Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diberitakan bobo siang, Adian sebut keluarganya jadi korban

Diberitakan bobo siang, Adian sebut keluarganya jadi korban Adian Napitupulu. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Anggota Fraksi PDIP Adian Napitupulu menyayangkan berita foto Koran Tempo pada tanggal 5 November 2014 yang dianggapnya tidak memenuhi kaidah jurnalistik. Akibat pemberitaan yang dianggapnya tidak memenuhi unsur cover both side itu mengakibatkan keluarganya menjadi korban.

"Istri saya lagi ngopi, berita ditayangkan dan beritanya sangat negatif, tendensius. Artinya ketika berita itu dilemparkan, tafsirannya sangat luas. Kalau jam segitu tidur, itu malamnya ngapain," ujar Adian dalam jumpa pers, Tebet, Jakarta Selatan (9/11).

Dia menambahkan, akibat pemberitaan tersebut, anak lelakinya, yang masih duduk di bangku sekolah juga ikut menjadi korban. Di lingkungan sekolah, sang anak ditanya, kenapa Adian tidur saat rapat di sidang parlemen.

Orang lain juga bertanya?

"Anak saya juga datang ke sekolah, katakan kenapa bapaknya bobo, bukan bertugas," ujar Adian menirukan perkataan anaknya.

Mantan aktivis 98 ini menyayangkan pemberitaan Koran Tempo yang tidak mengonfirmasi berita foto tersebut. Setelah berita foto tersebut dimuat, dia melayangkan surat klarifikasi, namun tidak dimuat.

"Saya bukan orang yang sulit dicari, Tempo tidak punya niat baik mencari keberimbangan berita," ujarnya.

adian napitupulu tidur

Karena pemberitaan itu, Adian lalu melaporkan Koran Tempo ke Dewan Pers. Adian telah menunjuk kuasa hukum untuk mengadukan Koran Tempo ke Dewan Pers.

"Saya melalui kuasa hukum mengadukan Redaksi Koran Tempo atas pelanggaran Kode Etik Jurnalistik dalam pemberitaan yang dimaksud di atas ini kepada Dewan Pers sesuai dengan Pasal 15 UU Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers," kata Adian.

Dia menambahkan, pemberitaan yang dimuat dalam Koran Tempo telah menyalahi kaidah-kaidah dalam kode etik Jurnalistik. Dalam hal ini telah melanggar kode etik jurnalistik Pasal 1 dan Pasal 3 tersebut. Adian tidak menampik jika dalam sidang tersebut, dirinya menutup mata. Namun, lanjutnya, apakah saat dirinya menutup mata dapat disimpulkan bahwa ia tertidur.

"Apakah dengan gesture duduk saya dalam foto tersebut lalu dengan mudah disimpulkan bahwa saya sedang tertidur? Karena jika Koran Tempo bisa membandingkan gesture duduk saya dengan foto-foto lainnya maka akan didapatkan fakta bahwa gesture tersebut adalah gesture normal yang terjadi pada saat saya duduk."

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Siswa SD di Jombang Diduga Dibully, Orangtua Kecewa Anak Bocor di Kepala Tapi Sekolah Acuh
Siswa SD di Jombang Diduga Dibully, Orangtua Kecewa Anak Bocor di Kepala Tapi Sekolah Acuh

Lemparan itu mengenai kepala anaknya. Akibatnya, korban yang baru berumur 8 tahun itu mengalami luka bocor.

Baca Selengkapnya
Santri di Lamongan Diduga Dianiaya Temannya, Korban Diikat hingga Dibanting ke Lantai
Santri di Lamongan Diduga Dianiaya Temannya, Korban Diikat hingga Dibanting ke Lantai

Membanting korban ke lantai hingga tak sadarkan diri

Baca Selengkapnya
Orang Tua Ceritakan Kronologi Anaknya Dianiaya di SMA Tebet hingga Koma
Orang Tua Ceritakan Kronologi Anaknya Dianiaya di SMA Tebet hingga Koma

Geram dan marah, perasaan itu berkecamuk dalam benak Mukti (49) tatkala melihat anak laki-lakinya terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Sadis, Seorang Anak Lagi Tidur Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas
Sadis, Seorang Anak Lagi Tidur Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas

Kapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Nonton Debat Capres, ABG di Palembang Tonjok Wajah Ibu Kandung hingga Memar
Gara-Gara Nonton Debat Capres, ABG di Palembang Tonjok Wajah Ibu Kandung hingga Memar

korban minta polisi segera menindaklanjuti laporan dengan menangkap dan memenjarakan anaknya.

Baca Selengkapnya
Anak Ketua DPRD Ambon Aniaya Pelajar hingga Meninggal, Begini Kronologinya
Anak Ketua DPRD Ambon Aniaya Pelajar hingga Meninggal, Begini Kronologinya

Korban meninggal dunia setelah dianiaya pelaku. Diduga, penganiayaan dipicu pelaku merasa tersinggung.

Baca Selengkapnya
Pilu Siswa SD di Sukabumi, Dibully Teman Kelas hingga Patah Tulang Lalu Diintimidasi Sekolah
Pilu Siswa SD di Sukabumi, Dibully Teman Kelas hingga Patah Tulang Lalu Diintimidasi Sekolah

Dari informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa perundungan itu terjadi pada awal Februari 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Adik Bupati Muratara Tewas Dibacok, Rumah Pelaku Dibakar Warga
Adik Bupati Muratara Tewas Dibacok, Rumah Pelaku Dibakar Warga

Saat polisi masih melakukan pengejaran terhadap dua orang pelaku.

Baca Selengkapnya
Anak Ketua DPRD Ambon Tersangka Penganiaya Pelajar Hingga Meninggal Ditahan
Anak Ketua DPRD Ambon Tersangka Penganiaya Pelajar Hingga Meninggal Ditahan

Pelaku sebelumnya dikabarkan tidak ditahan setelah ditetapkan tersangka.

Baca Selengkapnya