Diduga akan Ikut Demo, 23 Pelajar Diamankan di Stasiun Bekasi
Merdeka.com - Sebanyak 23 pelajar diamankan polisi di Stasiun Bekasi, Kota Bekasi, karena diduga hendak ke Jakarta. Mereka diduga ingin ikut melakukan aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja, Selasa (13/10).
Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Chalid Tayib mengatakan, pihaknya melakukan penyekatan terhadap massa unjuk rasa dari kalangan pelajar atau anak di bawah umur di Stasiun Bekasi.
"Karena mereka (pelajar) ini kan dilarang untuk melakukan aksi unjuk rasa karena masih di bawah umur," katanya di Stasiun Bekasi, Selasa (13/10).
-
Apa tujuan razia di Jakarta? Ditlantas Polda Metro Jaya memaparkan lokasi-lokasi razia kendaraan di Jakarta dan sekitarnya.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Kenapa ratusan pelajar itu ditangkap? 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
Beragam alasan para pelajar yang terjaring razia penyekatan. Antara lain ingin berkunjung ke saudaranya di Jakarta maupun rekreasi ke tempat wisata Kota Tua. Ada juga yang jujur ingin ke Istana Presiden untuk unjuk rasa.
"Jadi ada berbagai macam alasan tertentu mereka mereka pergi menuju ke Jakarta," jelasnya.
Para pelajar asal Babelan, Kabupaten Bekasi tersebut lalu dibawa ke Mapolsek Bekasi Utara untuk diberikan pembinaan.
Sementara itu, penyekatan yang dilakukan petugas gabungan di Stasiun Bekasi dimulai sejak pukul 10.35 WIB. Petugas melakukan pemeriksaan dan interogasi penumpang KRL yang masih pelajar.
Petugas gabungan juga sempat menggeledah barang yang dibawa penumpang KRL untuk mengantisipasi benda terlarang dibawa seperti senjata tajam dan senjata api. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelajar itu mengikuti ajakan untuk bergabung di gedung DPR RI dari mulut ke mulut dan sosmed.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaTotal ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut sekelompok remaja itu izin ke orang tuanya karena ada pesta ulang tahun.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta sejauh ini pihaknya belum menentukan sanksi bagi para pelajar yang ikut demo.
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Metro Tangerang mengamankan 22 anak dan remaja yang diduga mengganggu ketertiban umum dan melakukan pelemparan terhadap polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi asal sekolah pelajar yang diamankan. Dari 10 sekolah, hanya dua di antaranya yang berada di Kota Semarang.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca Selengkapnya11 Remaja yang rata-rata masih di bawah umur diamankan saat keliling.
Baca SelengkapnyaSebanyak 60 remaja berkumpul di Jalan Cipendawa di bedeng atau gubuk di depan perusahaan semen di Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (21/9).
Baca SelengkapnyaSatpol PP mengundang pihak sekolah sebagai pendamping, untuk mengetahui apa yang tengah dilakukan siswanya.
Baca Selengkapnya