Dibakar Saat Amankan Demo, Polisi di Cianjur Menderita 80 Persen Luka Bakar
Merdeka.com - Polisi diduga dibakar massa saat mengamankan aksi demonstrasi di Cianjur hingga kini masih menjalani perawatan medis. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, ketiga polisi itu ialah Aiptu Erwin anggota Bhabinkamtibmas Polsek Cianjur, Bripda Yudi Muslim dan Bripda F.A Simbolon anggota Sabhara Polres Cianjur.
"Saat ini korban (dirawat) di RSUD Cianjur. Tim dari RS Polri turun mem-backup rekomendasi perkembangan kesehatannya apakah dirujuk di RS Polda Jabar atau RS Polri di Kramat Jati," kata dia saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Kamis (15/8).
Di antara ketiga anggota polisi tersebut, kondisi luka bakar yang dialami Erwin paling parah mencapai 80 persen. Meski demikian, yang bersangkutan sudah dalam kondisi sadar dan bisa berkomunikasi.
-
Siapa yang bakar polisi? Dalam kasus ini, Briptu FN sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Reknata Ditreskrimum Polda Jatim. Ia pun dijerat dengan pasal tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
-
Bagaimana polisi dibakar? Briptu RWD sempat mejalani perawatan medis di ruangan ICU RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto karena menderita luka bakar 96 persen. Namun, nyawanya tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (9/6) pukul 12.55 Wib.
-
Kenapa polisi bakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Kapan polisi dibakar? Diketahui, Briptu FN yang berdinas di Polres Mojokerto Kota itu diduga membakar suaminya, Briptu RWD di rumah mereka yang berada di kompleks Asrama Polisi Polres Mojokerto pada Sabtu (8/6) pagi.
-
Apa yang dibakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
Lebih lanjut Truno menyatakan bahwa proses penyelidikan dalam proses penyidikan ini sudah jelas mengandung unsur pidana namun. Saat ini, sudah ada 15 orang yang dimintai keterangan terkait insiden ini. Selain itu, pihak kepolisian mengamankan barang bukti berupa ban yang dibakar dan pakaian seragam polisi yang terbakar.
"Kita lakukan penyelidikan lebih dalam siapa tersangkanya. Kedua, kita kecam aksi dari oknum kelompok tersebut. Ke depannya, saya imbau untuk tidak melakukan hal hal yang memang dapat menggangu ketertiban, apalagi melakukan suatu tindak pidana saat melakukan pengungkapan pendapat," terangnya.
"(15 orang dalam aksi demonstrasi) saat ini masih dimintai keterangan di Mapolres Cianjur," ujar Truno lagi.
Sementara itu, menurut informasi yang didapatkannya, massa aksi gabungan mahasiswa yang mengatasnamakan Cipayung Plus itu melakukan demonstrasi di kantor DPRD dengan membawa sejumlah tuntutan. Di antaranya terkait pengentasan angka pengangguran atau sempitnya lapangan pekerjaan. Lalu kurangnnya perhatian pemerintah terhadap pendidikan di Cianjur.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa itu terjadi saat massa aksi membakar ban di sela demonstrasi. Melihat hal itu, Erwin berinisiatif untuk memadamkan api. Di tengah upayanya memadamkan, sejumlah orang dari massa aksi menyiram minyak ke tubuh Erwin. Tak pelak, hal tersebut membuat tubuhnya terbakar.
Melihat ada anggota polisi yang terbakar, dua anggota polisi lainnya, yakni Yudi Muslim dan F.A Simbolon anggota Sabhara Polres Cianjur memadamkan api yang menyelimuti tubuh Erwin. Mereka pun turut terbakar. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaAda tiga orang terduga pelaku yang telah diamankan. Mereka adalah inisial F, MF, dan EHS.
Baca SelengkapnyaSaat ini, semua pelaku masih menjalani pemeriksaan lanjutan. Motif belum diketahui.
Baca SelengkapnyaAnggota Brimob yang terluka langsung dirujuk ke RS Polri Kramatjati untuk mendapat tindakan medis.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus pelaku penyiraman air keras terhadap anggota Brimob saat tawuran di kawasan Mall Basura, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaDua anggota yang mengalami luka atas nama Bripda Muhammad Zulfan Satria Wicaksana dan Gerald D' Hargado.
Baca SelengkapnyaDua polisi dilempari cairan diduga air keras saat membubarkan tawuran di Jalan Joglo Raya Kembangan Jakarta Barat pada Sabtu (21/9) pukul 04.30 WIB.
Baca SelengkapnyaJenazah Briptu Rian diketahui dimakamkan di pemakaman umum Desa Sumberejo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Minggu (9/6).
Baca SelengkapnyaKorban masuk di UGD pada Sabtu (8/6) sekitar pukul 11.00 WIB. Ketika itu, kondisi luka bakarnya cukup berat.
Baca SelengkapnyaDia meninggal dunia setelah sebelumnya menderita luka bakar sebesar 96 persen dan sempat masuk ruang Instalasi Care Unit (ICU) rumah sakit.
Baca SelengkapnyaEri mempersilakan menggelar demonstrasi setiap saat karena itu bagian dari demokrasi.
Baca SelengkapnyaAnggota itu sempat mengamankan satu orang berandalan bermotor yang saat ini telah diamankan di Polresta Jambi.
Baca Selengkapnya