Diduga bakar lahan, 20 perusahaan di Sumsel diperiksa polisi
Merdeka.com - Sebanyak 20 perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan hutan tanaman industri di Sumsel tengah diperiksa pihak kepolisian. Itu lantaran perusahaan-perusahaan tersebut diduga turut terlibat dalam membakar hutan dan lahan.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Iza Fadri mengungkapkan, seluruh perusahaan tersebut berada di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Ogan Komering Ilir (OKI), dan Musi Rawas. Di antaranya ada yang sudah lama beroperasi dan ada juga baru membuka lahan usai mendapat izin produksi.
"Ada sekitar 20 perusahaan yang sedang kita periksa karena diduga membakar lahan," ungkap Iza, Jumat (11/9).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Mengapa kebakaran hutan menjadi isu penting? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan.Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain. Dampak dari pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat kebakaran hutan sudah tidak bisa dihitung lagi.
Dijelaskannya, pemeriksaan itu untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan mereka dalam membakar lahan termasuk upaya pemadaman yang dilakukan perusahaan saat lahan atau sekitar arealnya terbakar.
"Ini laporan masyarakat dan temuan di lapangan. Untuk pembuktiannya belum dapat, belum naik ke sidik," kata dia.
Selain itu, kepolisian setempat sudah menangkap sebelas pelaku pembakaran hutan dan lahan. Di antaranya, tujuh orang berasal dari Musi Rawas, dua pelaku di OKI, dan dua pelaku di Muba.
"Mayoritas pelaku yang membakar lahan pribadi. Sudah ditetapkan sebagai tersangka," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diimbau tidak melakukan pembakaran, baik saat membuka lahan atau membuang puntung rokok sembarangan.
Baca SelengkapnyaLahan milik perusahaan yang disegel luasnya mencapai ribuan hektare.
Baca SelengkapnyaPara pelaku terlibat dalam 16 kasus kebakaran hutan dan lahan pada Januari-Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaAdapun pemeriksaan terhadap saksi telah dilakukan terhadap 130 orang untuk proses penyidikan yang telah berjalan sejak Oktober 2023 lalu.
Baca Selengkapnya11 Perusahaan ini disanksi setelah KLHK menggelar operasi.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya membentuk satuan tugas (satgas) guna mengurangi masalah polusi udara yang menyelimuti Ibu Kota dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaSaat ini penyidik sedang fokus melakukan analisis terhadap barang bukti.
Baca SelengkapnyaKejagung menilai kasus ini terbilang mirip dengan perkara Duta Palma,
Baca SelengkapnyaDirektur Penyidikan Jampidsus Kejagung Kuntadi menyampaikan, penyidik mendapati adanya dugaan pembiaran tambang ilegal
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menampik apabila dari saksi yang diperiksa, ada kemungkinan yang akan ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan itu dilaksanakan dalam rangka penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi tata kelola perkebunan dan industri kelapa sawit periode 2005–2024.
Baca Selengkapnya