat ini sedang menjalani perawatan di RSSA Malang.
Sementara pelaku sempat ditolong dan diberi minum warga, sebelum dibawa ke puskesmas. Saat dinyatakan membaik, pelaku dibawa ke Polsek Singosari guna pemeriksaan perbuatannya.
Namun belum lama menjalani pemeriksaan, pelaku muntah darah dan mendapat pertolongan petugas. Pelaku kemudian dibawa kembali ke Puskesmas, namun meninggal dunia dalam perjalanan.
"Kemudian dibawa ke Puskesmas lagi, namun dalam perjalanan meninggal dunia," tegasnya.
Pelaku menjalani proses autopsi di RSSA guna mengetahui penyebab meninggalnya, sebelum jenazahnya diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaSuami istri tersebut mengalami luka bakar. Sementara mertuanya tewas
Baca SelengkapnyaSeorang pria tua tewas dalam rumahnya di Perumnas III, Kelurahan Arenjaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (7/9). Di perutnya tertancap sebilah pisau.
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaTerkejut, tetangga melihat pelaku memegang pisau berlumur darah.
Baca SelengkapnyaSyahduddi menjelaskan, berdasarkan aturan yang tertuang dalam Hukum Acara Pidana (KUHAP), maka perkara ini pun resmi dihentikan.
Baca SelengkapnyaPasutri ditemukan tewas dalam rumah di Desa Curug, Jasinga, Bogor, Minggu (6/8). Sang suami MI (51) diduga membunuh istrinya MH (48) kemudian gantung diri.
Baca SelengkapnyaPelaku bertindak normal setelah melakukan pembunuhan, sehingga warga tidak curiga.
Baca SelengkapnyaPelaku dan korban kerap cekcok kendati baru sepekan menikah.
Baca SelengkapnyaSuami di Cimahi tega membunuh istrinya di sebuah rumah, kemudian membiarkan membusuk selama 7 hari dengan terbungkus menggunakan plastik.
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaHS tewas ditikam saat berkaraoke sambil melakukan siaran langsung di akun Facebook miliknya.
Baca Selengkapnya