Dicium Penjenguk, Bayi Umur 40 Hari Meninggal Akibat Tertular Covid-19
Merdeka.com - Nasib nahas dialami seorang bayi yang baru lahir di Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Madura. Sebab, gegara dicium, dipegang dan digendong para penjenguknya, ia meninggal dunia karena tertular corona atau Covid-19.
Ketua Satgas Penanganan Pasien Covid-19 RSUD Smart Pamekasan Syaiful Hidayat mengatakan, bayi tersebut diketahui baru berumur 28 hari saat masuk ke RSUD Smart Pamekasan.
Saat itu, bayi yang lahir tepat dikisaran hari raya Idul Fitri, masuk ke rumah sakit sudah dalam kondisi memiliki radang paru-paru alias pneumonia atau sesak na[as akut. Selain itu, sang bayi juga mengalami batuk dan demam tinggi, sebagaimana ciri klinis Covid-19.
-
Apa tanda pneumonia pada bayi? Pada bayi, gejala pneumonia sering kali tidak spesifik, seperti kelemahan, lesu, rewel, atau yang biasa kita sebut sebagai not doing well.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Kenapa bayi batuk? Mekanisme utama batuk berfungsi sebagai perlindungan bagi tubuh. Menurut Howard Balbi, MD, direktur penyakit menular anak di Nassau County Medical Center, East Meadow, New York, batuk berperan dalam menjaga kebersihan saluran pernapasan dengan mengeluarkan dahak, lendir dari hidung yang mengalir ke tenggorokan (postnasal drip), atau partikel makanan yang mungkin terjebak.
-
Kapan pneumonia anak muncul? Meningkatnya Risiko Mycoplasme Pneumonia pada anak beberapa waktu belakangan bisa dicegah dengan dua langkah yaitu vaksinasi dan jaga jarak.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
"Waktu masuk ke rumah sakit, bayi tersebut sudah mengalami sesak napas akut, pneumonia atau radang paru. 12 hari kita rawat," ujarnya, saat dihubungi merdeka.com melalui sambungan telepon, Selasa (23/6).
Akibat kondisi yang sudah parah itu lah, nyawa sang bayi tidak dapat ditolong, tepat saat ia sudah berumur 40 hari. Karena sudah dinyatakan positif covid-19, maka pemakaman sang bayi pun dijalankan sesuai dengan protokol pemulasaran jenazah covid-19.
"Pemakaman dilakukan sesuai dengan protokol pemulasaran jenazah covid-19," tegasnya.
Dikonfirmasi soal hasil tracing dari bayi tersebut, Syaiful menegaskan, jika sang ibu dinyatakan negatif Covid-19. Namun, ia meyakini, bayi tersebut tertular oleh para tetangga korban, yang diduga positif Covid-19.
Apalagi, saat bayi tersebut lahir bertepatan dengan hari raya Idul Fitri, ia pun menduga banyak orang yang menjenguk bayi.
"Jadi begini ya, bayi itu lahir saat suasana lebaran. Jadi biasa kan, kalau orang ketemu bayi, mungkin digendong, dipegang, dicium sama penjenguknya. Apalagi itu kan pas hari raya, banyak orang mudik. Jadi mungkin tertularnya dari sana," katanya.
Ia pun menyebut, khusus untuk Kecamatan Tlanakan, berdasarkan data yang dimilikinya, di kawasan tersebut banyak orang yang sudah terkonfirm positif dan juga orang berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan). Selain itu, kawasan itu disebutnya juga padat penduduk.
"Banyak risiko penularan di situ ya. Di situ (Kecamatan Tlanakan) positif (corona) banyak, PDP juga banyak. Apalagi di sana juga kawasan padat penduduk," ujarnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah dilakukan imunisasi oleh pihak puskesmas tampak sehat seperti biasa.
Baca SelengkapnyaKetahui penyebab batuk berdahak pada bayi dan cara tepat mengatasinya.
Baca SelengkapnyaPneumonia adalah infeksi paru-paru yang biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri. Kuman ini membuat kantung udara di paru-paru terisi cairan.
Baca SelengkapnyaPertusis atau batuk rejan yang tak segera diobati bisa berdampak parah sehingga perlu dipahami dengan tepat.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mengenal ciri pneumonia pada anak, karena bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan segera setelah terinfeksi.
Baca SelengkapnyaBatuk memiliki ciri khas sehingga dapat dikenali. Satu hal yang perlu diingat bahwa batuk hanyalah sebuah gejala, bukan suatu penyakit.
Baca SelengkapnyaPenyakit ini tak hanya bisa menimpa orang dewasa namun juga dapat terjadi pada anak-anak atau bahkan bayi yang baru saja lahir.
Baca SelengkapnyaSepsis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap infeksi sehingga dapat membahayakan organ lainnya.
Baca SelengkapnyaViral Bayi Meninggal Pascaimunisasi di Sukabumi, Ini Kronologinya Menurut Kemenkes
Baca SelengkapnyaData itu berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng.
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaBayi tersebut sudah dirawat oleh pasangan suami istri tersebut sejak usia 4 bulan.
Baca Selengkapnya