Dibunuh ibu karena alat kelamin, Vicky dimakamkan di Grobogan
Merdeka.com - Jenazah Vicky Riska, bocah berusia sembilan tahun yang tewas di tangan ibu kandungnya, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sidorejo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Keluarga tetap meminta agar polisi tetap memproses perbuatan ibu kandungnya yang tegah membunuh buah hatinya sendiri.
Vicky, siswa kelas tiga Sekolah Dasar Negeri (SDN) 10 Jatinegara Grobogan, tiba di rumah duka di Desa Sidorejo, Grobogan, Jawa Tengah. Hingga kini seluruh keluarga korban masih shock dan trauma atas peristiwa yang menimpa bocah sembilan tahun ini.
Vicky tewas di tangan ibu kandungnya sendiri, Retno Purwati di Kampung Baru Klender, Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur. Bocah malang itu dibunuh dengan membenamkan kepalanya di dalam bak mandi dengan tangan diikat. Usai membunuh, Purwati kemudian menyerahkan diri ke polisi.
-
Apa yang diminta polisi ke korban? Setelah itu, ia melaporkan peristiwa tersebut ke polsek terdekat. Beberapa hari kemudian, ia iseng melihat forum jual beli di media sosial Facebook. Tanpa sengaja, ia menemukan ada akun yang menjual motornya. Keesokan harinya, ia melaporkan hal itu ke Polsek. Namun, seusai membuat laporan, ia dimintai uang oleh anggota kepolisian untuk beli bensin dan makan.
-
Kenapa keluarga korban minta pelaku dipenjara? 'Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,'
-
Kenapa Komnas HAM ingin menanyakan perlindungan keluarga Vina? Selain itu, Uli juga ingin menanyakan kepada kepolisian terkait pemberian perlindungan kepada pihak keluarga korban, khususnya keluarga Vina dalam proses pencarian tiga buronan.
-
Apa yang sedang dilakukan Kompolnas terkait kasus pembunuhan Vina? Kompolnas akan mengecek bagaimana proses penangan kasus yang dimulai dari Polres Cirebon Kota. Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) turun tangan untuk meminta klarifikasi ke Polda Jawa Barat (Jabar) terkait viral pengakuan tersangka kasus pembunuhan terhadap Vina dan kekasihnya, Eky yang jadi korban salah tangkap.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi memastikan bahwa kasus ini diproses secara hukum meski kedua tersangka masih di bawah umur. Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Bagaimana cara keluarga APD dan pelaku mencapai kesepakatan? 'Orangtua pelaku juga sudah membuat kesepakatan dengan kami ada poin yaitu membantu biayanya pengobatan anak sampai dirinya sembuh dan ada nominal yang sudah disepakati hanya saja tidak pantas saya sebutkan,' imbuhnya.
"Pihak keluarga tetap ingin memproses hukum sang pelaku yang tak lain adalah ibu kandung Vicky. Retno tega menghabisi nyawa anak keduanya karena malu Vicky tidak memiliki alat kelamin dan selalu diolok-olok teman-temannya," tegas Kepala Desa Sidorejo Heru Supranto kepada merdeka.com, Kamis (28/2).
Saat pemakaman, Suparmin, ayah korban terlihat shock saat jasad anaknya hendak dimasukkan ke liang kubur. Saat kejadian ia mengaku tidak tahu peristiwa sadis itu karena sedang bekerja.
Sebelum dimakamkan, jasad Vicky terlebih dahulu di salatkan oleh keluarga, kerabat dan tetangga terdekat. Mereka yang melakukan takjiah dan mengantar jenasah korban hingga ke TPU desa. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iptu Rudiana memastikan dirinya tak diam atas kasus ini. Namun dia meminta pihak lain tak membuat asumsi yang membuat keluarga mereka tersakiti.
Baca SelengkapnyaIptu Rudiana akan dilaporkan terkait dugaan kekerasan berdasarkan pengakuan tiga terpidana seumur hidup kasus Vina.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial TY (35) saat ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaKeyakinan itu baru disuarakannya setelah mendapat pendampingan hukum dari tim pengacara.
Baca SelengkapnyaKekasih Brigadir J terlihat mengunjungi makam sang pujaan hati.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaDari hasil penelusuran si ibu tersebut tidak masuk dalam pendampingan Dinsos bagi mereka yang orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ).
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, pelaku pembunuhan mahasiswa Ubaya belum disidang.
Baca SelengkapnyaKronologi Bocah Perempuan Ditemukan Tewas dalam Karung, Dibunuh Lalu Dibuang ke Lubang 2,5 Meter
Baca SelengkapnyaMayat wanita itu mengenakan pakaian dalam bagian atas warna coklat dan celana yang robek.
Baca SelengkapnyaBocah Perempuan Tewas Terbungkus Karung di Bekasi, Ditemukan dalam Lubang 2,5 Meter
Baca Selengkapnya