Dicakar dan gigitan pedagang sayur, Petugas pasar lapor polisi
Merdeka.com - Lima anggota petugas Pengawasan dan Ketertiban (Wastib) Pasar Kebalen melapor ke Polsek Blimbing, Kota Malang. Mereka mengaku menjadi korban penganiayaan dengan dipukul, dicakar dan digigit oleh tiga orang pedagang sayur.
Kelima Wastib masing-masing Sukamto, Udin Prasetyo, Bima Prasetyo, Ahmad Danang dan Melati Selmania mendatangi Polsek Blimbing. Selanjutnya, direkomendasi untuk melakukan visum di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA).
Staf Seksi Pembinaan PKL Dinas Perdagangan Kota Malang, Gus Mad Saikhu mengungkapkan, para petugas Wastib awalnya mengingatkan agar pedagang tersebut membersihkan lokasi dagangnya. Karena berdasarkan ketentuan, pedagang hanya diperbolehkan berjualan di sepanjang Jalan Zainal Zakse sampai pukul 06.00 WIB.
-
Bagaimana para pelaku menganiaya pedagang buah? '15 orang mengacak-acak dagangan korban, melemparkan kaca dengan batu,' ucap dia. Ade Ary menyebut, beberapa orang di antaranya bahkan sampai menganiaya korban.
-
Kenapa pedagang buah itu dikeroyok? Penyebab pengeroyokan karena persoalan uang keamanan.
-
Apa yang terjadi pada pedagang buah? Pedagang buah dikeroyok oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK). Penyebab pengeroyokan karena persoalan uang keamanan.
-
Kenapa pembeli dikeroyok? 'Kemudian R Acoka justru menarik mobil tersebut dan terjatuh, lalu dia meneriaki Paisal dengan kalimat maling yang membuat warga terprovokasi,' katanya.
-
Apa yang disita dari pedagang? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas,' kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
"Penertiban itu rutin dilakukan. Ketika waktunya sudah habis, pedagang dilarang berjualan agar arus lalu lintas lancar. Kejadiannya sudah siang, sekitar pukul 07.45 WIB," katanya Saikhu, Rabu (18/1).
Petugas mengingatkan agar pedagang membersihkan lapaknya di pinggir jalan. Tetapi salah seorang pedagang justru emosi dan memukul mobil petugas. Pedagang tersebut marah-marah dan menantang anggota untuk turun dari kendaraan.
Kata Saikhu, dua orang pedagang menyerang hingga membuat suasana memanas. Bahkan anggota lain yang berusaha melerai ikut menjadi sasaran amukan dengan cakaran dan gigitan.
Tidak lama kemudian polisi datang ke TKP dan mengamankan korban. Sementara dua orang pelaku suami-istri, dimintai keterangan.
Saraswati, salah seorang pengunjung pasar mengaku menyaksikan peristiwa tersebut. Sekilas dirinya melihat antara petugas dan tiga pedagang adu mulut.
"Ramai-ramai, awalnya adu mulut. Saya tidak tahu pastinya yang diributkan, saya juga tidak paham bahasanya," kata Saras yang memilih menjauhi lokasi.
Saat itu, kata Saras, masih banyak pedagang yang berjualan di sekitar jalan. Pedagang lainnya hanya menyaksikan dan tidak terpancing ikut menyerang petugas.
Kanit Reskrim Polsek Blimbing, Iptu Yoyok Ucuk mengaku masih mengaku menerima laporan tersebut. Pihaknya masih menunggu hasil visum dari rumah sakit. Sementara tiga orang pedagang sudah dimintai keterangan.
"Semuanya masih saksi. Sementara hanya dikenakan wajib lapor saja," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua tersangka terbukti merusak lapak pedagang buah sekaligus menganiaya pemiliknya.
Baca SelengkapnyaBerdagang jadi salah satu cara bertahan hidup masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.
Baca SelengkapnyaSebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan pihak kepolisian masih mendalami peran-peran masing-masing anggota ormas.
Baca SelengkapnyaDua orang tak dikenal memalak korban dengan dalih uang keamanan
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi pada Jumat (5/7) dini hari di Jalan Diponegoro, Kota Bandung itu terekam video dan viral di media sosial
Baca SelengkapnyaAncaman itu didapatkan agar mereka mau direlokasi.
Baca SelengkapnyaAnggota Provos di Pelabuhan Nusantara viral dan banjir kecaman usai menendang pedagang asongan.
Baca SelengkapnyaSetelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang.
Baca Selengkapnya