Dibentak kubu BG, saksi ahli KPK minta kesaksiannya tak dipotong
Merdeka.com - Saksi ahli dari kubu KPK, Zainal Arifin Mochtar, merasa tak terima setelah dibentak oleh salah satu kuasa hukum Budi Gunawan, Frederich Yunadi.
Dosen dari Universitas Gajah Mada itu pun memperingatkan, bahwa dalam kapasitasnya sebagai saksi, dia tidak senang jika kerelaannya untuk bersaksi dalam agenda hari ini tidak dihargai dalam persidangan.
"Saya tidak suka keterangan saya di sidang ini dipotong-potong seperti tadi ya," tegas Zainal di PN Jaksel, Jumat (13/2).
-
Kenapa Bunga Zainal merasa bersalah? Bunga merasa bersalah karena uang hasil kerja keras yang ia tabung untuk anak-anaknya kini hilang akibat terlalu percaya pada orang lain.
-
Apa yang membuat Bunga Zainal merasa bersalah? Saya sampai tidak ingin bertemu anak karena saya bisa marah-marah kepada mereka. Padahal anak saya juga korban, hanya saja mereka merasa sakit karena saya mengorbankan dana pendidikan mereka untuk investasi bodong ini,' jelasnya.
-
Bagaimana Bunga Zainal mengatasi masalah ini? Bunga telah membawa masalah ini ke jalur hukum dan berjanji bersama kuasa hukumnya akan memberikan penjelasan lebih rinci.
-
Siapa yang menipu Bunga Zainal? Ditipu Oleh Teman Dekatnya Sendiri Saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Bunga Zainal yang didampingi oleh kuasa hukumnya mengungkapkan bahwa dirinya sama sekali tidak menyangka akan tertipu oleh teman dekatnya sendiri.
-
Kenapa Bunga Zainal sedih? Bunga mengaku sangat sedih karena uang sebesar itu merupakan tabungan yang dipersiapkan untuk pendidikan anak-anaknya.
Melihat dinamika tersebut, hakim praperadilan Sarpin Rizaldi pun segera mengambilalih situasi. Hakim Sarpin mengingatkan Frederich untuk mendengar jawaban saksi ahli terdahulu dan tidak memotong pembicaraannya.
Sidang praperadilan lanjutan Jumat ini mengagendakan pembuktian tim kuasa hukum KPK. Saat ini sidang tersebut sedang diskors, guna memberikan waktu bagi para pesertanya untuk beristirahat dan beribadah Jumat.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sidang sempat berlangsung panas ketika tim kuasa hukum Haris & Fatia bertanya terkait riset dibalas dengan kriminalisasi.
Baca SelengkapnyaArief Hidayat merasa dipermainkan pengacara dari PKB
Baca SelengkapnyaMahkamah Konstitusi kembali menggelar sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum, Senin (1/4)
Baca SelengkapnyaProses rekapitulasi perolehan suara pemilihan DPR Dapil Sulawesi Tengah berlangsung panas pada Sabtu 16 Maret 2024
Baca SelengkapnyaKetua KPU Hasyim Asyari yang memimpin rapat mencecar saksi yang dihadirkan.
Baca SelengkapnyaMahkamah Konstitusi kembali menggelar sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum, Senin (1/4)
Baca SelengkapnyaKubu Ganjar-Mahfud mengungkap saksi yang mendapat intimidasi berasal dari klaster pejabat daerah.
Baca SelengkapnyaKetua MK Suhartoyo sempat memotong keterangan Patra yang dianggap sudah masuk dalam pendapat.
Baca Selengkapnya