Dibayar rokok 2 bungkus, 2 warga coba kacaukan Pilkades di Pamekasan
Merdeka.com - Dua orang warga Desa Batu Putih, Kabupaten Sumenep, Sudikno (46) dan Hadi (36) diduga sebagai pengacau dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) di Pamekasan, Jawa Timur. Mereka akhirnya berhasil ditangkap oleh TNI dari Yonif 516/Caraka Yuda Senin (16/11).
"Penangkapan kepada dua yang diduga sebagai pengacau itu di Dusun Cekonce Timor, Desa Sana Tengah, Kecamatan Pasean," kata Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi di Pamekasan, dikutip dari Antara, Senin (16/11).
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas di lokasi penangkapan, kedua orang itu diundang oleh temannya yang bernama Gumbrek.
-
Siapa yang diusulkan untuk Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik.
-
Kenapa Polwan dan Kowad sosialisasi pemilu? 'Kami mengajak ibu Danramil karena letak Makoramil juga dekat dengan lokasi banjir. Kami bersama-sama sosialisasi,' ucap Rara.
-
Siapa yang terlibat dalam sosialisasi Pemilu damai? Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kanit Lantas Polsek Limapuluh, AKP Hariyadi, Ketua Pengurus Masjid Jamiatuzzahidin Harzuardi, serta jamaah dan personel Polsek Limapuluh.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Siapa yang serukan pemilu damai? Forum Rektor Indonesia menyerukan pelaksanaan Pemilu 2024 yang aman dan damai pada suatu deklarasi di Makassar, Sabtu (3/2).
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
"Si Gumbrek ini merupakan pendukung calon kepala desa bernama Tarkas (45)," terang Dandim.
Menurut pengakuan keduanya, mereka diajak untuk berjaga-jaga saat pelaksanaan pilkades, di Dusun Cekonce Timur, Desa Sana Tengah, Kecamatan Pasean dengan imbalan rokok dua bungkus.
Namun, berdasarkan pengakuan warga setempat, kedua orang itu sengaja diundang untuk mempengaruhi warga agar tidak mendukung calon lain, selain calon yang didukung Gumbrek. Bahkan mereka sering mengintimidasi warga apabila tidak mendukung calon kepala desa yang didukung Gumbrek itu.
TNI lalu menyerahkan kedua orang itu kepada Mapolsek Pasean. Mereka langsung diperiksa dan dilakukan penggeledahan guna memastikan keduanya membawa senjata tajam atau tidak.
"Karena tidak ditemukan membawa senjata tajam, polisi lalu memulangkan mereka ke desa asalnya di Sumenep," terang Dandim.
Kedua orang asal luar Pamekasan itu diketahui petugas dari Yonif 516 melakukan patroli di rumah pamong desa Raimo (47).
Dandim menjelaskan, pada pelaksanaan pilkades serentak kali ini, pihaknya sengaja melakukan pengamanan dengan mengedepankan pencegahan. Agar pelaksanaan pesta demokrasi di tingkat desa itu bisa berlangsung dengan aman dan lancar, tanpa adanya gangguan dari masyarakat atau warga dari daerah lain.
Selain itu, pola pengamanan dengan sistem pencegahan itu, dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kekerasan, seperti carok yakni perkelahian dengan menggunakan senjata tajam, seperti yang terjadi di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.
Pilkades serentak di Kabupaten Pamekasan kali ini digelar di 71 desa di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDugaan pelanggaran tindak pidana Pemilu ini terjadi di Kabupaten Purbalingga dan Karanganyar.
Baca SelengkapnyaWarga diresahkan dengan aksi petugas yang mengaku dari kelurahan.
Baca SelengkapnyaMassa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kota Semarang memproses dua pelanggaran pemilu Caleg berupa money politic di Kecamatan Tembalang dan Kecamata
Baca SelengkapnyaSeorang caleg dan beberapa orang lainnya menyalakan petasan di lingkungan masjid hingga membongkar jalan warga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi mengingatkan kepada masyarakat agar tetap mengutamakan persatuan, meski beda pilihan di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDukungan warga Tuban diharapkan bisa memenangkan Prabowo Gibran sekali putaran.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil-Suswono (RIDO) menyayangkan perusakan alat peraga kampanye di sepanjang Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaDi Bali, PSI sendiri menargetkan 1 kursi untuk DPR-RI serta 5 kursi untuk Dapil
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro meminta simpatisan Anies-Cak Imin gantian dengan relawan Ganjar.
Baca SelengkapnyaDia menyebut warga Wonogiri bukan untuk melihat kehadirannya melainkan menyambut kemenangan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya