Dicekoki minuman, siswi SMK digilir 5 pemuda di lapangan bola
Merdeka.com - Seorang gadis berusia 16 tahun yang masih duduk di bangku sekolah SMK di Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, menjadi korban pemerkosaan sekelompok pemuda.
Akibat peristiwa itu korban berinisial AJ ditemani keluarganya mendatangi Polresta Tangerang untuk melaporkan kejadian yang menimpanya.
"Iya benar dia digilir lima orang pemuda," ujar paman korban Usman Sapta, Selasa (6/10).
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang menyebabkan perempuan itu mabuk? Sindrom auto-brewery/pembuatan bir muncul ketika jamur tersebut, termasuk Saccharomyces cerevisiae, atau ragi pembuat bir, dan Candida albican, tumbuh dalam konsentrasi yang cukup tinggi dan menyerap cukup banyak karbohidrat dari makanan seseorang sehingga membuat mereka keracunan.
AJ adalah warga Desa Kiara Payung, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Dia diperkosa sekitar tiga malam lalu pukul 20.00 WIB oleh lima pemuda.
Peristiwa itu berawal dari seorang temannya bernama Wiwi menjemput untuk main di lapangan bola. "Dia dijemput sekitar pukul 19.00 WIB," katanya.
Setelah sampai di lapangan bola, mereka kemudian berbaur bersama para tersangka. Saat malam mulai larut, AJ kemudian meminta agar Wiwi mengantarnya pulang. Namun, permintaan AJ ditolak Wiwi. Malah AJ diberi minuman kaleng oleh para pemuda di lokasi.
"Rupanya minuman itu telah dicampur sesuatu, seperti obat bius, sehingga AJ tak sadarkan diri. Dia pun akhirnya diperkosa secara bergantian," katanya.
Keesokan harinya, AJ diantar pulang oleh salah seorang pelaku. AJ langsung menceritakan kejadian itu kepada orangtuanya karena kemaluannya sakit.
"Awalnya tak mau mengaku soal adanya pemerkosaan, tetapi akhirnya mau buka mulut juga. Kami langsung laporkan ke sini (Polres). Ini No Laporannya, LP/TBL/X/2015 /Resta Tangerang. Saya harap para pelaku dihukum sesuai dengan perbuatannya," terangnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku penyiraman air keras ke empat siswa SMP berkendara secara berboncengan.
Baca SelengkapnyaKorban dalam keadaan mabuk sempat diinapkan di rumah salah satu pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban lebih dulu dicekoki miras dengan alasan agar proses mentato tidak sakit.
Baca SelengkapnyaPara pelaku sudah diamankan dan langsung dibawa ke Polsek Tarogong Kidul untuk dilakukan pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaIA (17) tidak bernyawa setelah mengkonsumsi minuman keras bersama temannya.
Baca SelengkapnyaAksi keji kelakuan 4 bocah di bawah umur yang perkosa dan bunuh seorang siswi SMP di Palembang.
Baca SelengkapnyaPara korban tersebut menenggak minuman keras sebelum digerebek Tim Patroli Perintis Presisi.
Baca SelengkapnyaSelama disekap korban tidak diberi makan dan minum, hanya disuruh menenggak minuman keras
Baca SelengkapnyaAksi penyekapan dan pemerkosaan secara bergiliran selama tiga hari oleh 10 pelaku terhadap siswi SMP di Lampung Utara, Lampung, NA (15), sudah terencana.
Baca SelengkapnyaDetik-detik penyiraman air keras terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDua orang pelaku ditangkap, satu pelaku lagi buron.
Baca SelengkapnyaEnam pelakutawuran di Ciledug, Kota Tangerang ditangkap polisi. Mereka diduga membacok dan menyiram rivalnya dengan air keras.
Baca Selengkapnya