Dibogem Jakmania, Brigadir Hanafi belum bisa membuka mata
Merdeka.com - Brigadir Hanafi, anggota polisi ini menjadi salah satu korban amukan suporter The Jakmania dalam kerusuhan di Gelora Bung Karno, Jumat (24/6) lalu. Hanafi mengalami luka serius khususnya di bagian muka sehingga harus dirawat di Rs Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengungkapkan, Hanafi sendiri didiagnosa menderita cedera kepala berat. Namun kondisinya hingga kini sudah berangsur membaik.
"Diagnosa dokter dia cedera kepala berat. Namun Alhamdulillah sudah berangsur pulih, sudah bisa diajak bicara," ujarnya.
-
Kenapa Jakmania dibentuk? Pada awalnya, para pendiri The Jakmania janjian untuk menonton pertandingan Persija. Saat itu mereka tertarik untuk menonton pertandingan karena mereka melihat pemain Persija lagi bagus semua.
-
Siapa pendiri The Jakmania? The Jakmania sendiri adalah kelompok suporter yang dibentuk pada 19 Desember 1997 oleh 40 pendiri, salah satunya artis terkenal, Gugun Gondrong, yang juga menjadi Ketua Umum pertama.
-
Bagaimana Jakarta meningkatkan kenyamanan warganya? Jakarta dibangun lebih kekinian. Kalau kata anak sekarang, 'Instagramable Banget' Halte Transjakarta tak sekadar tempat naik turun penumpang. Sambil nunggu bus, kini bisa berselfie ria.
-
Bagaimana Jakmania menarik anggota? Salah satu cara yang dilakukan para pendiri The Jakmania untuk memperkenalkan komunitas ini adalah dengan cara memperkenalkannya ke kampung-kampung menjelang Persija bertanding.
-
Kapan The Jakmania dibentuk? The Jakmania sendiri adalah kelompok suporter yang dibentuk pada 19 Desember 1997 oleh 40 pendiri, salah satunya artis terkenal, Gugun Gondrong, yang juga menjadi Ketua Umum pertama.
-
Apa julukan Jakarta? Menariknya, sematan kata 'The Big Durian' membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
Namun demikian, karena pukulan begitu keras, kedua mata Hanafi belum bisa dibuka. Sehingga yang bersangkutan belum bisa melihat dan dokter belum bisa mengetahui apakah keadaan matanya sehat atau tidak.
"Mata tidak bisa dinilai sementara, karena matanya bengkak semua. Jadi tidak bisa dinilai kornea matanya sehat atau tidak. Tapi di luar fisik sakit karena belum bisa membuka," jelasnya.
Oleh sebab itu, rencananya Hanafi akan dirujuk ke Rumah Sakit Pertamina guna melakukan bedah plastik, karena mengalami luka serius di bagian wajah.
"Nanti rencana akan kita rujuk ke RS Pertamina. Kemudian bedah plastik akan kita lakukan, karena ada luka serius di muka dan kepala," tutupnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim dokter masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit TNI asal Merauke menceritakan pengalamannya saat hidup tanpa tempurung kepala selama 7 bulan.
Baca SelengkapnyaTim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca SelengkapnyaAnggota itu sempat mengamankan satu orang berandalan bermotor yang saat ini telah diamankan di Polresta Jambi.
Baca SelengkapnyaIa lantas menjelaskan dari kaca mata medis macam penyebab penurunan fungsi penglihatan ini.
Baca SelengkapnyaSalut! Kisah seorang Bintara Polri tetap gigih untuk ikut Tes Perwira meski babak belur usai kecelakaan di perjalanan. Berikut selengkapnya.
Baca Selengkapnya