Dibikin asal-asalan, trotoar buatan Pemprov Bali dibongkar warga
Merdeka.com - Merasa tidak puas dengan pengerjaan proyek trotoar dengan pemasangan paving yang dilakukan oleh Pemprov Bali, warga Banjar Abian Timbul, Pemecutan Klod, Denpasar Barat kesal. Mereka bahkan membongkar paving yang sudah terpasang lantaran dinilai justru merugikan warga yang tinggal di sisi jalan Raya Imam Bonjol, Denpasar Bali.
Pembongkaran yang dilakukan warga lantaran pemasangan trotar tersebut cembung atau terlampau tinggi hingga membuat teras rumah dan toko milik warga jauh lebih rendah sehingga terancam kebanjiran jika hujan deras tiba.
-
Kenapa banjir terjadi di Bali? Sejumlah wilayah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, dilanda banjir akibat hujan deras atau cuaca ekstrem, pada Kamis (4/4).
-
Kenapa hujan buatan dapat memicu banjir? Hujan buatan dapat memicu bencana banjir, jika tidak tepat sasaran dan perhitungan.
-
Dimana hujan buatan dilakukan? Penaburan bahan kimia ini dilakukan menggunakan pesawan pada ketinggian 4.000 – 7.000 dengan memperhitungkan faktor arah dan kecepatan angin
-
Apa saja dampak banjir di Bali? Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali Made Rentin mengatakan, hujan lebat mengakibatkan genangan di sedikitnya empat titik di Kabupaten Badung dan enam titik di Kota Denpasar, dan pohon tumbang di dua titik di Kota Denpasar.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Dimana air hujan dapat masuk melalui dinding? Retakan ini dapat berfungsi sebagai jalur masuk bagi air hujan, yang kemudian meresap melalui dinding dan menciptakan kondisi yang merugikan bagi kestabilan bangunan.
Tokoh Banjar Abian Timbul, I Wayan Duaja menilai, proyek pemasangan trotar milik provinsi tidak digarap secara maksimal. Buktinya ada sebagian garapannya tidak bagus bahkan ada beberapa titik yang terlampau tinggi.
"Terkesan asal-asalan proyek ini, bentuk trotoar bergelembung. Padahal sudah dicek sendiri oleh warga tidak ada pipa atau kabel di bawahnya. Kami juga heran padahal yang sisi baratnya bagus rata semuanya," katanya saat ditemui di lokasi trotoar, Senin (28/12).
Menurut Duaja, akibat trotoar yang tinggi tersebut membuat air hujan sampai masuk ke rumah warga. "Kalau ada hujan, airnya langsung masuk ke rumah," katanya.
Atas kondisi ini, akhirnya warga setempat mengambil inisiatif sendiri untuk membongkar trotoar tersebut, kemudian meratakannya kembali sehingga sejajar dengan yang lain. "Sudah dikerjakan, warga kami sudah melakukannya sejak Minggu (27/12) sampai sekarang (28/12) masih. Biayanya swadaya masyarakat sendiri. Masyarakat mendatangkan tukang untuk memperbaikinya," pungkasnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dulunya kampung ini indah banyak pohon buah dan bioskop. Namun sekarang hampir tenggelam.
Baca SelengkapnyaPengendara yang lewat kerap tergelincir karena jalan menjadi kubangan lumpur. Anak-anak sekolah pun terpaksa melepas sepatu saat melintas.
Baca SelengkapnyaTerekam suasana yang cukup menegangkan saat air dari dalam pipa mengalir deras di jalanan.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaAnak-anak terpaksa digendong warga agar sepatu dan baju mereka tidak basah saat melintasi sungai Regoyo.
Baca SelengkapnyaJalanan yang baru disemen biasanya harus didiamkan dahulu. Namun, pemuda ini malah nekat motoran di jalan tersebut.
Baca SelengkapnyaBuntut kejadian itu, pengembang perumahan Villa Rizki Insani bakal diperiksa polisi.
Baca SelengkapnyaAksi pengecoran di gang perumahan ini disayangkan lantaran banyak orang yang tidak bisa beraktivitas karena jalanan masih basah oleh semen.
Baca SelengkapnyaSudah bertahun-tahun, jalan raya yang kerap dilalui truk-truk tambang di Parung Panjang, Bogor ini mengalami kerusakan parah.
Baca SelengkapnyaMasyarakat sekitar Penajam Paser Utara memang tidak menunjukan penolakannya terhadap IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaPerbaikan jalan memang dilakukan dengan cara yang beragam. Namun, cara-cara ini bikin kita yang melihat tepuk jidat!
Baca Selengkapnya