Didemo Penghuni, Apartemen Oakwood PIK Tidak Terima WNA Karantina Lagi
Merdeka.com - Apartemen Oakwood, Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara didemo oleh para penghuninya pada hari Rabu kemarin (28/4). Mereka menolak tempat tinggalnya dijadikan tempat karantina para WNA/WNI repatriasi yang baru tiba di Indonesia.
Humas Oakwood Apartments Raisa Kusanny menegaskan bahwa pihak apartemen memang sudah tidak menerima WNA/ WNI repatriasi lagi per 26 April 2021. Kebijakan ini ditetapkan oleh pemerintah. Raisa menjelaskan bahwa pemerintah memang merotasi tempat karantina repatriasi.
"Per 26 April, kita sudah tidak terima WNA yang mau karantina lagi karena adanya rotasi dari pemerintah," kata Raisa saat dihubungi merdeka.com, Kamis (29/4).
-
Siapa yang dulunya pernah dikarantina di Pulau Rubiah? Pulau Rubiah menjadi pusat karantina bagi jemaah dari Aceh dan beberapa daerah lainnya yang ada di Sumatera.
-
Bagaimana kondisi bangunan karantina di Pulau Rubiah saat ini? Dihimpun dari situs kemenag.go.id, kini hanya tersisa dua bangunan tua yang kondisinya sudah tidak terawat. Sedangkan bangunan lainnya telah lapuk oleh usia serta telah melewati berbagai fenomena.
-
Bagaimana Pulau Onrust menjadi tempat karantina? Masih di era Kolonial Belanda, pulau ini ternyata juga pernah menjadi tempat karantina ketika wabah leptospirosis mulai menyerang Batavia dan sekitarnya.
-
Kapan Pulau Onrust jadi tempat karantina? Bernama Pulau Orust Di masa silam, Pulau Onrust dijadikan tempat karantina jemaah haji pada tahun 1911 sampai 1933.
-
Siapa yang terdampak larangan? Dilansir laman TRT World, keputusan Pengadilan Tinggi Allahabad ini berdampak pada sekitar 2,7 juta siswa dan 10.000 guru di 25.000 sekolah madrasah.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
Sehingga, kata dia, jika sampai hari ini (29/4) masih ada WNA/ repatriasi yang melaksanakan karantina, maka mereka telah memulai karantinanya per tanggal 24-26 April 2021, karena pemerintah mewajibkan masa karantina 5 x 24 jam. Raisa juga mengaku bahwa pihak apartemen telah menyelesaikan permasalahannya dengan penghuni apartemen. Menurutnya, unjuk rasa yang terjadi disebabkan oleh kesalahpahaman. Selain itu karena pihak apartemen juga belum menyampaikan kepada penghuni bahwa Oakwood sudah tidak lagi menerima WNA/ repatriasi.
"Kami sudah selesaikan secara internal. kami sudah meeting dengan perwakilan penghuni dan building management juga," katanya.
"Jadi kalau masih ada WNA yang karantina, ya itu yang check in baru-baru ini," ujarnya.
Raisa juga menegaskan bahwa selama tiga bulan terakhir, Oakwood hanya menerima WNA repatriasi yang dinyatakan negatif Covid-19 saja, tidak menerima pasien positif Covid-19 maupun orang tanpa gejala (OTG).
"Kita dijadikan tempat karantina repatriasi itu dari akhir Januari. Karantina repatriasi loh ya bukan karantina pasien OTG apalagi positif Covid," katanya.
Seperti yang diketahui, sebelumnya diberitakan ada dua Warga Negara Asing (WNA) dari Rusia dan Ceko yang membagikan foto-foto dan cerita singkatnya selama menjalani karantina Covid-19 di Oakwood Apartments, Pantai Indak Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Mereka bercerita bahwa pihak apartemen membolehkan para pelaku perjalanan yang sedang melaksanakan karantina untuk ke luar kamar, seperti berenang atau bahkan berjalan-jalan berkeliling Kota Jakarta.
Pihak Oakwood pun menegaskan bahwa keduanya dibolehkan ke luar kamar dan berenang karena sudah menyelesaikan masa karantinanya 5 x 24 jam, serta sudah mendapatkan clearance letter dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Clearance letter kedua WNA itu ke luar setelah melaksanakan PCR test sebanyak 2 kali dan hasil keduanya pun negatif.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi penolakan itu dilakukan di depan tenda darurat tempat penampungan puluhan orang etnis Rohingya tersebut di Pantai Ujung Damak.
Baca SelengkapnyaTernyata tidak semua rumah dinas DPR bisa disebut tidak layak huni, sebab kondisinya masih terbilang kokoh.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR yang sudah masa habis jabatan (2019-2024) atau yang terpilih kembali (2024-2029) harus mengosongkan RJA pada akhir Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta resmi ditutup pada Jumat, 31 Maret 2023
Baca SelengkapnyaAtap beton di Rusun Marunda Blok C5, Jakarta Utara, roboh. Peristiwa itu diduga karena kondisi bangunan yang sudah tidak layak.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR periode ini tak dapat RJA lantaran kondisi rumah sudah tua, dan biaya perawatan sudah tak seimbang dengan anggaran
Baca SelengkapnyaSekjen DPR mengakui 45 persen rumah dari sekitar 596 rumah yang ada di Kompleks Rumah Jabatan Anggota (RJA) DPR RI masih dalam kategori layak untuk dihuni.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR akan mendapatkan tunjangan perumahan yang mulai berlaku sejak mereka dilantik sebagai anggota dewan terpilih pada 1 Oktober lalu.
Baca SelengkapnyaRumah-rumah di perumahan itu hanya terlihat sedikit kusam.
Baca Selengkapnya"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”
Baca SelengkapnyaSejak ditinggal para penghuninya yang direlokasi ke tempat lain, bangunan tersebut menjadi sasaran penjarahan.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta sudah tak lagi menggratiskan pembayaran sewa rusun di Ibu Kota mulai Desember 2023.
Baca Selengkapnya