Dibunuh Pacar, Suarningsih Pernah Beri Modal Pelaku Untuk Bisnis Lele
Merdeka.com - Pihak keluarga dari korban Gusti Ayu Nyoman Suarningsih, yang merupakan korban pembunuhan dari I Wayan Sutarsa telah dingaben atau dibakar di Setra atau kuburan bertempat di Banjar Mambal, Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (26/9).
Suarningsih diketahui adalah korban pembunuhan dari I Wayan Sutarsa warga Desa Kedonganan, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, dan setelah itu Sutarsa bunuh diri diduga dengan meminum racun.
Agus yang merupakan adik dari korban Gusti Ayu Nyoman Suarningsih juga mengklarifikasi, bahwa hubungan kakaknya dengan Wayan Sutarsa tidak berpacaran atau mempunyai hubungan khusus.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang pernah menjadi korban racun ikan buntal? Pasalnya, berdasarkan informasi Africa Oceans Conversation Alliance, seekor anjing laut terbunuh oleh ratusan ikan buntal di tepi pantai karena gagal napas yang disebabkan oleh serangan ikan buntal.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
"Itu yang perlu saya klarifikasi, itu sebenarnya antara Wayan (pelaku) dengan kakak kami tidak ada hubungan pacaran atau hubungan khusus tidak ada," kata Agus.
Agus juga menceritakan, bahwa kakaknya mempunyai niat menolong Sutarsa untuk berbisnis kolam ikan lele. Perkenalan mereka berawal pada tahun 2014 silam. Tetapi bisnis tersebut tidak berjalan dan uang modal sebesar Rp 30 juta dari kakaknya juga tidak ada kejelasan.
"Niat baik kakak kami, dia (Sutarsa) ditolong, untuk kerjasama bisnis lele. Tetapi lambat laun 2014 hanya modalnya saja Rp 30 juta dari kakak kami, tapi tidak ada hasil," ujarnya.
Selanjutnya, pada tahun 2019 keduanya bertemu lagi. Agus juga menjelaskan, bahwa Sutarsa sering meneror kakaknya. Mulai dari pesan WhatsApp dan telepon. Bahkan teror ancaman pembunuhan pada kakaknya semakin menjadi, ketika kakaknya melaporkan Sutarsa ke Polres Badung akibat Sutarsa merusak mobil ban kakaknya.
"Kemudian di tahun 2019 kemarin sudah mulai ada indikasi pengancaman. Dia (Sutarsa) datang ke rumah garasi menggembos band mobil, empat-empatnya. Kemudian, dia mengancam lewat WA. Itu kami juga sudah laporkan," ujarnya.
Agus juga menjelaskan, bahwa kakaknya sudah tidak mau bertemu lagi dengan Sutarsa. Tetapi, kakaknya mengaku sering dibuntuti hingga datang kabar korban ditemukan tak bernyawa.
"Kami sangat sedih akan kejadian ini, saat kakak kami ditemukan meninggal itu, kakak kami sudah tidak mau bertemu," ujar Agus.
Diberitakan sebelumnya, warga digegerkan dengan penemuan jenazah Sutarsa yang tergeletak di Jalan Segara Madu. Kemudian di jenazah Sutarsa ada surat wasiat. Isinya "Ibu di bawah ada kuburan Ayu, tolong lapor polisi dan sampaikan permintaan maaf saya ke anak kedua ibu. Jaga diri bu, panggil saya kalau ada yang nyakitin ibu menghina ibu."
Sekitar pukul 17.30 WITA, Sabtu (22/9), salah seorang saksi bernama I Nyoman Rendi menemukan gundukan tanah yang mencurigakan. Saat digali, ternyata mayat Suarningsih.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku merupakan seorang pria pengangguran yang kerap mabuk-mabukan dan memalak orang.
Baca SelengkapnyaTersangka melakukan penganiayaan dengan menampar dan menarik kalung korban.
Baca SelengkapnyaKorban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca SelengkapnyaPelaku untuk yang ketiga kalinya minta upah Rp500 ribu.
Baca SelengkapnyaKorban ternyata bernama I Komang Agus Asmara (25).
Baca SelengkapnyaMayat korban dimasukkan ke dalam karung lalu dibuang ke sungai di Kabupaten Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria bernama Wayan Agus Yutayasa alias Kariasa (39) tewas tergantung setelah bertengkar dan menembaki istrinya menggunakan senapan angin.
Baca SelengkapnyaDalam berkas dakwaan terungkap dari ulahnya membohongi keluarga Iwan, Serda Ardan bisa mengantongi Rp200 juta lebih.
Baca SelengkapnyaPelaku tidak terima sehingga korban mengancam pelaku akan mendatangkan pacarnya bersama teman-temannya.
Baca SelengkapnyaSejumlah harta benda korban pengusaha tembaga digasak pelaku
Baca SelengkapnyaDugaan lain masih diselidiki polisi, karena jasad korban tinggal kerangka.
Baca SelengkapnyaDari pengakuan, pelaku telah menghilangkan nyawa Iwan pada 24 Desember 2022 sore.
Baca Selengkapnya