Diduga bawa ekstasi, satpam Sky Garden Kuta cekcok dengan polisi
Merdeka.com - Suasana tempat hiburan malam Sky Garden di Kuta, Bali, dini hari tadi, mendadak tegang. Polsek Kuta tengah melakukan razia bersitegang dengan petugas keamanan tempat hiburan malam itu. Ketegangan ini disebabkan petugas keamanan kedapatan membawa bungkusan diduga berisi narkoba.
Sebagai salah satu tempat hiburan malam tenar di Jalan Raya Legian, Kuta, razia ini juga membuat para pengunjung kebingungan.
Informasi dihimpun, sekitar pukul 01.15 Wita, anggota Dalmas Polsek Kuta Bripda Gede Widya Krisna bersama anggota lainnya, meringsek masuk di tengah kerumunan pengunjung yang asyik joget. Dalam pemeriksaan ini petugas langsung melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan pengunjung, termasuk seluruh pegawai dan petugas keamanan.
-
Kenapa Saipul Jamil masih ditahan? Tetapi, setelah tinggal di polsek selama tiga hari, Saipul Jamil belum juga dilepaskan. Hal ini dikarenakan polisi masih menunggu hasil tes rambut dari mantan suami Dewi Perssik.
-
Kenapa polisi ini disekap? 'Kejadian itu berawal dari rasa sakit hati pelaku AI terhadap istri korban. Karena telah memberitahukan tempat tinggal dan alamat bekerja tersangka terhadap orang yang mencarinya,' ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Rabu (8/11). Kemudian, AI menceritakan hal ini kepada N dan S dan disepakati oleh para pelaku untuk melakukan tindakan percobaan pembunuhan terhadap korban.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Apa yang dilakukan polisi setelah disekap? 'Korban beralasan akan menjual mobil miliknya sehingga para tersangka melepaskan korban dari ikatan dan membiarkannya pulang untuk menjual mobilnya,' kata Mikael.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
Dalam razia ini, salah seorang security berinisial SS mengantongi dua klip plastik terdapat pil kecil warna putih. Saat anggota Polisi melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan SS, tiba-tiba datang security lainnya berinisial MF merampas bungkusan diduga berisi pil ekstasi.
"Saat itu sempat saling berebut barang bukti. Tetapi security itu berhasil merampas dan lari ke belakang menuju gang, anehnya anggota polisi hanya diam tidak melakukan pengejaran," ungkap sumber yang semalam dugem di Sky Garden.
Saat itu, diketahui MF berlari ke belakang sambil mengatakan kalau bungkusan itu adalah permen miliknya. Seorang anggota Polisi serta sejumlah pengunjung mengaku melihat MF membuang bukusan tersebut dari tembok belakang ke arah Gang Samuan Tiga yang berada di sebelah Sky Garden.
Atas tindakannya, SS dan MF akhirnya digiring Ke Polsek Kuta. Sayangnya kedua satpam ini tidak langsung dijebloskan ke sel tahanan dengan alasan masih dalam proses pemeriksaan.
"Keduanya kita periksa 1 X 24 jam. Mereka tidak kita tahan, dari pemeriksaan tidak ditemukan alat bukti yang disangkakan. Sudah kita bebaskan keduanya tadi pagi. Namun tetap dalam pengawasan kita," terang Kapolsek Kuta Komisaris Polisi Ketut Sumara, Sabtu (5/12) di Kuta Bali.
Dia membenarkan bahwa dalam pemeriksaan semalam, sempat ditemukan barang bukti yang diduga awal berupa pil ekstasi. Namun, dalam pemeriksaan tidak ditemukan barang bukti yang dibuang. "Terpaksa kita pulangkan karena barang bukti yang semula diduga narkoba tidak dapat kita temukan," terang Sumara.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres Buleleng membantah kabar yang menyatakan kedua anggota polisi itu ditangkap saat menggunakan sabu-sabu bersama seorang tahanan.
Baca SelengkapnyaDua sekuriti rumah sakit merampas handphone wartawan
Baca SelengkapnyaVideo berisi informasi mengenai adanya keluarga yang disekap oknum polisi di Hotel Grand City Hall, Medan, Sumatera Utara (Sumut), viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaCalvijn menjelaskan, razia ini dilaksanakan merupakan pengembangan dari kasus penemuan ekstasi di kafe KLOUD Sky Dining & Lounge beberapa waktu lalu.
Baca Selengkapnyaterdapat barang bukti sabu seberat sekitar 5 kilogram dan 20 ribu butir pil ekstasi
Baca SelengkapnyaKedua bule itu disarankan untuk membuat laporan polisi, namun mereka menolak.
Baca Selengkapnya