Diculik Pria Berjaket Hitam, Bocah SD Kabur saat Pelaku Buang Air Kecil
Merdeka.com - Seorang bocah kelas III Sekolah Dasar di Kabupaten Siak, Riau dilaporkan kena culik. Namun korban berhasil melarikan diri saat penculik ke kamar mandi. Kasus tersebut ditangani Polres Siak.
Kapolries Siak, AKBP Ahmad David, mengatakan seorang pria yang dicurigai sebagai pelaku sudah diamankan. Saat ini pria itu sedang menjalani proses pemeriksaan terkait penculikan itu.
"Terduga pelaku lagi diperiksa di Polsek Bunga Raya, sedangkan korban sudah kembali ke orang tuanya," ujar David kepada merdeka.com, Kamis (28/3).
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
-
Bagaimana cara melapor ke polisi? Langkah selanjutnya adalah mendatangi kantor polisi terdekat di lokasi Anda tinggal. Pastikan Anda membawa semua bukti yang telah Anda kumpulkan serta Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan dokumen-dokumen penting lainnya sebagai identifikasi diri. Setibanya di kantor polisi, carilah petugas piket untuk melaporkan kasus KDRT yang Anda alami.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (27/3), sekitar pukul 21.30 Wib, orang tua korban, Jaenal melapor ke Polsek Bungraya karena kehilangan anaknya. Jaenal menerangkan bahwa telah terjadi diduga tindak pidana penculikan terhadap anaknya.
"Saat itu pelapor sedang berobat di kampung dan mendapat telephone dari istrinya. Si istri mengatakan bahwa anaknya diculik seorang pria dengan menggunakan helm hitam dan memakai jaket warna hitam dengan mengendarai sepeda motor Honda Revo warna hitam tanpa nomor polisi," kata David.
Setelah mendapat kabar tersebut, orang tua korban pulang ke rumahnya dan melihat di sekitar rumah sudah ramai orang dan akhirnya Jaenal mendatangi Polsek Bungaraya untuk melaporkan kejadian tersebut.
Korban RGS dibawa seseorang dari jembatan depan Mesjid Nurul Hidayah, Kampung Tuah Indrapura, Kecamatan Bungaraya. Kemudian murid SD ini disekap di sebuah rumah dengan kondisi tangan terikat dan mulut dilakban.
Dari keterangan keluarga korban, korban berhasil melarikan diri saat pelaku ke kamar mandi. Tersangka juga sempat kirim SMS minta uang tebusan ke keluarga korban.
"Kita masih dalami apakah informasi penculikan atau bagaimana. Terduga pelaku sedang diperiksa intensif," tegas David.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengungkapkan orang tua korban inisial ZP (5) mengaku sempat tidak menaruh rasa curiga terhadap IJ (54) sebelum melakukan penyanderaan
Baca SelengkapnyaSaat digerebek, pelaku sedang melancarkan aksi tak terpujinya.
Baca SelengkapnyaPemilik rumah menakut-nakuti maling dengan ular, hingga maling teriak histeris.
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban langsung melaporkan kasus tersebut usia viral.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial PS langsung ditangkap. Saat ini sudah diamankan di Polsek Langgam.
Baca SelengkapnyaWarga mengaku resah dengan kejadian tersebut, terlebih pelaku melakukan pembunuhan terhadap anak kandungnya yang masih balita.
Baca SelengkapnyaPelaku telah diamankan di Polres Jakarta Selatan untuk diperiksa lebih lanjut.
Baca Selengkapnya