Dicokok Saber Pungli, 4 pegawai Pelindo IV tinggal di kompleks elite
Merdeka.com - Kepolisian terus memeriksa terduga pungli 4 pegawai PT Pelindo IV Samarinda, usai tertangkap tangan tim sapu bersih pungutan liar (Saber Pungli) Polresta Samarinda, Kamis (15/12) pagi lalu. Sebelumnya, keempat pelaku itu sudah sejak lama bikin resah pemilik kapal yang melintas di perairan Sungai Mahakam, di Samarinda, Kalimantan Timur.
Pemilik kapal yang melintas di Sungai Mahakam, belakangan terus menginformasikan kepada aparat, tentang sepak terjang keempat pegawai Pelindo itu. Meski memang, nominal uang yang dipungut tanpa dasar yang jelas itu hanya Rp 50 ribu.
"Sudah, sudah lama mereka diduga melakukan itu. Banyak informasi ke kita karena meresahkan, kemudian kita tindaklanjuti dengan penyelidikan tim Saber," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono, kepada merdeka.com, Sabtu (17/12) sore.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Siapa yang melakukan pungli? Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
-
Siapa yang melakukan pungli di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Di mana aksi pungli terjadi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
Ditanya tujuan keempat terduga pelaku memungut sejumlah uang kepada para pemilik kapal, dan juga mencuatnya kabar apakah uang hasil pungli itu ikut disetorkan ke atasan mereka, Sudarsono tidak ingin berandai-andai.
"Sementara, itu mereka lakukan untuk mereka sendiri ya. Sementara ini juga, kita terus meminta keterangan saksi-saksi, pemilik kapal, motoris dan ABK yang sering melintas di Sungai Mahakam," ujar Sudarsono.
Keterangan resmi dilansir kepolisian, keempat pegawai itu, tinggal bersama menempati 4 rumah berbeda pada salah satu kawasan perumahan elite di kawasan simpang Jalan AM Rifaddin -Jalan Cipto Mangunkusumo, Samarinda Seberang.
"Dari pemeriksaan identitas, penyidik mendapatkan informasi seperti itu (tinggal di perumahan elit)," tambah Sudarsono.
"Kasus ini yang jelas masih kita kembangkan. Sementara ya itu tadi, kita terus kumpulkan keterangan para saksi-saksi," demikian Sudarsono.
Diketahui, tim Saber Pungli Polresta Samarinda, Kalimantan Timur, menangkap tangan 4 oknum pegawai PT Pelindo IV Samarinda masing-masing LE (41), ZS (47), RA (41) dan IAE (40). Keempatnya diduga melakukan pungutan liar jutaan rupiah terhadap kapal yang melintas di perairan sungai mahakam.
Berawal dari patroli di perairan, tim Saber Pungli menangkap tangan keempatnya di bawah jembatan Mahulu dan jembatan Mahakam. Mereka diduga memungut sejumlah uang kepada kapal yang melintas, di antaranya pecahan Rp 50 ribu. Dari keempatnya, petugas menyita uang total sekitar Rp 3 juta.
Tujuh saksi telah dimintai keterangan, terkait dugaan tindak pidana pemerasan dan pungli, sebagaimana diatur dalam pasal 368 subsider 423 dan 424 KUHP.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, keempat orang yang diamankan sedang dalam proses pendataan, klarifikasi serta mengamankan barang bukti.
Baca SelengkapnyaTersangka lainnya, yang seorang mitra perusahaan, juga sudah dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Baca SelengkapnyaAbdullah mengungkapkan identitas empat pelaku perjuadian diamankan yakni WP, DB, YR, dan Bripka S.
Baca SelengkapnyaKeempat orang itu dimintai keterangannya oleh penyidik Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaBerkaitan dengan kasus yang sedang disidik ini, empat orang juga telah dicegah salah satunya wali kota Semarang.
Baca SelengkapnyaKeempatnya ditetapkan sebagai tersangka korupsi pada sekretariat DPRD Kabupaten Bantaeng sejak 2019-2024.
Baca SelengkapnyaSatu orang yang mengaku sebagai anggota KPK palsu berisial YS.
Baca SelengkapnyaKPK menggeledah ruang kerja Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor usai menangkap empat pejabat Dinas PUPR Kalsel.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaPara PNS tersebut diperiksa bersama sejumlah pejabat lain yang juga diperiksa
Baca SelengkapnyaNilai total dari keempat unit apartemen tersebut mencapai Rp2.144.000.000.
Baca SelengkapnyaCatatan alira uang diduga berkaitan dengan kasus dugaan suap pengurusan perkara di Kejari Bondowoso.
Baca Selengkapnya