Dicecar 29 pertanyaan, Permadi ngaku sakit dan tidak tahu soal makar
Merdeka.com - Hampir delapan jam mantan anggota DPR Permadi menjalani pemeriksaan di Penyidik Keamanan Negara (Kamneg) Polda Metro Jaya. Di mana pemeriksaan dimulai sejak pukul 10.00 WIB hingga 17.40 WIB, Permadi menjalani pemeriksaan sebagai saksi tersangka makar Sri Bintang Pamungkas.
"Tadi ada 29 pertanyaan. Intinya, saya dijadikan saksi kasus mas Sri Bintang Pamungkas," ujarnya saat keluar dari Gedung Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jumat (16/12).
Permadi mengaku sangat mengenal dengan Sri Bintang. Meskipun begitu, dia menegaskan tak ikut dalam pertemuan dengan beberapa tokoh. "Tidak," tegasnya.
-
Apa itu pertanyaan? Definisi dari pertanyaan adalah sebuah ekspresi keingintahuan seseorang akan sebuah informasi yang dituangkan dalam sebuah kalimat tanya.
-
Siapa yang bisa membuat pertanyaan? Pertanyaan merupakan salah satu bentuk komunikasi yang paling umum dalam kehidupan sehari-hari kita.
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Apa yang dilakukan 'kata tanya siapa'? Kata tanya 'siapa' digunakan untuk menanyakan tentang identitas atau orang yang terlibat dalam suatu konteks tertentu.
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
"Saya tidak tahu, saya tidak pernah ikut rapat. Yang bilang saya ikut makar kan media sosial. Saya enggak pernah ikut rapat. Saya ini sakit. Enggak pernah keluar, enggak pernah berkumpul, hanya baru beberapa minggu lalu. Jadi saya enggak tahu menahu," ujarnya.
Namun, lanjut Permadi, untuk pertemuan yang digelar di Kampus Universitas Bung Karno (UBK), Jakarta Pusat dia turut hadir.
"Kalau itu saya ikut. (Di sana) Bicara UUD 45. Harus diamandemen. Itu harus dikembalikan ke yang asli. (Polisi bilang rencana itu makar) Silakan saja. Kalau polisi punya pendapat begitu silakan. Kalau saya sih, sejak saya jadi anggota MPR, saya menolak amandemen. Kalau memang mengembalikan ke yang asli disebut makar, ya saya termasuk makar dong," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam kesempatan itu, Kartini, ibu kandung Pegi Setiawan menjenguk dan membawa makanan favorit anaknya.
Baca SelengkapnyaMereka meminta pihak kepolisian mencabut status tersangka terhadap Pegi Setiawan.
Baca SelengkapnyaSosok Aep kini menjadi sorotan setelah hakim PN Bandung menganulir status Pegi Setiawan sebagai tersangka pembunuh Vina dan Eky di Cirebon.
Baca Selengkapnya