Dibanding tahun lalu, jemaah haji asal RI yang wafat berkurang
Merdeka.com - Jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi terus bertambah. Hingga saat ini, total jemaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi mencapai 60 orang. Sebagian besar meninggal akibat penyakit jantung.
"Yang meninggal total ada 60 jemaah meninggal, mudah-mudahan enggak nambah. Meninggal terbanyak 80 persen penyakit jantung, sekitar 5 persen paru-paru, kemudian persentase yang lain kencing manis dan keganasan/kanker," ungkap Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia dr Muchtaruddin di KKHI Makkah, Sabtu (3/9).
Dibanding tahun lalu, jumlah jemaah haji yang wafat tahun ini berkurang. H-7 pelaksanaan wukuf, tahun llau sudah wafat sekitar 100 orang. Jumlah tersebut di luar korban wafat akibat musibah jatuhnya crane akibat hujan badai di Makkah tahun lalu.
-
Kapan jemaah haji meninggal? Tercatat per 12 Juli 2024, ada 420 orang jemaah haji asal Indonesia yang meninggal di tanah suci.
-
Kenapa jemaah haji meninggal di Arab Saudi? Lebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
-
Siapa jemaah haji yang meninggal di laut? Pria itu bernama Sumanta, usia 65 tahun, asal daerah Indramayu, Jawa Barat. Meninggal dunia karena asma, dan tidak ditemukan adanya gejala penyakit menular.
-
Kenapa banyak jamaah haji meninggal? Menurut Gentur, tingginya angka jemaah haji yang meninggal karena jemaah yang diberangkatkan pada tahun ini rata-rata usia lansia. Selain itu kondisi cuaca di Arab Saudi yang panas ekstrem juga berpengaruh terhadap kesehatan jamaah Indonesia.
-
Apa yang menyebabkan jemaah haji meninggal? Pemerintahan Arab Saudi menyatakan 1.301 jamaah haji meninggal selama ibadah haji tahun ini, sebagian besar adalah jemaah yang berjalan jauh dalam cuaca sangat panas.
"Tahun ini relatif lebih turun. Tahun lalu 100 lebih sudah termasuk korban crane 15 pada hari yang sama, H-7," ujarnya.
Sebanyak 143.630 jemaah haji Indonesia saat ini sudah berada di Makkah yang diterbangkan dari 347 kloter, ditambah lagi dengan jemaah haji khusus 4.890 orang. Dari jumlah tersebut, 93.947 jemaah telah memeriksakan kesehatannya.
"kita ada layanan kloter, sektor, dan klinik. Di situlah kalau ada yang dirujuk, dirujuk ke sektor atau KKHI (Klinik Kesehatan Haji Indonesia)."
Di KKHI Madinah, menurut Muchtaruddin, jemaah yang dirujuk berjumlah 665 orang, di Makkah 316 orang. Dari jumlah tersebut saat ini yang masih dirawat ada 71 jemaah. "Kalau kita lihat di ruang rawat inap 71 jemaah. lebih banyak laki-laki. Dari 71 itu, 30-han perempuan, 40 adalah laki-laki," papar Muchtaruddin.
Dari jumlah tersebut, imbuhnya, sebagian besar terserang penyakit jantung. Selebihnya, penyakit paru-paru, serta penyakit lama yang kambuh karena berbagai faktor. Ada juga jemaah yang rujukan ke rumah sakit arab saudi.
"Yang dirawat sampai saat ini ada 28 di Makkah, 16 di Madinah," ujarnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenag melaporkan sebanyak 234 haji Indonesia wafat di Arab Saudi
Baca SelengkapnyaJumlah jamaah haji yang meninggal pada tahun 2023 ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaHingga Minggu (7/7), fase pemulangan jemaah haji gelombang kedua terus berjalan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 72 jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaJemaah yang wafat saat puncak haji, secara keseluruhan ada 40 orang
Baca SelengkapnyaUntuk jemaah hilang saat masa puncak haji yang belum ditemukan hingga kini berjumlah satu orang.
Baca SelengkapnyaJemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 58.894 orang
Baca SelengkapnyaJemaah haji yang meninggal berasal dari Embarkasi Majalengka (KJT) sebanyak 23 orang, sedangakan dari Jakarta-Bekasi (JKS) 69 orang.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, masih ada 55 jemaah haji yang sakit.
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
Baca Selengkapnya"Agar diberikan diskresi untuk diperpendek masa tinggalnya di Tanah Suci menjadi 10 - 15 hari saja," kata Zainut
Baca Selengkapnya15 jemaah haji yang meninggal dunia sebelum pelaksanaan puncak haji
Baca Selengkapnya