Dibawa Kabur Pengasuh dari Cililitan, Anak Prajurit Kodam Ditemukan di Indramayu
Merdeka.com - Seorang bayi berinisial DHH dikabarkan telah hilang sejak pagi di daerah Cililitan, Jakarta Timur, Jumat (21/5). Informasi yang beredar, ia dibawa oleh pengasuhnya berinisial S (37) keluar dari asrama atau kediaman orang tua bayi berusia 10 bulan itu.
Mengetahui kabar hilangnya sang buah hati, orangtua korban pun melaporkan kejadian tersebut ke aparat Kepolisian serta menyebarkan informasi tersebut ke sebuah media sosial.
Ternyata, kabar hilangnya balita tersebut juga terdengar sampai ke tempat kerja orangtuanya yang berdinas di Kodam Jaya. Kemudian, pihak Kodam Jaya bersama dengan Kepolisian pun langsung melakukan pencarian terhadap balita tersebut.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
"Setelah menerima informasi tentang adanya praduga bahwa anak anggota prajurit Kodam Jaya diculik oleh ART, segera pihak Kodam Jaya melakukan langkah-langkah dengan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian," kata Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS dalam keterangan yang diterima merdeka.com, Jumat (21/5).
Berkat hasil koordinasi dan sinergitas kedua instansi tersebut, akhirnya sang balita pun dapat ditemukan di daerah Indramayu, Jawa Barat. Di sana, diketahui tempat tinggal dari si pengasuh tersebut.
"Saat ini, sekitar pukul 18.30 Wib, ART (S) dan anak prajurit Kodam Jaya sudah ditemukan di rumah ART (S) di wilayah Indramayu Jawa Barat," ujarnya.
©2021 Merdeka.com/istimewa"Walaupun anak Prajurit Kodam Jaya sudah ditemukan, namun S yang diduga melarikan anak tersebut, pihak Kodam Jaya akan bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk memproses masalah ini untuk mendapatkan keterangan selanjutnya," sambungnya.
Belum Bisa Pastikan Penculikan
Selain itu, ia mengaku belum bisa memastikan apakah kasus ini merupakan penculikan atau bukan. Karena, hingga kini polisi masih melakukan pemeriksaan.
"Iya itu (belum bisa dipastikan penculikan) masih praduga membawa lari, belum bisa disimpulkan penculikan. Nanti dari hasil pemeriksaan di kepolisian," tutupnya.
Terpisah, salah satu kerabat dari orangtua bayi tersebut, Hidayat menyebut, jika DHH ditemukan di Indramayu dalam kondisi yang sehat.
"Alhamdullilah dalam keadaan sehat tak kurang satu apa pun. Salam dari keluarganya terimakasih yang sebesar-besarnya atas bantuannya kepada rekan-rekan media, perorangan, driver ojol dan lain-lain. Semoga Allah membalas budi baik dan perjuangan bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian," ujar Hidayat.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaWarga mengevakuasi ibu muda berusia 25 tahun yang menceburkan diri bersama balitanya yang masih berusia empat tahun di Dermaga 11 Marina Ancol, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaKondisi dua balita yang ayahnya simpan jasad bayi dalam freezer.
Baca SelengkapnyaAnggota Polsek Tempeh, Polda Jawa Timur Aipda Hendra Soegihartono kini tengah mendapat sorotan lantaran aksinya saat mengevakuasi jasad bayi.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki pelaku yang membuang bayi itu ke teras rumah warga.
Baca SelengkapnyaPihak Dinkes Kabupaten Bogor akan mempertemukan kedua keluarga dan mengecek dugaan kelalaian rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaWarga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca Selengkapnya