Didatangi TNI, warga Nunukan kabur ke Malaysia tinggalkan sabu
Merdeka.com - Empat warga Nunukan, Kalimantan Utara, memilih kabur ke Malaysia, setelah didatangi personel pengamanan perbatasan TNI AD dari Batalion Infanteri 611/Awang Long. Keempat orang itu meninggalkan 1 paket sabu seberat 4,17 gram, serta makanan dan minuman ringan asal negeri jiran, yang kini diamankan di pos Pamtas Nunukan-Malaysia.
Keterangan diperoleh, sebelumnya, lima personel pos Tanjung Aru Yonif 611/Awang Long, melaksanakan patroli wilayah, di jalan poros yang seringkali digunakan perlintasan dan penyelundupan barang ilegal, Sabtu (28/1).
"Patroli digelar juga sebagai bagian dari pengamanan hari raya Imlek ya," kata Komandan Satgas Pamtas Yonif 611/Awang Long Mayor Inf Sigid Hengki Purwanto, dalam keterangan resmi dia kepada wartawan di Samarinda, Selasa (31/1).
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Bagaimana para pelaku melarikan diri? Setelah berhasil merebut mobil korban, pelaku kemudian langsung melarikan diri dan mengubah pelat kendaraan itu menjadi BG 1544 QE gar tidak dicurigai.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
Memasuki sore hari sekitar jm 16.00 WITA, saat personel TNI masuk ke Pelabuhan Lalossalo, memeriksa jalur perairan, yang juga diduga jadi jalur untuk meloloskan barang ilegal, melalui Desa Sebrang, yang masih di Nunukan. Empat orang terlihat duduk berkerumun.
"Dua orang personel, Serda David dan Kopda Kuat, mendekati sekumpulan orang itu, ingin menanyakan apa yang mereka lakukan. Begitu personel mendekat, mereka melarikan diri ke arah sungai Melayu, yang masuk wilayah Malaysia," ujar Sigid.
Petugas lantas menyisir sekitar lokasi kerumunan yang ditinggalkan keempat orang itu. Ditemukan 1 paket sabu seberat 4,17 gram serta makanan dan minuman ringan asal Malaysia.
"Sabu dan makanan yang ditinggalkan itu, langsung dibawa ke pos Pamtas di Tanjung Aru di Nunukan untuk diamankan. Selanjutnya 4,17 gram sabu itu kita serahkan ke Polsek Sebatik," tambah Sigid.
Masih diterangkan Sigid, meski secara umum Nunukan kondusif, namun wilayah Nunukan masih rentan dengan tindak pidana penyelundupan baik TKI, miras dan narkoba.
"Di samping memang minimnya pengawasan yang dilakukan polisi Malaysia, terhadap wilayah perbatasan, menjadikan barang-barang ilegal dari Malaysia, mudah masuk ke Indonesia," demikian Sigid. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Delapan tahanan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara, Sabtu (11.11).
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap kelimanya berawal dari diketahuinya posisi Muh Al Qadri.
Baca Selengkapnya5 Tahanan Kasus Narkoba Kabur Setelah Jebol Dinding Rutan Polres Barru
Baca SelengkapnyaRazia narkoba kerap dilakukan di Kampung Pulau Pandan. Namun demikian, masih saja ditemukan aktivitas di lokasi meskipun sudah berulang kali ditertibkan.
Baca SelengkapnyaMaruli menyangkal isu soal adanya narkoba yang mereka bawa.
Baca Selengkapnyaolisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.
Baca SelengkapnyaKeduanya merupakan anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca SelengkapnyaPolisi juga menemukan sebuah sejadah yang diikat bersambung.
Baca SelengkapnyaTiga pengungsi rohingya kabur dari gedung Balee Meuseuraya di Aceh saat salat subuh pada Selasa (22/1).
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat hujan deras, Sabtu (21/12) pukul 03.30 WIB. Saat kejadian, petugas lapas sedang terlelap tidur dalam kondisi dingin.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah mengantongi data-data tahanan dan narapidana yang kabur.
Baca Selengkapnya