Diburu Polisi, Ini 7 Akun Medsos Komentar Miring soal KRI Nanggala-402 Tenggelam
Merdeka.com - Polri mengusut tujuh akun media sosial yang diduga membuat komentar negatif terhadap gugurnya 53 awak kapal selam KRI Nanggala 402. Dua di antaranya merupakan akun anonim.
"Dua akun tersebut akun anonymous sebanyak dua yang ditindaklanjuti dengan pengajuan pemblokiran kepada Kemenkominfo. Lima sisanya dilakukan pengusutan," ujar Dirsiber Bareskrim Brigjen Slamet Uliandi, Senin (26/4).
Kepolisian tengah mengusut lima akun yang bukan anonim dari tujuh laporan yang diterima. Pertama adalah akun Facebook bernama Fajarnnzz. Akun tersebut dimiliki seorang polisi bernama Fajar Indriawan. Kasus ditangani oleh Subdit 1 Dittipidsiber Bareskrim Polri dengan koordinasi Polda DIY.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Mengapa Nissa Sabyan mematikan kolom komentar? Namun, pada saat itu, Nissa yang menjadi sasaran netizen memutuskan untuk mematikan kolom komentar dan bahkan vakum sejenak dari Instagram.
-
Kenapa istri pria itu menampar sopir ambulans? Tak terima diklakson, pria itu mengajak sopir ambulans ke kantor polisi. 'Ayo ke polisi,' ucapnya.
-
Kenapa Imel Putri Cahyati menutup kolom komentar di postingannya? Postingan terbaru Imel tersebut memang bisa memancing berbagai komentar negatif di media sosial. Oleh karena itu, Imel memilih untuk menutup kolom komentar di postingan ini.
-
Siapa yang 'ditinggalkan' Kompol Syarif? Dia 'ditinggalkan' patner kerja yang sama-sama mengawal presiden Jokowi setiap hari.Patner kerja itu ialah Kapten TNI Sony Matsuri.
-
Kenapa Kompol Syarif ditinggalkan? Sony akan menempuh pendidikan S2 di di Melbourne, Australia.
"Rencana penyidik akan koordinasi dengan Paminal Mabes untuk bersama-sama menuju Polda DIY untuk mengambil tersangka dikarenakan yang menjadi tersangka adalah anggota Polri dari kesatuan Polsek Kalasan Polres Sleman Polda DIY," kata Uliandi.
Kedua akun Facebook bernama Ahmad Khoizinudin. Penyidikan terhadap pemilik akun FB ini akan dilakukan oleh Subdit 2 Dittipidsiber Bareskrim Polri.
Akun ketiga yang diusut adalah WhatsApp dengan nomor 62819912xxxxx. Penyidikan juga dilakukan oleh Bareskrim Polri.
Akun keempat adalah Facebook Imam Kurniawan yang ditangani penyidikannya oleh Subdit Siber Ditkrimsus Polda Sumatera Utara. Imam ditangkap setelah menulis komentar tak senonoh terhadap istri awak KRI Nanggala-402.
Terakhir adalah akun Facebook Jhon Silahoi ditangani oleh Subdit Siber Ditkrimsus Polda NTT. Pelaku menulis komentar negatif terhadap para awak KRI Nanggala 402 yang gugur.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak dirinci waktu penahanan Lettu Agam mulai kapan dan atas dasar kasus apa.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan terhadap Briptu MA oleh istrinya dan Propam sebenarnya terjadi pada Juni 2023.
Baca SelengkapnyaKapten kapal dan sejuah ABK pun ditarik secara paksa oleh beberapa anggota tersebut.
Baca SelengkapnyaKrishna pun memilih pergi berbelanja ke pasar membeli ikan. Alasannya diungkap dengan begitu menggelitik.
Baca SelengkapnyaAkibat perbuatannya, pelaku terancam hukuman enam tahun penjara.
Baca SelengkapnyaIbu dan anak di Agam ini kesal karena ditilang hingga membuat video hina Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan profiling atas akun yang mengunggah video tersebut.
Baca SelengkapnyaWanita tersebut terbelit dua kasus berbeda hingga ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaLettu Agam sudah dinonaktifkan karena beberapa kasus bermasalah
Baca SelengkapnyaPria berseragam TNI tendang kepala warga karena menabrak istrinya yang lagi hamil.
Baca SelengkapnyaKorban malah dijadikan tersangka oleh kubu pelapor karena dianggap suka mengunggah kasusnya dan membuat terlapor terpojok.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kota Bengkulu memeriksa sejumlah saksi dan pelapor terkait dugaan pelanggaran netralitas ASN yang diduga dilakukan Pj Wali Kota Bengkulu Arif Gunadi.
Baca Selengkapnya