Diduga Anak Kades Langgar PPKM Level 4, Polisi Periksa Sejumlah Saksi
Merdeka.com - Penyidik Polres Malang sedang melakukan penyelidikan dugaan pelanggaran aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 yang dilakukan oleh putra Kepala Desa Gading, Bululawang Malang, pada hari Rabu (4/8) malam. Hal ini disampaikan oleh Kapolres Malang AKBP Bagoes Wibisono.
"Iya betul saat ini kami sedang melakukan penyelidikan terhadap video viral adanya putra oknum kepala desa di Kabupaten Malang yang melanggar PPKM Level 4," katanya, Minggu (8/8).
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Malang AKP Donny Bara'langi menjelaskan, penyidik telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memintai klarifikasi terhadap 11 saksi. Dari hasil ini, benar bahwa pada saat itu telah terjadi kerumunan masyarakat di sebuah kafe dalam rangka pembukaan milik putra Kepala Desa Gading, Bululawang.
-
Siapa saja yang hadir di pembukaan warung? Tampak ada Umi Kalsum, Ayu Ting Ting dan Assyifa Nuraini.
-
Mengapa Pesta Rakyat Kopi Gombengsari diadakan? Kami mengadakan festival ini sebagai upaya membantu desa untuk mempromosikan kopi setempat. Agar apa yang telah dilakukan desa lebih dikenal secara luas,“ kata Ipuk.
-
Dimana Pesta Rakyat Kopi Gombengsari diadakan? Desa Gombengsari, Kecamatan Kalipuro dikenal sebagai Kampung Kopi.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Bagaimana cara cafe menarik anak Kalcer? Coffee Bawa Studio merupakan salah satu kafe yang sangat diminati oleh kalangan anak muda di Bandung. Kafe ini menawarkan konsep yang menarik dengan desain yang menyerupai studio, sehingga menciptakan suasana yang berbeda. Selain itu, terdapat juga area skatepark yang menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi pengunjung yang hobi bermain skateboard.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
"Kami telah memanggil dan mengklarifikasi sejumlah 11 orang saksi, yang terdiri dari pemilik cafe, penyelenggara, pengunjung dan juga pemain musik pada kegiatan tersebut," kata Donny.
Dari klarifikasi para saksi, bahwa acara tersebut dihadiri sekitar 70 orang. Kebanyakan dari komunitas motor putra sang kades. Kemudian diperoleh keterangan saksi yang menjelaskan bahwa tamu yang hadir telah melanggar prokes dengan tidak memakai masker dan tidak jaga jarak selama acara berlangsung.
"Dari hasil klarifikasi para saksi, pihak penyelenggara mengundang perwakilan dari komunitas masyarakat, kebanyakan yang datang tidak menerapkan protokol kesehatan," ujar Donny.
Dalam kegiatan tersebut, penyelenggara (anak kades Gading, Bululawang) mengadakan acara tersebut dalam rangka pembukaan café barunya. Untuk memeriahkan acaranya, penyelenggara mendatangkan kelompok musik orkes dangdut. Selama acara diisi dengan bernyanyi, ada lomba – lomba dan kegiatan lainnya.
"Dalam kegiatan tersebut, penyelenggara mengadakan hiburan orkes dangdut, menyanyi, lomba-lomba dan kegiatan lainnya, dengan tidak mematuhi prokes dan apalagi diselenggarakan dalam masa PPKM Darurat Level 4," ungkap Donny.
"Kami masih terus mendalami hasil permintaan klarifikasi, dua hari ke depan akan kami pastikan statusnya," pungkas Donny.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Rabu (4/8) lalu netizen dihebohkan dengan peristiwa yang viral di grup media sosial Facebook. Di mana postingan tersebut menjelaskan tentang adanya kegiatan hiburan musik dengan pengunjung yang cukup banyak di sebuah kafe. Belakangan diketahu pemilik kafe merupakan anak dari kepala desa Gading, Bululawang.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video sepasang anak muda melakukan tindakan asusila dalam gazebo kafe di kawasan Pantai Sigandu Kabupaten Batang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPemanggilan itu dilakukan setelah viral vidro di media sosial terkait pembubaran diskusi dilakukan sekelompok orang diduga preman
Baca SelengkapnyaRatusan massa yang marah merusak seluruh kobong, membakar dua gazebo dan mencari Pimpinan Ponpes dan Padepokan berinisial KH.
Baca SelengkapnyaMassa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.
Baca SelengkapnyaBelasan warga Garut, Jawa Barat diamankan aparat kepolisian saat tengah melakukan kegiatan adu muncang
Baca SelengkapnyaKetut tidak menjelaskan lebih lanjut terkait detail dari peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyelidikan untuk mendalami kasus yang dipicu laporan dugaan pungli di SD negeri ini.
Baca SelengkapnyaPria misterius itu juga sempat meminta tolong kepada petugas jaga di dekat gerbang tapi tak digubris.
Baca SelengkapnyaProses tersebut dilakukan pihaknya setelah menerima laporan resmi dari pelapor.
Baca SelengkapnyaAM sebelumnya dikabarkan tewas usai mengalami luka tusuk di tangan kanan dan pinggang kiri setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaKaesang mengaku kedatangannya untuk membuka gerai makanan, bukan untuk kampanye untuk maju sebagai calon wali kota Depok
Baca SelengkapnyaLokasi yang dipakai oleh masyarakat untuk tidur tersebut bukanlah area suci untuk tempat salat, melainkan aula tempat pertemuan dan pelaksanaan kegiatan oleh pe
Baca Selengkapnya