Didominasi remaja, 24 begal ditangkap di Bandung
Merdeka.com - Petugas Polrestabes Bandung meringkus 24 tersangka kategori C3 (pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, dan pencurian kendaraan bermotor). Mereka ditangkap selama sepekan terakhir sejak 17 - 24 Agustus 2018.
Kepala Polrestabes Bandung, Kombes Irman Sugema mengatakan, hal ini merupakan respon dari maraknya aksi kriminal jalanan di Kota Bandung. Selain itu, upaya ini merupakan bentuk tanggung jawab dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
"Jajaran Reserse Kriminal (Reskrim) Polrestabes Bandung menangkap 24 pelaku tersebut ditangkap di berbagai TKP (Tempat Kejadian Perkara)," kata Irman di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Senin (27/8).
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Kenapa jumlah pencopet di Bandung tinggi? Ini karena wilayah tersebut masuk kategori kota besar, dengan penduduk urban dari berbagai latar belakang.
-
Apa saja fakta kenakalan remaja di Indonesia? Fakta menunjukkan bahwa perilaku menyimpang di kalangan remaja semakin beragam dan kompleks, mulai dari tawuran, penyalahgunaan narkoba, hingga perilaku seksual yang berisiko.
-
Apa saja perilaku kenakalan remaja? Kenakalan remaja bisa berbentuk kenakalan biasa, seperti berkelahi, keluyuran, membolos sekolah atau pergi dari rumah tanpa pamit.
-
Bagaimana para pencopet di Bandung beraksi? Mereka akan menyasar korban yang dianggap lengah dan memiliki barang berharga.
-
Bagaimana kenakalan remaja di Sumut? Kenakalan remaja merupakan fenomena sosial yang kian mengkhawatirkan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
Semua tersangka rata-rata berusia 20-25 tahun. Sebagian baru lulus SMP atau SMA. Faktor ekonomi digunakan sebagai alasan para tersangka melakukan tindak kriminalitas.
Dengan pengungkapan ini pihaknya akan berkordinasi dengan Pemerintah Kota Bandung untuk dapat memberdayakan para pelaku kejahatan setelah keluar dari sel penjara.
"Kami akan bekerjasama dengan pemkot agar warga yang usia produktif bisa diberdayakan, agar tak terjun kembali ke dunia kejahatan," kata Irman.
Sementara itu, Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana mengatakan penangkapan para pelaku berdasarkan laporan masyarakat yang masuk, baik ke Polrestabes juga Polsek di Kota Bandung.
"Jadi para pelaku ini kami amankan dari beberapa polsek juga," kata Yoris.
Aksi kejahatan curanmor, lanjut Yoris, para pelaku menggunakan kunci T untuk dapat membongkar motor sasarannya yang kemudian dibawa kabur.
"Untuk yang curat yakni mengancam korban dengan senjata tajam, sedangkan untuk curas yakni selalu melukai korbannya," ucap dia.
Dari tangan para pelaku, polisi berhasil mengamankan 13 unit kendaraan roda dua, 7 unit hp berbagai merek, 5 buah kunci astag, 2 buah tas, dan satu buah kalung mas.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Sumatra Utara menerapkan Criminal Profiling kepada tiga pelaku begal yang sedang menjalani proses penahanan di Mapolrestabes Medan.
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca SelengkapnyaPemicu pembunuhan karena uang dalam celengan pelaku dicuri dan hingga memancing kemarahan dan perkelahian.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes menyebut pada tahun 2024 ini, ada 47 kasus kekerasan remaja di Semarang yang diungkap.
Baca SelengkapnyaSukadi belum bisa memastikan sumber suara ledakan tersebut apakah dari letusan senjata atau hal lainnya.
Baca SelengkapnyaSelang tiga hari, dua dari tujuh mayat itu kemudian berhasil teridentifikasi oleh pihak Dokkes RS Polri Kramatjati. Sementara lima sisanya masih didalami.
Baca SelengkapnyaSebanyak 60 remaja berkumpul di Jalan Cipendawa di bedeng atau gubuk di depan perusahaan semen di Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (21/9).
Baca Selengkapnya11 Remaja yang rata-rata masih di bawah umur diamankan saat keliling.
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca Selengkapnya