Didesak cabut izin PLTP Baturraden, Bupati Banyumas temui Gubernur Ganjar
Merdeka.com - Bupati Banyumas Ahmad Husein menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo guna membahas penolakan warga akan keberadaan dan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Baturraden. Demo warga mendesak Pemkab Banyumas mencabut izin PLTP Baturraden berlanjut di Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab Banyumas, Senin (9/10).
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Banyumas, Didi Rudwianto yang menemui demonstran mengatakan, tidak bisa memenuhi permintaan massa bertemu Bupati Ahmad Husein. Didi mengatakan, bupati saat ini tengah memperjuangkan keluhan warga terkait pembangunan PLTP dan menghadap gubernur sejak Senin (9/10).
"Hari ini bupati lagi di Semarang menemui gubernur. Bupati tak punya kewenangan apa-apa. Saya harap semua mengerti," kata Didi di hadapan massa.
-
Kenapa warga menghentikan Bupati Grobogan? Mereka mengeluhkan kondisi jalan penghubung dusun yang kondisinya rusak parah. Warga meminta agar akses jalan yang menjadi penghubung kedua dusun itu diperbaiki. Sebab saat hujan turun jalan menjadi licin dan membahayakan. Apalagi jalan tersebut merupakan akses satu-satunya yang dipakai oleh para siswa untuk pergi sekolah.
-
Mengapa Pertamina Geothermal Energy membangun PLTP Lumut Balai Unit 2? 'Melalui groundbreaking Lumut Balai Unit 2 ini, Pertamina Geothermal Energy telah membuktikan keseriusannya dalam pengembangan potensi panas bumi di Indonesia. Kami optimis kedepannya Pertamina Geothermal Energy mampu mendorong tumbuhnya ekosistem hijau secara global maupun di Indonesia,' ungkap Nicke.
-
Siapa yang terlibat dalam pembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2? 'Pertamina Geothermal Energy bekerja sama dengan tiga perusahaan dari Jepang, China, dan Indonesia, yaitu Mitsubishi Corporation, SEPCO III Electric Power Construction Co, Ltd. (SEPCO III), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. untuk mengembangkan proyek Lumut Balai Unit 2,' tutur Julfi.
-
Bagaimana Pertamina Geothermal Energy membangun PLTP Lumut Balai Unit 2? 'Setelah groundbreaking kami akan akselerasi ke tahap desain engineering, pengeboran pondasi Fluid Collection and Reinjection System (FCRS) serta persiapan jalur transmisi,' ungkap Julfi.
-
Kapan PLTP Lumut Balai Unit 2 beroperasi? Lebih lanjut Julfi menyampaikan bahwa proyek ini ditargetkan untuk beroperasi pada akhir tahun 2024.
-
Kenapa Pertamina bangun terminal LPG di Bima dan Kupang? 'Terminal LPG Bima dan Kupang akan mendukung terwujudnya availability, accessibility, dan affordability energi khususnya LPG di wilayah NTB dan NTT. Penyelesaian PSN ini menjadi penting karena besarnya manfaat ketersediaan energi yang berkeadilan bagi masyarakat bahkan sampai pelosok,' jelas Riva.
Koordinator Aksi Selamatkan Slamet, Catur Sasongko mengatakan, massa aksi tetap akan bertahan di jalan menunggu jawaban langsung Bupati setelah bertemu dengan Gubernur. Sebab, setelah melakukan dua kali aksi, sejauh ini demonstran menilai belum ada titik terang penghentian pembangunan PLTP.
Padahal, dampak negatif PLTP sudah sangat terasa mulai dari sungai prukut yang berkali-kali alami keruh mengalir bercampur lumpur sampai turunnya hewan liar ke lahan-lahan warga sebab hutan lindung di Gunung Slamet telah dibabat.
"Kami tetap akan menunggu Bupati. Jika bupati tak menemui kami, kami tetap akan temui nanti malam saat acara kakak mbekayu Banyumas. Semestinya Bupati mendahulukan untuk bertemu warganya. Dari aksi hari ini menandakan bahwa pemerintah hanya berpihak pada investor," kata Catur.
Catur juga menyebut ratusan demonstran berasal dari wilayah terdampak eksplorasi PLTP yakni kecamatan Cilongok, Karang Lewas yakni desa Sunyalangu dan Kecamatan Sumbang yakni desa Kutayasa, Ciberem dan Kebanggan. Ratusan demonstran ini bersama-sama turun ke jalan karena nasib sepenannggungan sebab pembangunan PLTP telah berdampak merusak wilayah tempat mereka tinggal.
"Kami akan terus mendesak agar pembangunan PLTP dihentikan," kata Catur.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, telah dibangun pada tahun 2022 dan diresmikan Presiden Jokowi pada Maret lalu.
Baca SelengkapnyaRatusan warga Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, melanjutkan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumbar, Jalan Sudirman, Padang, Rabu (2/8).
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan, pemerintah tengah mendorong percepatan transisi energi di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaPada aksi yang kelima ini jumlah massa terlihat semakin sedikit dan anak-anak yang ikut juga semakin berkurang.
Baca SelengkapnyaMantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menolak mediasi yang diinisasi pimpinan pusat Asosiasi Pemerintah Desa Serluruh Indonesia (Apdesi)
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku sering menjadi kambing hitam dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaLangkah itu dtempuh setelah mendengar keluhan warga di Kantor Kecamatan Parung Panjang, Minggu (19/11) sore kemarin.
Baca SelengkapnyaViral video kericuhan antara anggota Polresta Padang dengan masyarakat Air Bangis dan Pasaman Barat
Baca SelengkapnyaCapres Ganjar melanjutkan estafet penyelesaian meski menerima sentimen negatif publik.
Baca SelengkapnyaTema debat kali ini pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa
Baca SelengkapnyaWarga menolak aktivitas tambang karena membuat mereka gagal panen dan tercemarnya lingkungan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dalam jadwal kunjungan kerjanya akan mengunjungi Balai Desa Batu Bulan.
Baca Selengkapnya