Dicari sang ibu, Uni ditemukan tewas dengan wajah menempel di kabel listrik
Merdeka.com - Uni Lestari (16), putri dari Sahidah (40), karyawati warung Coto Makassar di Jalan Ir H Juanda, Samarinda, Kalimantan Timur, pagi tadi temukan tewas mengenaskan dengan wajah menempel di kabel listrik. Polisi masih menyelidiki penyebab kematian Uni, yang baru saja datang dari Sulawesi Selatan, ke Samarinda.
Jasad Uni ditemukan sekira pukul 09.15 WITA, oleh ibunya sendiri, dan 2 orang saksi yang juga karyawati warung. Kondisinya mengenaskan, dengan wajah menempel dan memeluk kabel listrik yang membentang di atap dak lantai III.
"Ditemukan ada luka di wajah yang mengenai kabel yang melintang," kata Kaposekta Samarinda Ulu Kompol Raden Sigit Satrio Hutomo, ditemui merdeka.com di kantornya, Jalan Ir H Juanda, Rabu (22/11).
-
Bagaimana ibu tersebut meninggal? Ibunya berpulang dengan penuh cinta kasih sesaat setelah terhuyung di restoran.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Dimana kerangka wanita itu ditemukan? Lokasi penemuan berada di bekas istana kerajaan Helfta, di dekat kota Eisleben, negara bagian Saxony-Anhalt, Jerman.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Kontan, Sahidah histeris melihat anaknya terbujur kaku tewas mengenaskan. Kepada petugas yang melakukan olah TKP, Sahidah bercerita, malam sebelum kejadian, dia memang tinggal di lantai III warung Coto Makassar.
"Ibunya ini bilang, sebelumnya suka telepon-telepon di lantai atap dak. Sudah diingatkan, jangan sering-sering karena dekat kabel listrik," kata Sigit.
"Tadi pagi, ibunya korban cari-cari anaknya, tapi tidak ada di kamar lantai III. Jendela kamar itu terbuka, ibu korban dan 2 saksi karyawati warung ikut naik ke atas," tambah Sigit.
"Di atas, ibu dan 2 saksi ini melihat korban menempel di kabel dekat lantai III. Kabel-kabel itu memang melintang," ujar Sigit.
Kepolisian yang mendapat informasi peristiwa itu, melakukan olah TKP. "Penyebab kematian korban ini masih kita dalami. Apakah sesuai dengan penyampaian ibu korban dan saksi, kalau korban ini sering menelepon di lantai atas itu," jelas Sigit.
Ditanya lebih jauh, apakah ada persoalan yang membelit korban selama di Sulawesi dan bekerja ikut membantu ibunya di warung Coto, Sigit belum bisa memastikan. "Kita masih tunggu orangtuanya lapor ke kantor. Sementara ini, keluarga masih suasana duka," demikian Sigit.
Pantauan di lokasi kejadian, wajah korban berdarah-darah diduga akibat tersengat listrik bertegangan tinggi dan terbentur ke lantai beton. Kedua tangannya, juga memeluk kabel, sambil hanya mengenakan sandal kanan. "Dugaan sementara, korban meninggal karena kesetrum," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ibu dan anak di Kota Palembang meninggal secara mengenaskan.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut motif bunuh diri tersebut masih proses penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPelaku kini telah mendekam di balik jeruji guna mempertanggung jawabkan perbuatan kejinya
Baca SelengkapnyaDL belum benar-benar meninggal saat dibungkus dalam karung dan dibuang di saluran irigasi Desa Bulupasar.
Baca SelengkapnyaRN sudah tidak bernyawa dengan kondisi seutas tali tambang melilit di bagian leher korban
Baca SelengkapnyaSaat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaMayat perempuan muda ditemukan sudah dalam keadaan membusuk pada Rabu (25/9) malam.
Baca SelengkapnyaBetapa terkejutnya mereka saat masuk ke dalam bangunan. Ternyata, ada kerangka manusia terdiri dari tengkorak kepala, tulang tangan, kaki dan badan.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tergelatak di lantai satu ruko, tepatnya di kamar samping ruang praktik dokter.
Baca SelengkapnyaMayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang karyawan SPBU.
Baca SelengkapnyaSeorang pekerja berinisial H (58) tewas saat melakukan pemasangan CCTV di gedung A Kantor Wali kota Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan tergeletak dalam kebun jagung
Baca Selengkapnya