Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dibuka hari ini, penerbangan Solo-Jeddah hanya terisi 60 persen

Dibuka hari ini, penerbangan Solo-Jeddah hanya terisi 60 persen Pembukaan rute baru Garuda Solo-Jeddah. ©2016 merdeka.com/arie sunaryo

Merdeka.com - Garuda Indonesia resmi melakukan penerbangan perdana Solo-Jeddah, hari ini, Selasa (3/5), melalui Bandara Internasional Adi Soemarmo. Penerbangan Solo-Jeddah dilayani dua kali dalam sepekan, yakni hari Selasa dan Kamis.

Dalam penerbangan tersebut, Garuda Indonesia menggunakan pesawat Airbus 330-300 untuk all economy class. Penerbangan akan transit di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh untuk mengisi bahan bakar sebelum bertolak ke Jeddah, Arab Saudi.

General Manager Garuda Indonesia Branch Office Solo Mochamad Firman mengatakan pada penerbangan perdana kali ini kursi yang terisi hanya 60 persen. Jumlah tersebut belum memenuhi target awal sebesar 85 persen. Padahal sebelumnya jumlah calon penumpang sudah mencapai 70 persen dari total 362 kursi yang disediakan.

Orang lain juga bertanya?

"Mendekati jadwal penerbangan, jumlah penumpang turun menjadi 60 persen. Penumpang yang membatalkan penerbangan diantaranya dari Yogyakarta. Mereka tidak jadi umrah melalui Solo tapi lewat Jakarta. Sebagian lagi karena gagal mendapatkan visa," ujar Firman.

Firman mengatakan, seluruh penumpang yang diberangkatkan merupakan jemaah umroh yang akan melaksanakan ibadah di tanah suci. Sedangkan calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan jasa kargo ke Timur Tengah belum ada. Ia berjanji akan terus melakukan sosialisasi agar rute penerbangan Solo-Jeddah menjadi lebih ramai.

Vice President Garuda Indonesia Region Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Flora Izza menambahkan, Yogyakarta, Solo, Semarang dan daerah daerah di sekitarnya memiliki peran untuk mengisi penumpang. Flora mengakui dari sisi bisnis, jumlah penumpang yang baru 60 persen belum menguntungkan. Namun ia yakin seiring perjalanannya waktu keuntungan dapat diraih.

"Jumlah penumpang yang ideal atau 85 persen, kami targetkan bis tercapai setelah melewati penerbangan ke lima," katanya.

Flora berharap dukungan penuh seluruh mitra usaha, agar membawa jamaah umroh melalui rute Solo-Jeddah yang selama ini melalui Jakarta. Ia menjelaskan, penerbangan melalui Solo lebih efisien waktu dan biaya.

"Tahun 2015 lalu, jumlah jamaah umroh yang berangkat ke tanah suci dari Jateng mencapai 30 ribu orang. Kami perkirakan jumlahnya akan terus meningkat pada tahun tahun selanjutnya," jelasnya.

Marketing and Business Development Director PT Angkasa Pura I Persero M Asrori menambahkan, pihaknya akan proaktif mendukung penerbangan Solo-Jeddah. Ia berjanji untuk memperbaiki fasilitas di Bandara Adi Soemarmo. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bermasalah, Pesawat Garuda Indonesia Tujuan Jeddah Putar Balik ke Solo
Bermasalah, Pesawat Garuda Indonesia Tujuan Jeddah Putar Balik ke Solo

Pesawat yang mengalami RTB tersebut dalam kondisi kosong usai mengantar kepulangan jemaah haji.

Baca Selengkapnya
Terungkap Penyebab 200 Kuota Jemaah Haji Khusus Hangus
Terungkap Penyebab 200 Kuota Jemaah Haji Khusus Hangus

Jemaah haji khusus tahun ini dikelola oleh empat konsorsium Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).

Baca Selengkapnya
Serapan Kuota Haji 2024 Capai 99,98 Persen, Hanya 45 Jemaah Gagal Berangkat
Serapan Kuota Haji 2024 Capai 99,98 Persen, Hanya 45 Jemaah Gagal Berangkat

Kementerian Agama mencatat 213.275 jemaah haji reguler telah diberangkatkan ke Tanah Suci.

Baca Selengkapnya
Akhirnya, Menhub Budi Buka-bukaan soal Penyebab Fenomena Bandara Kosong di Indonesia
Akhirnya, Menhub Budi Buka-bukaan soal Penyebab Fenomena Bandara Kosong di Indonesia

Menhub mengatakan, salah satu penyebab utama adalah penurunan drastis populasi pesawat di dunia, yang membuat banyak pabrikan tidak beroperasi dengan baik.

Baca Selengkapnya
Kemenag Sentil Garuda Indonesia: Penerbangan 60 Kloter Haji Terlambat, Ada yang Delay 17 Jam
Kemenag Sentil Garuda Indonesia: Penerbangan 60 Kloter Haji Terlambat, Ada yang Delay 17 Jam

Sampai 26 Mei 2024, tercatat sudah ada 287 kelompok terbang (kloter) yang diberangkatkan ke Tanah Suci.

Baca Selengkapnya
Akibat Pesawat Rusak, Jemaah Haji Asal Embarkasi Solo Menunggu Keberangkatan hingga 17 Jam
Akibat Pesawat Rusak, Jemaah Haji Asal Embarkasi Solo Menunggu Keberangkatan hingga 17 Jam

Saat itu, jemaah sudah di jalur fastrack Bandara Solo. Namun, karena pesawat mengalami rusak mesin, dan diperkirakan perbaikan lama, jemaah dikembali ke asrama.

Baca Selengkapnya
Libur Panjang, Volume Penumpang Bandara Soetta Diprediksi Tembus 611.574 Orang
Libur Panjang, Volume Penumpang Bandara Soetta Diprediksi Tembus 611.574 Orang

Penumpang pesawat dapat mempersiapkan perjalanan dengan tiba lebih awal di bandara.

Baca Selengkapnya
Jumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun Pada Maret 2024, Ternyata Ini Penyebabnya
Jumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun Pada Maret 2024, Ternyata Ini Penyebabnya

Jumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun Pada Maret 2024, Ternyata Ini Penyebabnya

Baca Selengkapnya
Data Kemenag: 66.611 Jemaah Haji Sudah Pulang ke Tanah Air
Data Kemenag: 66.611 Jemaah Haji Sudah Pulang ke Tanah Air

Jemaah haji yang sudah pulang ke Tanah Air tergabung dalam 169 kelompok terbang.

Baca Selengkapnya
Buntut Percikan Api di Pesawat Garuda, Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji Kloter 6 Asal Terdampak
Buntut Percikan Api di Pesawat Garuda, Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji Kloter 6 Asal Terdampak

Jemaah haji kloter enam akhirnya diterbangkan dengan dua kali penerbangan dengan pesawat lebih kecil.

Baca Selengkapnya
Kemenag Evaluasi Penerbangan Haji Garuda Indonesia karena Sering Terlambat, Singgung Nama Saudi Airlines
Kemenag Evaluasi Penerbangan Haji Garuda Indonesia karena Sering Terlambat, Singgung Nama Saudi Airlines

Anna mengungkapkan, keterlambatan paling parah dialami oleh jemaah haji kloter 42 embarkasi Solo (SOC-42).

Baca Selengkapnya
Ternyata, Bandara Tersibuk di Asia Tenggara Ada di Indonesia
Ternyata, Bandara Tersibuk di Asia Tenggara Ada di Indonesia

Daftar bandara tersibuk di tempat kedua dan ketiga pada April 2024 menurut OAG, yaitu Bandara Changi (Singapura) dan Bandara Suvarnabhumi (Thailand).

Baca Selengkapnya