Dibanding SMA, Lulusan SMK di Sumsel Lebih Banyak Jadi Pengangguran
Merdeka.com - Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Sumatera Selatan lebih banyak jadi pengangguran ketimbang lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA). Sedangkan secara umum, tingkat pengangguran di provinsi itu terbilang terjadi penurunan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2018, jumlah pengangguran di Sumsel sebanyak 109.000 orang (4,02 persen). Jumlah ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya di angka 181.000 orang (4,39 persen).
Dari jumlah itu, lulusan SMK menjadi penyumbang pengangguran paling besar yakni 9,21 persen. Sementara lulusan SMA di angka 7,66 persen, dan perguruan tinggi 4,33 persen.
-
Bagaimana Pemkot Medan menurunkan tingkat pengangguran? “Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,“
-
Apa saja yang menjadi penyebab tingginya pengangguran di kalangan pemuda? Puteri menyebut terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab tingginya pengangguran di kalangan pemuda, seperti kurangnya akses transportasi dan pendidikan, keterbatasan finansial, kewajiban rumah tangga. Hingga, persoalan kurang sinkronnya antara pendidikan dan permintaan industri atau skill mismatch yang membuat waktu tunggu dalam mencari kerja menjadi lebih lama.'Dimana, akhirnya, mereka beralih ke sektor informal. Ini juga terkonfirmasi dari data BPS yang menyebut pekerja informal dari kalangan Gen Z mencapai 10,89 juta orang,' katanya.
-
Apa yang membuat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di OKU Timur menurun? Jumlah penurunan tingkat pengangguran itu berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik. Di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati OKU Timur Lanosin M.T. dan Adi Nugraha Purna Yudha Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten OKU Timur mengalami tren penurunan. Bahkan, tercatat pada Agustus tahun 2022 tingkat pengangguran terbuka di OKU Timur menyentuh 4,79%, sedangkan pada Agustus 2023 turun menjadi 3,96%.
-
Bagaimana kenakalan remaja di Sumut? Kenakalan remaja merupakan fenomena sosial yang kian mengkhawatirkan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
-
Mengapa TPT di OKU Timur lebih rendah dari Sumatera Selatan? Masih dari pernyataan BPS, TPT Kabupaten OKU Timur sendiri lebih kecil dibandingkan dengan Provinsi Sumatra Selatan yang menyentuh angka 4,11%.
-
Kenapa tingkat pengangguran di India meningkat? Namun, situasi di lapangan tidak sesuai dengan klaim tersebut karena lapangan pekerjaan telah menyusut dan bisnis mengalami tren penurunan.
Hal itu dibenarkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumsel, Ekowati Retnaningsih, Kamis (29/11). Menurut dia, data itu berdasarkan BPS Sumsel periode Februari 2018.
"Lulusan SMK di Sumsel banyak yang menganggur dibanding lulusan lain, seperti SMA maupun sarjana," ungkap Ekowati.
Dia menilai, lulusan SMK banyak jadi pengangguran lantaran tak berimbangnya kesempatan kerja bagi pencari kerja terdidik. Alhasil, cenderung terjadi persaingan dalam kesempatan memburu pekerjaan.
"Faktor lain juga bisa disebabkan karena keterampilan tak sesuai dengan permintaan pasar," ujarnya.
Dia menambahkan, secara umum angka pengangguran di Sumsel terjadi penurunan signifikan. Secara rata-rata, penyumbang pengangguran tertinggi berada di Palembang sebesar 7,21 persen, Prabumulih (6,99 persen), Ogan Komering Ulu (4,61 persen), Lubuklinggau (4,55 persen), dan Muara Enim (4,27 persen).
"Tahun ini angka pengangguran turun dibandingkan tahun lalu. Ke depan, kita genjot agar semakin berkurang dengan berbagai program yang digulirkan dan terbukanya lapangan kerja," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menaker Ida mengatakan, ada beberapa penyebab masih banyak pengangguran di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBadan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, sebanyak 9,9 juta Gen Z pada rentang usia 15 sampai 24 tahun menganggur pada 2023.
Baca SelengkapnyaData hampir 10 juta Gen Z jadi pengangguran merupakan temuan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023.
Baca SelengkapnyaHasilnya TPT pada bulan Februari 2024 tercatat 3,97 persen atau turun jika dibandingkan bulan Februari 2023 yang tercatat 4,53 persen.
Baca SelengkapnyaBeban kerja makin tinggi sementara gaji tidak sesuai menjadi salah satu pemicu warga Korea sulit mendapatkan pekerjaan layak.
Baca SelengkapnyaPara pencari kerja pemula tersebut merasa belum mempunyai beban layaknya pencari kerja yang sudah menikah.
Baca SelengkapnyaPengangguran turun sebesar 1,54 persen poin dibandingkan Februari 2023
Baca SelengkapnyaMenaker Ida membeberkan daftar keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.
Baca SelengkapnyaAmalia menjelaskan per Agustus 2024, terdapat sebanyak 215,37 juta penduduk usia kerja.
Baca SelengkapnyaFatoni mengatakan selama tahun 2023 hingga saat ini Provinsi Sumatera Selatan telah meraih 56 penghargaan.
Baca SelengkapnyaJumlah pengangguran Indonesia disebut per Februari 2024 turun menjadi 7,2 juta orang, terendah sejak 1997.
Baca SelengkapnyaJumlah penurunan tingkat pengangguran itu berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik.
Baca Selengkapnya