Dicurigai Sarang LGBT, Rumah di Pekanbaru Digerebek Anggota DPRD & FPI
Merdeka.com - Sebuah rumah dijadikan sebagai kantor Sekretariat Organisasi Perubahan Sosial Indonesia (OPSI) Riau, yang terletak di Jalan Uka, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Tampan, Pekanbaru didatangi warga setempat.
Pasalnya, penghuni rumah itu diduga beraktivitas sebagai Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). Sejumlah warga, anggota ormas Front Pembela Islam, dan seorang anggota DPRD Pekanbaru menggeruduk rumah itu pada Selasa (15/1).
Pemilik rumah, Ruli Ramadhani sekaligus Ketua organisasi tersebut mengaku telah meminta izin kepada pemerintah dan perangkat kelurahan setempat. Pihaknya mengaku melakukan kegiatan sosialisasi bahaya Human Immunodeficiency Virus, atau HIV, adalah virus yang menyebabkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Siapa yang tinggal di rumah tersebut? Jadi Tempat Tinggal Bangunan ini dulunya menjadi tempat tinggal Cut Nyak Dien bersama Teuku Umar selama kurang lebih 3 tahun lamanya.
-
Kenapa KPK geledah rumah kader PDIP? Penggeledahan itu disebut terkait dengan kasus dugaan korupsi dana hibah pokok pikiran (Pokir) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Kasus ini sendiri merupakan pengembangan dari perkara suap yang menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak.
-
Siapa yang tinggal di rumah itu? Salah seorang penghuni bernama Rasya memiliki pengalaman tersendiri tinggal di rumah yang berdampingan dengan area kuburan.
-
Apa yang dilakukan petugas di rumah tersebut? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
"Kami ada izin dari Pemprov Riau dan Pemko Pekanbaru. Kegiatan kami mensosialisasikan penyakit HIV secara umum kepada masyarakat, dan masih kita mulai dari kalangan kita (LGBT) yang retan terjangkit. Memang kita belum turun ke warga," katanya.
Meski demikian, Ruli mengaku tidak mendukung LGBT, namun memang fokus mengangkat isu kegiatan termasuk LGBT. "Kita sosialisakan ke mantan dan yang masih aktif. Kita tidak melegalkan dan mendukung. Kita bukan kumpulan khusus untuk itu dan kita hanya memberikan informasi," ucapnya.
Sementara itu, Ketua RT 02 RW 03 Supriyadi mengatakan, sebelum mendirikan organisasi ini, memang sempat meminta izin kepadanya agar rumah tersebut dapat dijadikan kantor.
"Pemilik rumah datang ke saya, meminta izin mengadakan pembentukan organisasi sejenis pembinaan," kata Supriyadi.
Supriyadi mengaku tahu segala kegiatan penghuni rumah dan para tamu yang sering datang ke lokasi. Bahkan, dia kaget ketika seorang anggota DPRD Pekanbaru datang membawa sejumlah wartawan ke kantor OPSI itu karena aksi protes atas kegiatan pemilik rumah.
Dia juga kesal, anggota DPRD Pekanbaru yang kabarnya juga akan mencalonkan kembali itu tidak permisi kepadanya saat melakukan penggerebekan.
"Kita tahu rumah tersebut digunakan untuk organisasi sejenis pembinaan. Saya kaget, kok tiba-tiba ada anggota dewan datang tanpa menginformasikan ke kita terdahulu," terangnya.
Selain membawa warga, anggota DPRD Pekanbaru itu juga membawa anggota Front Pembela Islam (FPI). Sejumlah warga juga ikut-ikutan menggeruduk rumah Ruli tersebut.
Warga yang tampak kesal meminta pengurus untuk mencopot plang maupun spanduk Sekretariat OPSI-Riau yang semula terpasang di depan rumah itu.
Penggerudukan itu dikawal personel TNI dari Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Polsek Tampan untuk menghindari adanya potensi kericuhan fisik.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hutan Kota UKI Cawang Diduga jadi Tempat LGBT, Ini Tindakan Pemprov DKI
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaDi luar shift tersebut, Budy menyebut pengawasan dilakukan oleh unit piket Satpol PP untuk Kecamatan Makasar.
Baca SelengkapnyaSederet Upaya Cegah LGBT di Hutan Kota Cawang: Satpol PP Jaga 24 Jam hingga Tambah Lampu Sorot
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa mengungkapkan motif dan identitas dua terduga pelaku penyerangan.
Baca SelengkapnyaHingga berita ini ditulis, penggeledahan masih berlangsung
Baca SelengkapnyaTiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 menempati rumah di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu selama 1,5 tahun.
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaDE ditangkap pada Senin (14/8) siang di rumah kontrakannya di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Jalan Raya Bulak Sentul RT07 RW27, Bekasi.
Baca SelengkapnyaAda tiga rumah yang digeledah penyidik Polda Metro Jaya. Salah satunya rumah Firli Bahuri, pensiunan Jenderal Polisi dan pengusaha.
Baca SelengkapnyaDisebut-sebut pelaku tindak keras dan intimidasi adalah masyarakat setempat dan juga ketua RT.
Baca Selengkapnya